Bicara soal film horor, Thailand memang merupakan salah satu negara yang terkenal dengan genre itu. Berbagai film horor Thailand, mulai dari yang unsur komedi sampai yang benar-benar seram, sudah berhasil menarik perhatian para penonton dari seluruh belahan bumi.
Cerita yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari legenda lokal sampai yang kontemporer tersedia. Di antara film-film itu bahkan sudah ada yang dianggap sebagai salah satu film hantu terseram. Tidak mengherankan, seperti Indonesia, Thailand memang memiliki cerita supranatural yang kaya.
Kalau kamu merupakan salah satu orang yang baru mau terjun ke genre ini, di sini kami memberikan beberapa rekomendasi film horor Thailand terbaik. Jajaran film yang sekiranya bisa menjadi langkah awal dalam menelusuri sinema Thailand tersebut.
Rekomendasi Film Horor Thailand Terbaik
My Boo (2024)

My Boo merupakan film horor komedi romantis yang menceritakan kisah Joe, seorang gamer muda yang mewarisi sebuah rumah, yang ternyata dihantui oleh pemilik sebelumnya, Anong. Meskipun menghadapi tantangan, Joe memutuskan untuk membuka rumah berhantu untuk dikunjungi orang.
Meskipun ceritanya sederhana, film ini menghadirkan berbagai kejutan menyenangkan. Walau termasuk film horor, tapi My Boo tidak menyeramkan dan malah menggemaskan. Cocok sebagai hiburan ringan.
Pee Mak (2013)

Pee Mak bercerita tentang Mak, seorang tentara, yang pergi berperang meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Pulang dari peperangan, Mak mengajak teman-temannya mengunjungi rumahnya. Namun, mereka mendengar rumor bahwa Nak, istri Mak, sudah meninggal saat melahirkan dan jadi hantu menakutkan.
Sebagai salah satu adaptasi dari legenda Mae Nak Phra Khanong, film ini berhasil menggabungkan cerita horor dengan komedi. Pee Mak masih memiliki nuansa yang mencekam namun tetap menyajikan kekonyolan dari karakter-karakternya. Tidak heran kalau film ini termasuk film Thailand yang paling sukses.
Shutter (2004)

Shutter mengikuti cerita seorang fotografer muda dan pacarnya, yang menemukan bayangan misterius dalam foto mereka setelah mengalami kecelakaan tragis. Mereka segera mengetahui bahwa mereka tidak bisa melarikan diri dari masa lalu mereka.
Film horor Thailand ini berhasil menciptakan suasana yang mencekam dan penuh dengan kejutan. Dari awal sampai akhir, cerita Shutter sukses membuat kita tegang dengan plot tak terduga dan adegan yang membuat bulu kuduk merinding.
13: Game of Death (2006)

13: Game of Death mengikuti Phuchit, salesman yang mengalami nasib buruk dan terlibat hutang. Tanpa diduga, ia menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal yang menawarinya kesempatan untuk memenangkan 100 juta Baht dengan syarat harus menyelesaikan tiga belas tugas yang mengerikan.
Lagi-lagi seebuah film horor Thailand bernuansa komedi. Diangkat dari episode 13th Quiz Show dari serik komik My Mania, 13: Game of Death menyajikan sebuah film dengan ritme yang cepat, penuh suspense, mengejutkan, dan juga lucu.
Home for Rent (2023)

Home for Rent berkisah tentang Ning, yang menyewakan rumahnya kepada Ratree dan putrinya, Nuch. Namun kejadian aneh mulai muncul, termasuk bulu burung gagak yang digantung di luar rumah dan tato misterius di lengan suami Ning, Kwin. Ning kemudian menemukan ada hubungan aliran sesat dengan berbagai kejadian aneh itu dan menyadari keluarganya dalam bahaya.
Terinspirasi oleh kisah nyata, film ini menghadirkan ketegangan dengan berbagai plot twist di dalamnya. Drama di dalamnya mampu membuat Home for Rent menjadi salah satu film horor Thailand yang unik dan bikin penasaran.
Phobia (2008)

Phobia, yang dikenal juga dengan 4BIA, adalah sebuah film horor Thailand yang memiliki format antologi dan terdiri dari empat cerita; Seorang gadis kesepian yang berhubungan dengan orang asing lewat aplikasi pesan, seorang anak yang dirundung dan membalas dendam lewat mistik, sekelompok sahabat yang melakukan perjalanan dan mengalami kejadian mengerikan, dan seorang pramugari yang sendirian di kabin pesawat dengan sesosok mayat.
Sayangnya, tidak semua cerita di film ini bisa disampaikan dengan baik. Bagian yang seru ditonton adalah yang pertama, Happiness, dan yang keempat Last Fright. Sementara dua bagian lainnya agak tidak memuaskan.
Nang Nak (1999)

Nang Nak merupakan salah satu film horor yang mengadaptasi legenda Mae Nak Phra Khanong. Film ini bercerita tentang Mak, tentara yang pulang dari perang, yang tiba di rumah dan tidak menyadari kalau istrinya, Nak, dan anak mereka sudah meninggal dunia.
Berbeda dengan film Pee Mak, film adaptasi yang lebih dulu dibuat ini memang sebuah film horor dengan nuansa supranatural yang mencekam. Walau begitu, kisah cinta tragis di dalam film ini juga memberi unsur drama yang kuat.
Sang Krasue (2019)

Sang Krasue mengikuti kisah “Sai”, seorang gadis di desa terpencil, yang mewarisi kutukan “Krasue”. Pada malam hari, kepalanya bisa lepas dari tubuhnya dan mencari korban. Penduduk desa yang ketakutan pun memburunya. Di sisi lain dua temannya masing-masing melakukan pilihan yang berbeda.
Sang Krasue, walau punya kesan mengerikan, memiliki unsur romantis dengan kisah cinta segitiga di dalam ceritanya. Yang tidak kalah menarik adalah bentuk kutukan itu sendiri, yang juga terdapat di mitos-mitos mistik lokal di daerah lain. Lalu, efek visualnya juga lumayan.
Laddaland (2011)

Laddaland bercerita tentang Thee, seorang karyawan pemasaran, yang pindah rumah bersama keluarganya: Parn, istrinya; Nan, anak perempuannya yang pemberontak, dan Nat, anak laki-lakinya yang ceria. Di lingkungan baru itu, kejadian aneh muncul dan akal sehat keluarga itu pun mendapat ujian.
Laddaland bukanlah film tentang rumah berhantu biasanya. Film ini menggabungkan elemen horor dengan drama keluarga dan kehidupan secara cukup efisien. Yah, sisi dramanya mungkin lebih kental dari sisi horornya. Tapi film ini cukup berhasil memberikan sebuah cerita horor yang unik.
The Medium (2021)

The Medium mengikuti kru film dokumenter yang pergi ke wilayah Isan di Thailand, untuk mewawancarai Nim, seorang dukun yang mengaku dirasuki Ba Yan, dewi setempat. Mink, keponakan Nim, kemudian menunjukkan tanda-tanda kalau ia menurunkan kemampuan dukun dari keluarga mereka. Hanya saja, perilaku Mink berubah drastis, tidak seperti yang mereka kira.
Dibuat oleh Banjong Pisanthanakun, yang sebelumnya menyutradarai Shutter dan Alone, film ini secara perlahan menghadirkan berbagai kejadian yang tidak saja mengerikan, tapi juga provokatif. Sayangnya, cara penyampaian yang meniru film dokumenter justru membuatnya kurang efektif.
Thailand Memang Kuat Dengan Horornya
Itulah rekomendasi film horor Thailand dari kami yang meliputi berbagai elemen genre lain di dalamnya. Seperti yang terlihat, Thailand memang memiliki tradisi horor yang kuat. Bahkan legenda yang sama pun bisa diceritakan dengan cara berbeda. Yah, sebenarnya kita di Indonesia pun juga seperti itu.
Anyway, kalau kamu punya film horor Thailand lain yang menjadi favort, jangan malu-malu untuk menyebutnya lewat komentar. Siapa tahu ada yang terlewat dan layak dimasukkan dalam daftar di atas.