Film Kingdom of the Planet of the Apes tayang di Indonesia mulai 8 Mei 2024. Film fiksi ilmiah garapan Wes Ball ini merupakan judul ke-10 dari franchise film Planet of the Apes dan menjadi film ke-4 dari versi reboot-nya yang dimulai di tahun 2011. Film ini dibintangi oleh Owen Teague, Freya Allan, Kevin Durand, Peter Macon, dan William H. Macy.
Kingdom of the Planet of the Apes menceritakan kisah 300 tahun setelah kejadian di film War for Planet of the Apes, yang mengikuti seekor simpanse bernama Noa yang melakukan perjalanan bersama seorang gadis bernama Mae untuk menentukan masa depan kehidupan bangsa kera dan manusia.
Sebagai salah satu judul dari salah satu franchise terpanjang di dunia — dari tahun 1963, dari sejak novelnya dirilis, sampai sekarang — film ini menjadi pertaruhan besar, terutama setelah trilogi yang menjadi reboot itu berhasil. Melihat tanggapan para penonton dan kesuksesannya di box office, kelihatannya franchise ini akan terus berjalan.
Film ini juga ternyata menyimpan banyak fakta menarik. Termasuk kisah latar belakang karakternya, tribute ke film-film sebelumnya, dan dunia di dalamnya secara umum. Nah, apa saja fun facts-nya?
- Tidak ada penyebutan latar waktu
- Lokasi di dalam cerita
- Panggilan Nova untuk Mae
- Perbedaan baju Mae
- Tanda Lahir Noa
- Ras Klan Noa
- Budaya Klan Elang
- Desain Kalung Raka
- Boneka di dalam bunker
- Adegan Mae bersembunyi di ilalang
- Obsesi Proximus pada kekaisaran Romawi
- Konsep film terinspirasi Apocalypto
- Film Planets of the Apes pertama di bawah Disney
Fakta Menarik Film Kingdom of the Planet of the Apes
Tidak ada penyebutan latar waktu
Ya. Latar waktu di film ini, yang terjadi 300 tahun setelah peristiwa di film sebelumnya, War for Planet of the Apes, hanya muncul di video promosi (trailer dan sebagainya). Pembukaan film tidak menyebutnya secara pasti, hanya menyebut deskripsi “beberapa generasi”.

Lokasi di dalam cerita
Peristiwa Kingdom of the Planet of the Apes mengambil tempat di wilayah California Selatan. Kediaman Raka terletak di bawah reruntuhan bandara LAX, Klan Noa tinggal di suatu tempat di lembah Los Angeles, Klan Proximus Caesar tinggal di dekat sisa-sisa Jembatan Teluk Coronado dekat San Diego, dan observatorium yang diduga Observatorium Griffith berbasis di Hollywood Hills.
Ini mengacu pada kisah film aslinya karena lembah Los Angeles menjadi lokasi dari Escape from the Planet of the Apes, Conquest of the Planet of the Apes, dan Battle for the Planet of the Apes. Film pertama dalam “trilogi Caesar” juga dibuat di sekitar San Francisco.
Panggilan Nova untuk Mae
Raka memanggil Mae dengan sebutan Nova. Ini menyiratkan bahwa bangsa kera menyebut umat manusia dengan istilah ‘nova’. Menariknya, Nova juga merupakan tokoh manusia yang bisu yang diadaptasi oleh Maurice di film War for Planet of the Apes. Lebih jauh lagi, Nova juga merupakan nama karakter pasangan Taylor di film aslinya Planet of the Apes di tahun 1968.
Perbedaan baju Mae
Hampir semua manusia di film Kingdom of the Planet of the Apes memakai baju berupa kulit, entah itu bikini atau cawat. Pemakaian baju ini sama seperti di film pertama. Namun Mae memakai baju atasa dan celana, yang mengindikasikan perkembangan teknologi dan kecerdasan untuk membuatnya.

Tanda Lahir Noa
Di film Kingdom of the Planet of the Apes, Noa memiliki tanda lahir di bagian dadanya. Tanda lahir ini sama dengan yang dimiliki Caesar di trilogi film sebelumnya, Rise of the Planet of the Apes (2011), Dawn of the Planet of the Apes (2014), dan War for the Planet of the Apes (2017).
Ras Klan Noa
Klan Noa memiliki spesies yang sama dengan Caesar. Ini menyiratkan bahwa Noa merupakan keturunan Caesar melalui Cornelius, kera termuda di keluarganya yang juga berhasil bertahan hidup setelah peristiwa di film War for the Planet of the Apes.
Hal ini juga menjelaskan konflik ideologi dan fisik antara Noa dan Proximus Caesar, yang memiliki pandangan berbeda dengan visi Caesar sebelumnya.
Budaya Klan Elang
Di film Kingdom of the Planet of the Apes, Klan Elang memisahkan diri sepenuhnya dari warisan ajaran Caesar. Mereka kemudian mengembangkan budaya mereka sendiri yang asli dan lebih mirip kera daripada klan kera lain yang mengadaptasi budaya manusia.
Hal ini ditunjukkan salah satunya melalui nama-nama mereka, yang berbeda dengan klan lain yang menyerap nama-nama manusia (Proximus, Silva, dll).
Desain Kalung Raka
Kalung yang dipakai oleh Raka memiliki desain yang sama dengan bentuk jendela di kamar Caesar di film Rise of the Planet of the Apes (2011).

Boneka di dalam bunker
Saat berada di dalam bunker perlindungan pemerintah Amerika, para kera menemukan sebuah boneka yang bisa bersuara “Mama”. Suara itu sama dengan suara boneka yang ditemukan oleh Taylor di film pertamanya di tahun 1968. Ini menandakan bahwa manusia dulu adalah ras yang mendominasi bumi.
Adegan Mae bersembunyi di ilalang
Adegan Mae yang bersembunyi di tengah ilalang karena ketakutan di Kingdom of the Planet of the Apes diambil dengan cara yang sama dengan adegan di film pertama, saat Taylor ketakutan dikejar oleh para gorila pemburu. Bahkan saat Mae berlari di atas kayu, Freya Allan juga berakting sama dengan Charlton Heston yang berperan sebagai Taylor.
Obsesi Proximus pada kekaisaran Romawi
Di dalam film Kingdom of the Planet of the Apes, Travathan menyebutkan bahwa Proximus tertarik dengan sejarah kekaisaran Romawi, terutama di era Julius Caesar (yang juga jadi inspirasi tokoh trilogi sebelumnya). Proximus memiliki visi akan dirinya dan kerajaannya berdasar hal itu.
Menariknya, hal ini merupakan referensi pada ide Adam Rifkin, salah satu calon sutradara dari seri orisinal, yang memiliki konsep para kera hidup di peradaban yang seperti bangsa Romawi. Ia memberi deskripsi konsepnya sebagai “gladiator dalam bentuk kera”.

Konsep film terinspirasi Apocalypto
Kalau obsesi Proximus mengisyaratkan konsep lama yang tidak dipakai sebagai “gladiator dalam bentuk kera”, konsep film Kingdom of the Planet of the Apes disebut oleh sutradaranya, Wes Ball, sebagai “film Apocalypto (2006) dengan tokoh kera”.
Film Planets of the Apes pertama di bawah Disney
FIlm Kingdom of the Planet of the Apes menjadi film pertama dari franchise ini yang didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Hal ini tentu saja berhubungan dengan Disney yang mengakuisisi 20th Century Fox, yang memegang lisensi franchise ini.
Kingdom of the Planet of the Apes Punya Banyak Kejutan
Sebenarnya tidak mengherankan kalau film Kingdom of the Planet of the Apes punya banyak easter egg. trivia, atau tribute. Bagaimanapun franchise Planet of the Apes memang sudah berjalan panjang. Jadi wajar kalau ada keterkaitan (atau penghargaan) antar film.
Nah, apakah kamu tahu fakta atau easter egg lain yang tersembunyi di film Kingdom of the Planet of the Apes? Sebut lewat komentar.