Karakteristik dan masa lalu yang menarik bukan hanya milik para Hashira saja di seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Para Iblis Bulan juga punya kisah yang tidak kalah dalam. Terutama para Iblis Bulan Atas. Salah satunya adalah Akaza.
Sama seperti iblis lainnya, ia memiliki sifat kejam. Sedangkan sebagai iblis yang menduduki posisi cukup tinggi, ia punya kekuatan dahsyat yang bisa merepotkan para Hashira. Akaza juga merupakan salah satu musuh terakhir yang dihadapi oleh para Hashira di Kastil Tanpa Batas (silakan cek urutan nonton Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba untuk info lebih jauh).
Tentunya sangat menarik melihat fakta apa saja yang ada di balik sosok Iblis Bulan Atas satu ini. Sekedar mengingat kamu yang baru mulai membaca atau menonton seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, ulasan ini mengandung spoiler.
Fakta Menarik Akaza
Siapa itu Akaza?

Akaza adalah salah satu dari Iblis Bulan Atas yang berada di bawah kuasa Muzan Kibutsuji. Ia menduduki posisi Iblis Bulan Atas 3. Hal itu ditunjukkan oleh tanda di matanya yang berupa aksara Jepang bertuliskan Jōgen (tingkat atas) dan San (tiga).
Ia diubah menjadi iblis oleh Muzan sendiri dan kehilangan ingatan atas masa lalunya. Yang tertinggal adalah ambisinya untuk menjadi kuat. Kekuatan dan loyalitasnya membuat Akaza menjadi salah satu iblis favorit Muzan.
Dulunya Seorang Ahli Bela Diri

Akaza aslinya adalah seorang manusia bernama Hakuji yang hidup di era Edo. Ia merupakan ahli bela diri tangan kosong beraliran Soryu (Soryū Shiki) dan murid dari Keizo, pemilik dojo Soryu dan ayah dari Koyuki, tunangan Hakuji.
Awalnya, Hakuji harus mengurus ayahnya yang sakit dan terpaksa menjadi pencopet. Saat ia ditangkap, ayahnya bunuh diri karena tidak ingin Hakuji jadi penjahat demi membeli obatnya. Hakuji yang kini sendirian menjadi liar dan hampir membunuh orang, sebelum ia ditemukan oleh Keizo.
Hakuji, yang kemudian mengurus Koyuki yang sakit-sakitan, berhasil menunjukkan bakatnya dan ditentukan menjadi pengganti Keizo di dojo Soryu, sekaligus akan menikahi Koyuki. Namun, dojo saingan mereka menaruh racun di sumur dojo yang membunuh Koyuki dan Keizo.
Marah dengan kejadian itu, Hakuji pun membantai 67 orang dari dojo rivalnya itu dengan tangan kosong. Begitu marahnya ia, sampai tubuh korbannya tidak bisa dikenali lagi.
Pembunuh Kyojiro Rengoku

Di Mugen Train arc, Akaza berhasil membunuh Kyojuro Rengoku setelah pertarungan sengit sampai menjelang pagi. Pukulannya berhasil menembus tubuh Kyojuro yang memberi luka fatal, sementara sang Hashira Api hampir memenggal kepala si Iblis Bulan. Namun, sang iblis mampu melepaskan diri dan kabur sebelum matahari terbit.
Pertarungan keduanya dimulai setelah Tanjiro, Kyojuro, Inosuke, Zenitsu, dan Nezuko berhasil mengalahkan Enmu, Iblis Bulan Bawah 1, dan menyelamatkan para penumpang. Iblis Bulan Atas 3 ini mengakui kekuatan Kyojuro dan sempat mengajaknya untuk menjadi iblis dua kali. Tapi tentu saja, Kyojuro menolak mentah-mentah ajakan itu.
Sayangnya pertemuan mereka ini menjadi kenyataan pahit bagi Korps Pembasmi Iblis, yang kehilangan salah satu Hashira mereka.
Menolak Membunuh Perempuan

Sebagai iblis, Akaza memiliki keunikan, yaitu menolak membunuh dan memakan perempuan, walau mengetahui kalau melakukan hal itu bisa membuatnya lebih kuat. Meskipun sudah tidak memiliki ingatannya dan memiliki kebencian terhadap manusia — setelah peristiwa yang menewaskan ayahnya, juga guru dan tunangannya — iblis satu ini tetap mempertahankan prinsipnya itu.
Hal ini disebabkan karena ia masih menyimpan bawah sadar dari hubungannya dengan Koyuki. Karena Muzan menganggapnya sebagai salah satu iblis favorit, maka si Raja Iblis tidak mempermasalahkan prinsip tersebut.
Mengingat Nama Lawan Yang Kuat

Selain menolak membunuh perempuan, hasrat lain yang tersisa pada diri sang iblis adalah keinginannya untuk menjadi kuat. Ambisinya ini didasarkan alam bawah sadarnya yang kecewa ia tidak bisa melindungi orang-orang yang ia sayangi.
Oleh karena itulah, sang iblis selalu menghargai lawan yang kuat. Bahkan jika bertemu lawan yang setimpal, Akaza akan menanyakan nama lawannya dan mengingat nama itu sebagai bentuk penghormatan atas kekuatan lawannya. Ia juga selalu memuji lawan yang kuat, entah itu iblis atau manusia.
Teknik Bertarungnya Terinspirasi dari Koyuki

Hal menarik lain dari Akaza adalah teknik bertarungnya tanpa ia sadari terinspirasi dari Koyuki, tunangannya yang tewas. Pada dasarnya teknik yang ia miliki memang berdasar dari aliran Soryu yang diajarkan oleh Keizo. Namun, Koyuki memberikan pengaruh langsung pada bentuk serangannya itu.
Salah satu contohnya adalah bentuk Teknik Jarum Kompas (Rashin) yang berasal dari hiasan rambut dan nama Koyuki. Lalu, nama-nama serangannya kebanyakan mencerminkan kembang api. Nama-nama ini berasal dari janjinya pada Koyuki untuk melihat kembang api bersama setelah Koyuki sembuh, namun tidak terwujud.
Tidak Mati Walau Dipenggal Kepalanya

Pada pertarungan di Kastil Tanpa Batas, Tanjiro Kamado berhasil memenggal kepala Akaza, namun hebatnya tubuhnya tetap tidak mati dan tetap menyerang sambil melakukan regenerasi. Tubuhnya ini masih tetap merepotkan Tanjiro dan Giyu Tomioka, sampai sang iblis mendapatkan kembali ingatan masa lalunya.
Di dalam benaknya, Koyuki muncul, memanggil namanya “Hakuji” dan memintanya berhenti. Sementara itu, Tanjiro dan Giyu tetap menyerang tubuhnya yang terus melakukan regenerasi. Kekuatan Muzan sempat muncul untuk mengingatkan tugas sang iblis, namun Koyuki berhasil membuat Akaza kembali menjadi Hakuji dan melepas semuanya. Tubuhnya yang terus berusaha melakukan regenerasi pun sirna secara perlahan.
Iblis Bulan Atas 3 Memang Kuat
Kekuatan Akaza memang harus diakui luar biasa. Apalagi mengingat kalau ia menolak membunuh dan makan perempuan. Sebenarnya, jika ia melakukannya, maka kekuatannya bisa akan berlebih lagi. Toh tanpa melakukannya pun ia tetap bisa membuat Tanjiro dan Giyu kewalahan.
Ditambah lagi dengan keinginannya untuk bertahan “hidup” yang luar biasa, yang membuatnya tidak bisa dibunuh dengan cara biasa. Kalau ingatannya tidak pulih dan Koyuki tidak muncul, bisa jadi Tanjiro dan Giyu-lah yang menjadi korban. Tapi yah, itulah plot armor dari para jagoan.
Yang jelas, sudah terbukti kalau Akaza memang termasuk salah satu karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba terkuat dan namanya juga layak diingat.