Penghargaan Piala Oscar tahun 2022 akan segera diselenggarakan. Ada cukup banyak film adaptasi novel yang menjadi nominator di ajang Oscar tahun 2022. Hal ini tentu saja sangat menarik karena membuktikan bahwa novel atau buku masih terus eksis dan memberi sumbangsih sebagai sumber cerita menarik setiap tahun di dunia perfilman.
Meski filmnya yang mendapatkan nominasi, tentu saja fakta bahwa novel yang menjadi sumber cerita nggak bisa kita lepaskan. Maksudnya, Popculture.id ingin mengajak pembaca untuk menghargai sumber dan nggak menutup mata untuk membaca buku-buku novel yang menginspirasi pembuatan film-film berkualitas. Daripada berlama-lama lagi, yuk langsung aja deh simak daftar novel yang eksis di Oscar tahun 2022!
Nightmare Alley – William Lindsay Gresham

Nightmare Alley adalah novel klasik yang terbit pada tahun 1946. Novel ini memang sangat legendaris dan beberapa kali mendapat peralihan medium. Karya William Lindsay Gresham itu pernah menjadi novel grafis sampai punya pertunjukan teaternya sendiri. Baru pada tahun 2021 sutradara Guillerme Del Toro membuat film dari novel ini dan langsung jadi nominator Oscar 2022.
Nightmare Alley sendiri bercerita tentang perjalanan seorang pemuda bernama Stan yang bertemu dengan kelompok sirkus. Ia kemudia memutuskan untuk bergabung dengan kelompok tersebut dan melakoni karier dengan mereka. Secara spesifik, Nightmare Alley menyoroti tokoh si pemuda yang cerdas, ambisius dan manipulatif.
The Lost Daughter – Elena Ferrante

The Lost Daughter merupakan novel tipis dengan total 140 halaman karya penulis Elena Ferrante. Novel ini kemudian diadaptasi oleh Maggie Gyllenhaal dan menjadi film berdurasi dua jam. Tentu saja ada beberapa bagian tertentu yang berbeda dengan novelnya. Terutama di bagian akhirnya.
The Lost Daughter sendiri berkisah tentang seorang profesor berusia 40 tahun. Sang profesor sedang berlibur di Yunani sendirian. Siapa sangka, ia kemudian bertemu dengan seorang ibu muda yang membuat dirinya mengingat pengalaman pahit di masa lalunya. The Lost Daughter dipuji habis-habisan karena isinya yang profokatif tapi sangat realistis.
Dune – Frank Herbert

Selanjutnya ada Dune, Novel satu ini memang bukan yang pertama kali diadaptasi menjadi film. Pada tahun 1984, Dune mendapat film adaptasi pertamanya oleh David Lynch. Nah, pada tahun 2021, Dune kembali datang ke layar lebar dan langsung masuk sebagai nominator Oscar 2022. Hal ini begitu wajar mengingat ceritanya yang menarik dan visualnya yang menawan
Dune sendiri bercerita tentang petualangan seorang pemuda bernama Paul Atreides di sebuah planet bernama Arrakis. Planet tersebut merupakan planet yang penuh dengan sumber daya alam yang diperebutkan oleh bangsa-bangsa di seluruh semesta. Bukan cuman filmnya, Dune sebagai novel juga telah mendapatkan banyak pujian dan penggemar sejak penerbitannya.
Men Without Women – Haruki Murakami

Drive My Car menjadi film yang menarik perhatian banyak orang hari ini. Siapa sangka, film asal Jepang ini bisa masuk sebagai nominator Oscar. Buat yang belum tahu, Drive My Car merupakan salah satu cerita dari kumpulan cerpen karya penulis Jepang, Haruki Murakami.
Cerita dari Drive My Car muncul dalam buku berjudul Men Without Women. Dalam buku tersebut ada banyak judul-judul lain termasuk judul Drive My Car yakni Doraibu mai kā. Ceritanya berkisah tentang seorang sutradara yang melakukan perjalanan darat untuk menggarap sebuah proyek film baru.
The Power of The Dog – Thomas Savage

Terakhir ada novel The Power of the Dog. Novel karangan Thomas Savage ini terbit pada tahun 1967. Novel ini mendapat adaptasi film yang tayang di kanal streaming Netflix. The Power of the Dog sendiri bercerita tentang dua bersaudara Phil dan George yang tinggal di peternakan warisan orang tua mereka.
Awalnya, novel ini sebenarnya kurang laku saat penerbitan pertamanya. Buku ini baru meledak pada tahun 2001 karena dianggap novel klasik. Novel ini mulai jadi primadona setelah menjadi adaptasi film. Sekarang, The Power of the Dog berhasil masuk nominasi Oscar 2022. Keren kan?~
Nah itu dia beberapa buku novel yang adaptasi filmnya berhasil sukses menjadi nominator di ajang Oscar tahun 2022 ini. Gimana menurut kalian Popins? Apakah kalian membaca versi novelnya? Atau kalian baru menikmati versi filmnya saja? Lebih bagus yang mana? Yuk tulis pendapat kalian lewat kolom komentar~