Review The Watchers (2024): Film Horor Yang Nggak Horor

Lebih cocok disebut thriller, itu aja nggak thrill banget

gambar dakota fanning di film the watchers

The Watchers merupakan salah satu film horor terbaru di tahun 2024. FIlm ini merupakan debut pertama Ishana Night Shyamalan, anak M. Night Shyamalan, sebagai sutradara. M. Night Shyamalan sendiri di film ini duduk sebagai produsernya.

Bercerita tentang sekelompok orang yang terjebak di sebuah gedung di tengah hutan misterius di Irlandia, film ini menghadirkan Dakota Fanning sebagai tokoh utamanya. Film The Watchers tayang di bioskop Amerika pada tanggal 7 Juni 2024. Tapi kemudian sudah dirilis sebagai Video on Demand pada awal bulan Juli.

Film ini memang punya cap horor supranatural sebagai genrenya. Tapi sebenarnya film ini tidak menyeramkan. Mungkin lebih cocok disebut thriller. Toh walau disebut thriller, film ini juga tidak terlalu menegangkan. Lho, lalu bagaimana? Yah, mari kita bahas lebih jauh.

Plot Cerita The Watchers

Mina adalah seorang gadis Amerika yang bekerja di toko hewan di Irlandia dan dihantui oleh tragedi yang ia alami waktu kecil. Suatu hari ia diminta oleh bosnya untuk mengantar burung parkit ke kebun binatang Belfast.

gambar Dakota Fanning di film The Watchers

Dalam perjalanan melewati sebuah hutan, tiba-tiba mobilnya mogok. Saat mencari pertolongan, ia justru tersesat. Tapi kemudian ia melihat sesosok perempuan tua dan mengikutinya sampai ke sebuah bangunan. Di sana ia bertemu dengan dua orang lainnya.

Perempuan tua itu bernama Madeline, sementara dua orang lainnya adalah seorang perempuan bernama Ciara dan seorang pemuda bernama Daniel. Suami Ciara, John, nekat keluar untuk mencari jalan pulang beberapa hari lalu, namun tidak kembali.

Bangunan yang mereka tinggali disebut “The Coop”, yang selain menjadi tempat berlindung juga menjadi tempat di mana mereka ditonton oleh makhluk yang disebut “The Watchers” tiap malam melalui kaca dua arah.

The Watchers hanya keluar di malam hari dan akan membunuh siapa saja yang ada di luar. Siangnya mereka masuk ke sebuah sarang yang disebut “The Burrow”.

Suatu hari, Mina yang pergi bersama Daniel untuk berburu mencari makan, nekat masuk ke dalam The Burrow. Dari sana ia membawa sepeda dan kamera video, berpikir bahwa itu akan berguna. Kamera video itu dipasang Daniel di depan pintu untuk melihat seperti apa sosok Watcher sebenarnya.

adegan tokoh di film the watchers berdiri di depan kaca

Malamnya, yang datang ke sana adalah John, yang minta masuk. Tapi ia bukanlah John sesungguhnya, melainkan Watcher yang menyamar, yang marah karena Mina masuk ke Burrow. Selamat dari jebakan itu, Madeline mengembalikan barang-barang yang diambil Mina ke Burrow.

Beberapa hari kemudian, di waktu senja, Daniel mengunci pintu dan membiarkan Madeline bersama Mina di luar. Mereka berdua bersembunyi. Para Watcher yang marah melihat orang di dalam The Coop tidak lengkap segera pergi untuk mencari Madeline dan Mina. Akhirnya Daniel mengijinkan Madeline dan Mina masuk kembali ke The Coop.

Setelah kejadian itu, mereka menemukan sebuah bunker di bawah The Coop. Di sana mereka mendapati rekaman seorang profesor yang membuat bangunan itu untuk meneliti kaum Watcher, yang sebenarnya merupakan kaum peri yang di jaman kuno dipuja manusia. Selain itu, mereka juga menemukan jalan keluar dari hutan tersebut.

Tidak Ada Yang Menyeramkan

Awalnya, saat membaca sinopsis dan melihat trailer The Watchers, saya pikir film ini akan menjadi sebuah thriller psikologis, seperti Leave The World Behind (2023). Harus saya akui, setelah menonton film ini, memang genre itu lebih cocok untuk film ini.

gambar tokoh ciara dan mina di film the watchers

FIlm ini sebenarnya dibuka dengan menarik. Misterius dan mencekam. Namun sayangnya, ketika sudah masuk ke alur sebenarnya, tensi tidak meningkat. Tidak ada adegan yang menyeramkan atau lebih mencekam lagi, dan hanya menimbulkan sedikit rasa penasaran.

Ada banyak peristiwa yang ingin diceritakan oleh film ini. Mulai dari karakternya, konflik yang terjadi di antara mereka, konflik dengan The Watchers, dan tentu saja bagaimana mereka bisa lepas dari kungkungan makhluk tersebut.

Masalahnya, berbagai konflik yang terjadi tidak dibangun dengan baik dan bahkan ada yang kontradiktif. Misalnya, Madeline dan Mina melihat Daniel menyerang Ciara, tapi Daniel kemudian meninggalkan Madeline dan Mina di luar The Coop, dan kemudian saat Daniel panik, Ciara-lah yang menenangkannya.

Yah, kebanyakan yang terjadi di dalam film adalah para tokohnya tidak berpikir logis atau sadar, bahkan setelah ada fakta yang mereka pelajari. Misalnya seperti mereka mengetahui kalau The Watchers menonton mereka untuk bisa meniru wujud manusia dan perilakunya, tapi tetap saja terjebak dengan tiruan tersebut. Konyol.

Begitupun dengan The Watchers. Mereka awalnya memang misterius. Tapi seiring cerita berjalan, Madeline menjelaskan beberapa hal mengenai mereka. Sesuatu yang justru mengurangi kadar kemisteriusannya.

gambar karakter mina dan madeline dari film the watchers

Lalu, sebagai makhluk yang menjadi bagian dari cerita rakyat Irlandia, film ini pun tidak memanfaatkan poin itu dengan baik. Hanya menjadi sebuah penjelasan untuk keberadaan makhluk itu tapi tidak ada efek lainnya.

Lalu… yah, kembali ke penjelasan Madeline, hal itu terus terang bisa membuat kita lebih mudah menebak twist yang akan terjadi, bahkan sebelum penjelasan yang menjadi pondasi twist itu diceritakan.

Nah, seperti kebanyakan film horor barat lain, begitu makhluk yang menyeramkan itu terlihat atau sudah diketahui, ceritanya jadi tidak mencekam lagi. Ketakutan hanya datang dari serangan fisik yang kejam atau brutal.

Hanya saja, film ini pun tidak menunjukkan keseraman seperti itu. Di sepanjang film, tidak ada adegan yang menunjukkan resiko yang ditanggung oleh tokoh-tokoh di dalamnya sampai tingkat fatal. Tidak ada korban yang kemudian membuat kita kuatir dengan nasib tokoh-tokoh lain.

Yah, ada sih. Tapi adegan itu menurut saya sudah terlambat dan tidak memberikan efek horor. Lebih untuk menunjukkan sisi emosional saja, yang sayangnya juga tidak sampai karena cukup konyol.

gambar tokoh mina dari film the watchers

Mina sendiri, sebagai tokoh utama, tidak melakukan banyak hal berarti. Ia seperti kapal kertas yang ditaruh di sungai dan mengikuti arus sambil terombang-ambing. Lagi-lagi, tidak ada resiko yang ia tanggung.

Konflik batin dari peristiwa masa lalu yang Mina alami waktu kecil juga tidak diolah menjadi sesuatu yang berfungsi di dalam cerita. Akhirnya hanya menunjukkan kalau ia orang yang stres. Apalagi ditambah adegan penutup yang membuat trauma masa kecil itu jadi agak kurang berarti.

Ending filmnya juga cukup lemah, yang saya yakin bisa membuatmu berkata, “So what?”.

Film Horor Yang Banal

Hal paling fatal yang ada di film The Watchers menurut saya adalah tidak ada kejadian fatal terjadi, yang membuat kita terikat secara emosional pada para tokohnya. Ditambah dengan penggambaran yang lemah pada makhluk misterius itu, film ini pun akhirnya menjadi sebuah horor yang banal, melempem, tidak punya taring.

Sebagai anak dari M. Night Shyamalan, Ishana jelas punya bekal yang cukup untuk membuat film horor. Tapi, M. Night Shyamalan sendiri kini sudah tidak seampuh dulu dalam mengolah film. Sungguh disayangkan ketika Ishana justru membuat film dalam kadar seperti yang dibuat oleh ayahnya saat ini, bukan seperti yang muncul di jaman kejayaannya, seperti The Sixth Sense (1999), Unbreakable (2000), atau Signs (2002).

The Watchers
Film Horor Yang Banal
Sebagai sebuah film horor, The Watchers gagal memberikan sesuatu yang mencekam dan menyeramkan.
4
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?