10 Fakta Sanemi Shinazugawa, Hashira Paling Sangar Di Kimetsu no Yaiba

Sanemi Shinazugawa dari demon slayer: kimetsu no yaiba

Sanemi Shinazugawa (dalam penulisan Jepang: Shinazugawa Sanemi) merupakan salah satu karakter pendukung di seri manga dan anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Ia terlihat unik dengan wajah dan tubuhnya yang penuh dengan bekas luka, juga sikapnya yang seringkali kasar.

Sosoknya itu membuat Sanemi cukup menonjol di antara Pilar Utama Korps Pembasmi Iblis lainnya. Lalu, seperti juga sebagian besar karakter di seri ini, ia juga memiliki masa lalu yang tragis dan ending yang heroik. Perannya di ceriteristik yang menarika ini memang bukan main-main.

Karena karakteristik yang unik itulah sebabnya Sanemi sangat menarik untuk dibahas. Hanya saja, bagi kamu yang baru mulai membaca manga atau menonton seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, harap perhatikan. Ulasan ini mengandung spoiler.

Fakta Menarik Sanemi Shinazugawa

Siapa Sanemi Shinazugawa?

Sanemi Shinazugawa di pertemuan hashira

Sanemi Shinazugawa adalah seorang pembasmi iblis dan menduduki posisi Pilar Utama (Hashira) di Korps Pembasmi Iblis. Tepatnya, ia adalah Hashira Angin (Kaze Bashira).

Sanemi adalah seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut berwarna putih, juga wajah dan tubuh penuh bekas luka sebagai hasil pertarungannya melawan banyak iblis di masa lalu. Bekas luka di tubuhnya itu terlihat melalui baju seragamnya yang tidak ditutup di bagian depan.

Sanemi Membunuh Ibunya Sendiri

Di masa kecilnya, Sanemi Shinazugawa tinggal bersama ayah, ibu, dan keenam adiknya, termasuk Genya. Ayahnya, Kyogo Shinazugawa, kemudian tewas disusuk oleh orang yang mennyimpan dendam pada dirinya. Sanemi dan Genya kemudian mengambil alih tanggang jawab keluarga.

Pada suatu ketika, ibu mereka, Shizu Shinazugawa, tidak pulang. Sanemi yang mencarinya menyadari kalau ibunya itu sudah berubah menjadi iblis. Namun ia tidak bisa mencegah ketika Shizu pulang ke rumah dan membunuh kelima anaknya. Sanemi berhasil mencegah ibunya membunuh Genya dan berhasil membunuhnya.

Bekas Luka Sanemi

bekas luka Sanemi shinazugawa akibat serangan ibunya

Wajah dan tubuh Sanemi Shinazugawa memiliki banyak bekas luka hasil dari pertarungannya dengan para iblis, sebelum ia masuk menjadi anggota Korps Pembasmi Iblis dan memakai Pedang Nichirin.

Ibunya sendiri, yang berubah menjadi iblis, memberikan dua luka di wajahnya. Setelah membunuh ibunya dan dipersalahkan oleh Genya, Sanemi pergi dengan rasa bersalah. Ia kemudian menjalani misi membasmi iblis sendirian. Sanemi hanya bermodal senjata biasa dan bertarung malam hari sampai matahari terbit, yang membunuh iblis-iblis itu.

Gila Bertarung

Sanemi shinazugawa dari demon slayer: kimetsu no yaiba memegang pedang nichirin

Sanemi Shinazugawa adalah orang yang haus pertarungan, terutama dengan lawan yang kuat. Pada pertemuan Hashira, ia menyatakan iri pada Mitsuri Kanroji dan Muichiro Tokito yang bertemu dan bertarung dengan Iblis Bulan Atas. Pada saat ia melawan Kokushibo, Sanemi juga menyatakan kegembiraannya bisa bertarung dengan Kokushibo.

Punya Darah Yang Unik

Sanemi Shinazugawa dengan tangan teriris dan meneteskan darah marechi

Darah Sanemi Shinazugawa ternyata merupakan sebuah fenomena langka yang disebut sebagai darah Marechi. Kelangkaan darah Marechi ini sangat menggoda bagi para iblis. Setetes saja darah ini bisa membuat iblis menjadi kehilangan fokus.

Bahkan efek darah Marechi ini juga berpengaruh pada iblis kelas atas, seperti Kokushibo, walau efeknya tidak berlangsung lama. Selain Kokushibo, hanya Nezuko yang berhasil menjadi iblis yang menahan diri terhadap godaan darah Marechi akibat kemauannya yang kuat.

Selain menggoda iblis, darah Sanemi juga bisa mengental dengan cepat melalui teknik Pernapasan Konsentrasi Total, yang menyebabkan lukanya berhenti berdarah bahkan di tengah pertarungan.

Pengguna Pernapasan Angin Paling Ahli

Sanemi Shinazugawa memakai pernapasan angin

Sebagai Hashira Angin, tentu saja Sanemi Shinazugawa memakai Teknik Pernapasan Angin. Ia mempelajari teknik itu melalui bantuan dari Masachika Kumeno, setelah mereka berteman. Sanemi berhasil menguasai kesembilan Teknik Pernapasan Angin yang ada.

Sanemi dianggap sebagai pengguna Pernapasan Angin paling ahli di generasinya. Kokushibo bahkan memujinya, dan menyebut keahlian Sanemi mengingatkannya pada Hashira Angin pertama. Selain itu, Sanemi juga mampu beradaptasi menyesuaikan tekniknya dalam serangan gabungan dengan Teknik Pernapasan Batu dari Gyomei Himejima.

Keahliannya ini juga membuatnya menjadi salah satu karakter terkuat di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

Memakai Pedang Nichirin “Biasa”

Sanemi shinazugawa pegang pedang nichirin

Sanemi Shinazugawa merupakan salah satu dari empat Hashira di Korps Pembasmi Iblis — bersama Kyojuro Rengoku, Giyu Tomioka, dan Muichiro Tokito — yang memakai pedang Nichirin berbentuk pedang katana biasa.

Sama seperti kebanyakan Hashira lainnya, katana Nichirin Sanemi memiliki tulisan “Penghancur Iblis” (Akki Messatsu) di bilah pedangnya. Bilah pedang itu sendiri memiliki motif seperti ombak berwarna hitam dengan bagian tajam berwarna hijau. Sedangkan Tsuba (pelindung tangan) pedang Nichirin Sanemi berbentuk kotak-kotak saling menumpuk berwarna hijau dengan pinggir berwarna perak.

Tanda Pembasmi Iblis Ada di Pipi Kanan

tanda pembangkit iblis sanemi shinazugawa berbentuk kincir angin di pipi kanan

Sanemi Shinazugawa termasuk salah satu anggota Korps Pembasmi Iblis yang berhasil membangkitkan Tanda Pembasmi Iblis. Tanda itu berada di pipi kanannya dan berbentuk kincir angin dengan dua lingkaran di pinggirnya. Tanda ini cukup unik, karena yang lain memiliki pola yang cukup abstrak.

Tanda Pembasmi Iblis Sanemi muncul saat ia bertarung melawan Kokushibo bersama Gyomei Himejima. Tanda ini meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuhnya, sehingga ia tetap bisa bertarung bahkan ketika ia sudah terluka parah di perutnya.

Mampu Mengaktifkan Pedang Nichirin Merah

momen saat pedang nichirin sanemi shinazugawa jadi merah

Di Infinity Castle, Sanemi bertarung melawan Kokushibo bersama dengan Genya Shinazugawa, Muichiro Tokito, dan Gyomei Himejima. Dalamm kondisi kritis, gerakan Kokushibo berhasil ditahan oleh Genya dan regenerasinya dicegah oleh Muichiro (dengan Pedang Nichirin Merah).

Sanemi dan Gyomei kemudian membenturkan Nichirin mereka dan untuk beberapa saat kedua senjata mereka berubah warna menjadi merah. Saat itulah mereka berdua bisa memenggal kepala Kokushibo.

Sanemi kembali mengaktifkan Pedang Nichirin Merah saat melawan Muzan melalui benturan pedangnya dengan pedang Giyu Tomioka. Serangan dengan Pedang Nichirin Merah itu berhasil menghambat regenerasi Muzan.

Walau Kasar, Punya Sisi Lembut

Sanemi Shinazugawa memegang kepala Nezuko menunjukkan sisi lembutnya

Secara umum, Sanemi adalah orang yang terlihat dingin dan kasar. Namun di balik itu, ia sebenarnya punya kepedulian yang tinggi pada teman dan rekannya. Sanemi berusaha menjauhkan Genya dari dirinya dan Korps Pembasmi Iblis agar adiknya itu tidak jatuh dalam bahaya.

Lalu, setelah pertempuran melawan Muzan, Sanemi Shinazugawa akhirnya menunjukkan sisi lembutnya itu secara terbuka dengan menepuk kepala Nezuko sambil tersenyum. Aih….

Hashira Angin Yang Heroik

Seperti Hashira atau tokoh di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba lain, Sanemi Shinazugawa memang memiliki masa lalu pedih yang kemudian membentuk karakternya di dalam cerita. Mulai dari sosok, tekad, dan kegilaannya bertarung sampai ia mencapai posisinya yang sekarang.

Karakternya yang kompleks ini juga memberi warna tersendiri pada kisah Kimetsu no Yaiba dan menambah daya tarik di manga dan anime-nya. Bahkan, posisinya sebagai Hashira Andin itu juga mencerminkan karakteristik Sanemi. Setuju?

Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?