Review Deadpool & Wolverine (2024): Isinya Cameo Semua! [Spoiler]

Cameo-nya banyak, ceritanya dikit...

gambar deadpool & wolverine

Sebagai salah satu film action terbaru dan satu-satunya film Marvel di tahun 2024, Deadpool & Wolverine memang memiliki hype yang nggak main-main. Apalagi seiring rumor banyaknya cameo superhero dari film-film lama yang muncul dan masuknya Deadpool bersama X-Men ke MCU.

Walau Wolverine sudah gugur di film Logan (2017), kehadiran Hugh Jackman sebagai tokoh mutan itu tetaplah ditunggu. Yah, memang sosok aktor Australia itu sudah sangat melekat pada tokoh Logan alias Wolverine.

Selain itu, dari trailer yang ada, kelihatannya film Deadpool & Wolverine ini memang seru. Ada pertarungan antara Deadpool melawan Wolverine, ada berbagai villain lama yang muncul, ada villain baru, ada TVA dan lokasi The Void dari serial Loki, juga berbagai variant Deadpool.

Tentu saja, pertanyaannya mungkin adalah apakah film Deadpool & Wolverine ini memang sesuai dengan hype yang ada?

Cerita Deadpool & Wolverine

gambar adegan ulang tahun wade wilson di deadpool & wolverine

Setelah peristiwa di Deadpool 2, Wade Wilson (Ryan Reynolds) menggantung kostum dan berusaha hidup normal walau tidak terlalu sukses. Ia menjadi penjual mobil, tapi juga sempat melamar jadi anggota Avengers pada Happy Hogan walau ditolak.

Paling tidak ia masih memiliki teman-teman terdekatnya, seperti Vanessa (Morena Baccarin), Peter Wisdom (Rob Delaney), Blind AI (Leslie Ugams), Dopinder (Karan Soni), Negasonic (Brianna Hildebrand), Colossus (Stefan Kapičić), Shatterstar (Lewis Tan), dan Yukio (Shioli Kutsuna).

Tapi kehidupan itu terancam bahaya. Deadpool diculik oleh TVA dan diberitahu oleh Mr. Paradox (Matthew Macfadyen) bahwa dunianya akan segera dihancurkan karena tokoh kunci di sana, yaitu Logan (Hugh Jackman) sudah tewas. Deadpool ditawarkan untuk pindah ke Earth-616 alias Lini Waktu Sakral tempat Avengers berada.

Tidak ingin teman-temannya musnah, Deadpool mengartikan masalah itu secara berbeda. Ia pun mencuri alat teleportasi TVA dan mencari variant Wolverine untuk menggantikan Logan yang tewas tersebut. Akhirnya ia menemukan variant Logan yang dianggap cocok dan membawanya ke Mr. Paradox.

Tapi Mr. Paradox justru menertawakan Deadpool karena konsep tokoh kunci yang ia pahami salah. Apalagi, ia sudah mencomot versi Wolverine terburuk yang ada, yang gagal melindungi orang-orang di dunianya.

gambar adegan deadpool dan wolverine bertarung

Setelah berdebat, Deadpool mengetahui kalau Mr. Paradox menghancurkan dunia-dunia paralel itu tanpa sepengetahuan TVA. Saat ia dan Wolverine mau menyerang Mr. Paradox, mereka dipindah ke The Void.

Di sana, Deadpool dan Wolverine bertarung karena kesalahpahaman yang terjadi. Namun pertarungan mereka dihentikan oleh Johnny Storm (Chris Evans) dari Fantastic Four yang memperingatkan bahaya datang. Serombongan musuh — Pyro (Aaron Stanford), Sabretooth (Tyler Mane) dan Toad — datang untuk menangkap mereka.

Mereka bertiga dibawa menemui Cassandra Nova (Emma Corrin) yang berniat mengumpankan mereka pada Alioth. Pertarungan terjadi tapi Deadpool dan Wolverine berhasil kabur.

Lagi-lagi, dua superhero ini berdebat dan bertarung, sampai kelelahan dan tertidur. Seseorang kemudian membawa mereka pergi. Deadpool dan Wolverine bangun dan menemukan bahwa mereka diselamatkan oleh beberapa superhero, yaitu Elektra (Jennifer Garner), Blade (Wesley Snipes), Gambit (Channing Tatum), dan Laura / X-23 (Dafne Keen).

Mereka pun memutuskan bekerja sama untuk mencari cara mengalahkan Cassandra Nova dan keluar dari The Void.

Terlalu Asik Dengan Cameo

Kalau harus menggambarkan film Deadpool & Wolverine secara singkat, maka kata-kata yang bisa mewakilinya adalah: fans service. Seluruh film, dari awal sejak adegan pertama sampai akhir di credit title, dipenuhi dengan berbagai referensi, easter egg, dan cameo yang bakal memuaskan fans Marvel.

Deadpool, yang cerewet dan omongannya yang tanpa filter, seperti biasa mencerocos soal banyak hal, mulai dari mengejek Marvel dan kegagalan Multiverse Saga-nya sampai ke referensi budaya pop seperti lagu Madonna (setelah beratung diiringi lagu Like a Prayer).

Kalau kamu mengerti referensi dari humor-humor yang dicelotehkan oleh Deadpool atau tokoh lain, film ini bisa menggelikan. Tapi kalau tidak, ya tidak bakal berarti apa-apa. Paling tidak dari yang saya perhatikan lewat reaksi penonton di bioskop, tidak semua humor itu dipahami (terutama yang referensinya cukup geek).

Lalu cameo-nya… Oh. My. God. Seperti bisa dibaca di cuplikan cerita di atas, cameo yang muncul di film Deadpool & Wolverine sangat banyak. Yah melihat cameo itu cukup menyenangkan. Bagi saya pribadi, melihat sosok Gambit yang diperankan oleh Channing Tatum (yang dulu gagal dibuat) cukup seru.

Sekali lagi, hype dari cameo ini mungkin hanya berlaku kalau kamu fans Marvel atau anak 1990-an dan 2000-an yang nonton film-film itu atau mengikuti perkembangan film superhero Marvel masa itu. Kalau tidak, ya mungkin kehadiran mereka tidak akan berarti apa-apa.

gambar hugh jackman sebagai wolverine di tahun 2024

Ya, karena memang semua cameo itu juga memang tidak banyak berfungsi pada plot cerita film Deadpool & Wolverine. Mereka tampil sebentar. Muncul, lalu bertarung, dan sudah. Ada beberapa yang terlihat nasibnya (alias mati), sementara lainnya lewat begitu saja. Kehadiran Laura alias X-23, yang seharusnya bisa lebih emosional, juga terasa kurang berarti.

Begitu juga dengan Cassandra Nova sebagai salah satu tokoh villain-nya. Sebagai sosok mutan kelas omega, perannya di film Deadpool & Wolverine ini terasa dikerdilkan. Sosoknya dan konflik yang dibawa tidak terasa sepadan dengan statusnya yang punya kekuatan dahsyat.

Bicara soal konflik, walau dunia Deadpool yang akan dihancurkan itu merupakan bencana besar, tapi entah bagaimana ancamannya tidak terasa. Plot ceritanya tidak menggambarkan gawatnya situasi itu dengan baik. Sehingga kita tidak punya ikatan emosional dengan peristiwa itu.

Apa yang terjadi di dunia Wolverine yang katanya tragis itu juga tidak ditunjukkan. Ya cuma deretan batu seperti yang ada di trailer saja. Apakah batu-batu itu memang nisan? Itu juga tidak disebutkan.

Yah, mungkin karena Deadpool & Wolverine ini memang film superhero komedi. Apalagi ini film Deadpool, yang bisa memaksa kita untuk maklum. Toh di sisi lain, itu bukan alasan yang cukup untuk tidak menghadirkan plot cerita yang lebih kuat. Shawn Levy dan kawan-kawan memilih asik dengan berbagai referensi dan cameo yang banyak dibanding menghadirkan cerita yang menggigit.

Punya Masalah Sama Dengan Film Fase 4 dan 5 Lain

gambar adegan deadpool & wolverine

Kalau kita bicara fun dari sisi fans service, film ini memang tidak mengecewakan. Seperti disebut di atas, berbagai referensi dan cameo hadir bertubi-tubi. Tapi kalau kita bicara soal plot ceritanya, film ini lumayan terasa hampa.

Dengan begitu, film Deadpool & Wolverine masih terjangkiti masalah yang sama dengan film-film Marvel yang ada di fase 4 dan 5 lainnya — kecuali Guardian of the Galaxy Vol. 3. Penuh aksi bombastis dengan promosi yang juga heboh, tapi ternyata misleading dan gagal memberikan cerita yang menarik.

Saya sebenarnya berharap kalau film ini bisa menjadi titik tolak kebangkitan film-film Marvel mendatang, terutama mendekati akhir fase 5 dan masuk ke fase 6 yang menutup gelombang kedua setelah gelombang sebelumnya ditutup dengan gemilang oleh Endgame.

Tapi sayangnya harapan saya itu tidak kesampaian. Padahal ekspektasi saya juga nggak tinggi-tinggi amat. Somehow, setelah menonton film Deadpool & Wolverine ini, saya justru jadi semakin tidak yakin dengan fase 6 MCU.

Deadpool & Wolverine
Cuma mengandalkan cameo aja
Film Deadpool & Wolverine terlalu asik dengan referensi dan cameo yang banyak, tanpa memberi plot cerita yang berarti
6
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?