I Am the Strongest Transcendent: Satu Lagi Manga Overpower!

Semua skill bisa!

gambar manga I Am the Strongest Transcendent

Yup… Ada lagi satu manga dengan tokoh utama yang overpower, atau paling tidak — saat ulasan ini ditulis — sedang menuju ke arah itu. Kalau kamu suka dengan komik action seperti itu, maka manga I Am the Strongest Transcendent boleh kamu lirik.

Tokoh yang overpower memang sudah banyak ditampilkan di berbagai komik, baik itu di manga, manhwa, ataupun manhua. Dengan banyaknya komik seperti itu, mungkin kita bisa bingung dengan apa lagi cerita yang bisa ditawarkan. Apalagi, jika sudah terlalu hebat, jalan cerita komik bersangkutan juga bisa jadi boring.

Contohnya, menurut saya, manhwa Solo Leveling itu mencapai puncak di arc Pulau Jeju. Setelah itu, ceritanya sudah cukup monoton. Karena misteri dan tantangannya sudah tidak terlalu terasa.

Anyway, bagaimana dengan manga I Am the Strongest Transcendent ini? Apa lagi yang bisa ditawarkan?

Tentang Manga I Am the Strongest Transcendent

gambar minato kannagi bertarung

I Am the Strongest Transcendent, atau judul aslinya Ore Dake Saikyou Chouetsusha – Zen Sekai no Cheat Shishou ni Mitomerareta, adalah sebuah seri manga aksi fantasi yang mengikuti petualangan Minato Kannagi, seorang remaja yang awalnya diremehkan tapi kemudian mendapat kekuatan uar biasa.

Manga ini ditulis oleh Etou Shunji dan digambar oleh Tsuchida Kenta, yang dirilis sebagai webtoon (komik digital) di platform Naver Webtoon pada tahun 2024. Komik ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan terbit tiap Jumat.

Cerita Manga I Am the Strongest Transcendent

I Am the Strongest Transcendent mengawali ceritanya dengan kemunculan Menara Gaib di masa lalu yang mengeluarkan monster-monster ke dunia. Saat itulah lahir kaum “awakener” dengan kekuatan luar biasa yang melawan monster-monster tersebut. Sebagai generasi pertama, mereka disebut “Para Pelopor” (“Founder”).

Di masa kini, Minato Kannagi, yang mengidolakan para Pelopor, merupakan salah satu orang yang mendapat karunia “markah” sebagai salah satu tanda bahwa ia adalah “awakener”. Tapi sayangnya, ia terbukti tidak memiliki kekuatan dalam tes kualifikasi untuk jadi seorang hunter. Kegagalannya itu membuatnya diremehkan dan bahkan di-bully oleh hunter lain.

gambar minato kannagi dan para founder di manga I Am the Strongest Transcendent

Suatu ketika, saat ia di-bully oleh salah satu hunter pemula paling berbakat di makam para Pelopor, Minato terjatuh dan hampir mati. Namun ia justru ditemukan oleh roh para Pelopor yang melihat makrah “Hampa” yang ada di tangannya. Markah kehampaan itu memungkin ia dirasuki oleh roh Pelopor. Minato yang memiliki impian menjadi seperti para Pelopor, menyedot semua roh mereka.

Minato pun memiliki kekuatan dahsyat dari semua Pelopor itu dan mampu mengalahkan monster dengan mudah. Dalam tes klasifikasi hunter yang ia ikuti selanjutnya, ia bahkan mencetak rekor baru. Kemampuannya ini diketahui oleh hunter terkuat di dunia, Ichihara Midori.

Ichihara kemudian menemui Minato setelah tes berlangsung dan memberikan tes tambahan, yaitu bertarung dengannya. Kekuatan Ichihara memancing Hinoki Reiichirou, salah satu Pelopor yang jagi pedang, untuk merasuki Minato dan melawan Ichihara.

Ichihara kemudian menyatakan kalau Minato lulus tes personalnya itu dan mengajaknya bergabung pada kelompok hunter elit “Anti Ramalan” (“Anti-Prophecy”), yang selama ini menjaga dunia dari bencana besar yang diramalkan oleh “Kitab Kehancuran”.

Minato pun memulai petualangan sebagai anggota hunter elit tersebut, sambil terus dilatih oleh para Pelopor untuk menjadi hunter terkuat di dunia.

Review: Over The Top Tapi Kurang Dramatis

gambar minato kannagi dirasuki pelopor dari manga I  Am the Strongest Transcendent

Saya yakin, kalau kamu sudah membaca manhwa Solo Leveling, permulaan kisah manga I Am the Strongest Transcendent ini akan mengingatkanmu pada manhwa tersebut. Ada bencana yang memunculkan monster-monster, ada orang-orang yang punya kekuatan muncul dan melahirkan profesi hunter, dan ada hunter lemah yang mendapatkan kekuatan spesial.

Tapi untungnya, kemiripan manga ini dengan Solo Leveling cuma sampai itu saja. I Am the Strongest Transcendent kemudian mengambil plot lain yang tidak kalah ambisius.

Ketika hunter lain memiliki satu jenis kekuatan berdasar markah yang ada di tangannya, Minato yang memiliki markah kehampaan (bagian tengah lingkaran kosong). Hal itu memungkinkan tiap roh Pelopor bisa mengambil alih tubuh MInato dan ia pun bisa memakai keahliannya. Mulai dari kung fu, ilmu pedang, ilmu memanah, aikido, gulat, sampai menyembuhkan dan sihir.

Jadi, saat baru mendapatkan kekuatan itu saja Minato sudah cukup overpower dibanding hunter lain. Tapi tunggu dulu, masih ada kemampuan lainnya. MInato juga bisa mempelajari semua teknik atau jurus yang dipakai para Pelopor itu hanya dengan satu kali lihat.

Itulah yang menyebabkan para Pelopor berubah pikiran, dari yang tadinya ingin menggunakan tubuh Minato sampai mengangkatnya menjadi murid. Sehingga nantinya, Minato bisa memakai kemampuannya sendiri untuk bertarung.

Jadi yah, kemampuan yang dimiliki MInato itu benar-benar over the top, sampai saya berpikir, “Apalagi tantangan MInato?” Sayangnya, sejauh ini memang tidak ada. Sampai dalam chapter hitungan belasan, ceritanya masih membangun hype dari bagaimana karakter lain mengetahui kemampuan Minato yang OP.

gambar minato kannagi masuk ke portal

Selain itu, I Am the Strongest Transcendent juga memberi sentuhannya sendiri pada para hunter. Di samping ada hunter biasa, ada pasukan elit yang dibuat khusus untuk menangani bencana yang lebih besar.

Sekedar gambaran, mari kita lihat lagi perbandingannya dengan Solo Leveling. Di Solo Leveling, Sung Jin Woo dan para hunter melawan monster-monster dari dunia Chaos di bumi. Sementara di Solo Leveling: Ragnarok, ada tantangan melalui kehadiran monster dari dimensi lain (lebih berkonsep multiverse).

Di I Am the Strongest Transcendent, ada ancaman monster-monster biasa (bisa diibaratkan dengan Solo Leveling) dan ada ancaman monster dari dimensi lain yang lebih dahsyat (bisa diibaratkan dengan Solo Leveling: Ragnarok). Ancaman dari dimensi lain inilah yang tercatat dalam ramalan “Buku Kehancuran” dan berusaha diredam oleh tim “Anti-Prophecy”.

Dengan begitu, tantangan yang ada di manga ini boleh dibilang juga over the top. Walau jujur saja, kondisi yang digambarkan tidak seberbahaya itu. Yah, paling tidak sejauh ini belum terasa mengancam umat manusia.

Dari sisi karakteristik tokoh-tokohnya, ada beberapa yang menarik meskipun belum ada yang benar-benar mengesankan. Bahkan jika dibandingkan dengan berbagai manhwa dan webtoon lain, yang secara umum karakter-karakternya tidak sekuat manga tradisional (misalnya Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, One Piece, dll).

gambar tim anti propechy

Cerita di manga I Am the Strongest Transcendent juga kurang dari sisi komedi. Jangankan humor seperti di manhwa Greatest Estate Developer. Selipan humor ringan seperti di Solo Leveling saja cukup jarang.

Kesimpulan: Cocok Untuk Selingan

Jadi, apakah manga I Am the Strongest Transcendent ini membosankan dan tidak layak diikuti? Hm, tidak juga. Perkembangan alur ceritanya masih cukup menarik walau tidak benar-benar menggigit.

Menurut saya, tingkat hype dan thrill di dalam ceritanya memang masih di bawah manhwa seperti Pick Me Up. Tingkat hiburannya masih di bawah manhwa seperti Eleceed atau Great Estate Developer yang punya kejutan humor liar. Sejauh ini belum memunculkan efek “tidak sabar menunggu chapter baru”.

Tapi secara umum manga I Am the Strongest Transcendent masih bisa memberi hiburan. Paling tidak untuk selingan di saat belum ada hiburan lainnya.

gambar banner manga I Am the Strongest Transcendent
Judul
I Am the Strongest Transcendent
Tipe Komik
Manga, Webtoon
Ditulis Oleh
Etou Shunji
Digambar oleh
Tsuchida Kenta
Genre
Aksi, Fantasi
Link Baca Manga
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?