7 Kematian Karakter Anime Tersedih, Nggak Pernah Kebayang!

Kematian beberapa karakter anime ini nggak terduga banget! Sampai-sampai mereka dicap sebagai kematian karakter anime tersedih yang pernah ada.

Di hampir setiap alur cerita anime, kematian beberapa karakter tentu bukan hal yang mengejutkan. Apalagi untuk anime shounen yang kental banget sama aksi ‘gebuk-gebukan.’

Tapi gimana jadinya kalau yang mati adalah karakter tak terduga? Contohnya karakter yang memiliki peran vital dan sangat dekat dengan si MC. Hm.. Pasti mengejutkan sekaligus bikin hati terpukul banget ya.

Seperti kematian beberapa karakter anime berikut ini. Saking nggak terduganya, mereka sampai masuk dalam jajaran kematian karakter anime tersedih pilihan penggemar. Siapa saja mereka? Mari kita lihat.

Jiraiya “Naruto: Shippuden”

Jiraiya adalah mentor Naruto dari kecil sampai remaja. Saking akrabnya mereka berdua, Naruto sampai memberi julukan gurunya itu “Pertapa Mesum” gara-gara kelakukan Jiraiya yang mesum abis.

Sayangnya kisah hidup Jiraiya harus berakhir di “Naruto: Shippuden,” tepatnya saat ia melawan pemimpin organisasi Akatsuki, Nagato “Pain.” Kematian Jiraiya bisa dibilang sangat tragis. Selain tangan sebelah kirinya terputus, seluruh tubuhnya juga tertusuk puluhan tombak besi milik Pain. Sebelum tewas pun, tubuh Jiraiya sempat dibantai habis-habisan oleh Pain hingga ia kehilangan banyak darah.

Kematian karakter Jiraiya sontak menjadi salah satu peristiwa tersedih dalam serial anime Naruto. Pasalnya dia dianggap sebagai salah satu sosok terpenting yang membentuk karakter Naruto hingga bisa menjadi sehebat sekarang. Kematiannya jelas meninggalkan duka mendalam di dalam hati penggemar.

Di sisi lain, tak sedikit penggemar yang berpendapat kalau Jiraiya ‘bisa saja’ diselamatkan. Ya, asalkan Jiraiya punya tim cadangan atau intel di Akatsuki. Sayangnya hal seperti itu jauh dari kenyataan. Jiraiya mau nggak mau harus meregang nyawa di tangan Pain.

L “Death Note”

L Lawliet atau yang biasa dikenal sebagai L, adalah karakter yang kematiannya sangat tidak terduga. Rem, Shinigami, membunuh L dengan menulis namanya di Death Note karena ia terlalu banyak mengungkapkan identitas Kira.

L mengalami serangan jantung dan ambruk di pelukan Light Yagami. Detik-detik sebelum L meregang nyawa, untuk pertama kalinya Light memperlihatkan seringai sombong kepadanya. Seringai itu membuktikan kalau apa yang selama ini ia curigai (bahwa Light sebenarnya adalah Kira) memang benar. Sayangnya L keburu meninggal tanpa mengungkap fakta sebenarnya ke penyidik.

Ace “One Piece”

Portgas D. Ace adalah putra Raja Bajak Laut, Gol D. Roger. Ia adalah komandan divisi kedua Bajak Laut Shirohige. Ia memakan Mera Mera no Mi, yang memberinya kekuatan api Logia dan dikenal sebagai “Ace Si Tinju Api.”

Dengan kekuatan seunik itu, sayangnya Ace harus meregang nyawa dalam scene Arc Marineford. Ia tewas dibunuh Akainu saat menyelamatkan Luffy. Walau sempat ada scene untuk menyelamatkan nyawa Ace, namun ending-nya justru berakhir dengan kematian Ace dan Shirohige.

Kematiannya adalah salah satu momen paling menyedihkan dan benar-benar membuat hati penggemar One Piece hancur berkeping-keping.

Sasha Blouse “Attack on Titan”

Sasha Blouse adalah anggota Korps Survei ke-104 dan menjadi salah satu karakter favorit penggemar di “Attack on Titan.” Ia adalah gadis yang menyenangkan, ramah dan punya nafsu makan super besar.  Selain itu, Sasha juga merupakan prajurit yang sangat baik dan rela melakukan apapun demi menyelamatkan teman-temannya.

Hal yang paling dicintai Sasha adalah anak-anak. Ia yang aslinya periang, tambah terlihat periang saat berhadapan dengan anak-anak. Sayang sikap terlalu baik hatinya itu membuat Sasha tak tega membunuh warga sipil terutama anak-anak. Akhirnya, Sasha justru tewas di tangan Gabi Braun, anak yang hidupnya ia selamatkan.

Escanor “Seven Deadly Sins”

Escanor adalah salah satu karakter terkuat dalam serial anime “Seven Deadly Sins.” Ia adalah Lion’s Sin of Pride, dan merupakan satu-satunya karakter yang sekuat Melodias (atau bahkan jauh lebih kuat).

Dalam perannya dalam anime ini, Escanor turut membantu mengalahkan Raja Iblis. Namun untuk bisa mengalahkan Raja Iblis, ia terpaksa menggunakan wujud “The One” miliknya. Akhirnya ia terbakar sampai habis karena penggunaan kekuatan yang berlebihan. Walau tewas karena kekuatannya sendiri, namun Escanor tetap merasa bangga karena ia tewas demi melindungi temannya dari Raja Iblis.

Tatsumi “Akame Ga Kill”

Selama konfrontasinya dengan Kaisar, Tatsumi menderita luka yang sangat parah. Meski begitu, Tatsumi masih mencoba menyelamatkan kota hingga mengorbankan nyawanya sendiri.

Kematian Tatsumi otomatis membuat hati semua penggemar “Akame Ga Kill” terpukul. Penggemar tentu tak ingin Tatsumi mati, pasalnya dia adalah satu-satunya anggota yang tak ada hubungannya dengan pemberontakan.

Bisa saja Tatsumi selamat jika Wave membantu. Sayangnya hal itu tak pernah terjadi, dan Tatsumi meninggal dalam pelukan Akame, melanggar janjinya sendiri untuk tetap hidup. Sungguh momen yang sangat emosional.

Neji Hyuuga “Naruto: Shippuden”

Ada satu hal yang terasa ironis dari kematian seorang Neji Hyuuga. Ia tewas bukan demi melindungi orang yang ia sayangi, tapi justru tewas demi melindungi orang yang ia benci.

Dalam perang ninja besar keempat, Neji tak seharusnya mati. Perang itu diperkirakan memang akan menimbulkan banyak korban. Tapi Neji yang notabene seorang ninja generasi baru, tidak seharusnya mati di usia yang begitu muda.

Ia meninggal saat melindungi orang yang dibencinya, Hinata, yang waktu itu berusaha melindungi Naruto. Neji bisa saja menangkis serangan pamungkas itu, tapi sayang ia tak melakukannya. Luka yang ia dapatkan terbukti fatal, dan akhirnya sang pahlawan Klan Hyuuga tewas dalam pelukan Naruto.

Kalau menurutmu bagaimana?