Film “The Batman” memang baru akan tayang secara resmi pada tanggal 4 Maret 2022. Namun beberapa kritikus sudah menyaksikan limited screening dan memberikan opini mereka. Sebagian besar kritikus memberi review baik pada film “The Batman”, walau ada juga yang memberinya rating buruk.
Di situs RottenTomatoes misalnya. Ketika review kritikus mulai masuk, film “The Batman” mendapat skor 94% dari 16 kritikus di RottenTomatoes. Skor ini kemudian turun menjadi 87% dari 171 kritikus (saat artikel ini ditulis). Sementara di Metacritic, film ini meraih skor 73 dari 48 kritikus.
Dari semua informasi “The Batman” sebelumnya, kita tahu kalau Matt Reeves, sang sutradara, memilih menekankan cerita pada kemampuan detektif sang superhero. Lalu pemilihan beberapa pemerannya pun cukup unik. Misalnya seperti Robert Pattinson sebagai Batman, Zoe Kravitz sebagai Catwoman, dan Collin Farrell sebagai Penguin.

Lalu apa pendapat para kritikus film itu? Mari kita lihat.
Peter Debruge dari Variety memuji dan mengatakan kalau film ini menjadi salah satu film noir terbaik dengan kemampuannya membongkar dan mempertanyakan konsep superhero itu sendiri.
Christy Lemire dari RogerEbert.com juga menyukai film ini. Ia menyatakan sesuatu yang unik. “Ini adalah film Batman paling bagus yang pernah kamu lihat—bahkan jika ini bukan benar-benar film Batman.”
David Rooney dari The Hollywood Reporter pun memuji film ini. Ia mengatakan kalau “studi yang tajam soal kejahatan dan hukuman ini dibuat dengan cermat, dengan penceritaan koheren, pemikiran yang matang, dan itu menghasilkan hiburan yang padat.”
Lalu John Nugent dari Empire menyatakan kalau “Kedatangan Matt Reeves di Bat-verse adalah pendekatan neo-noir dari karakter lama. Walau tidak menghadirkan sesuatu yang radikal dibanding era Nolan/Snyder, film ini menghadirkan kota Gotham yang bisa membuat kita ingin mengunjunginya lagi.”

Sementara itu, ada pula beberapa kritik untuk film “The Batman.”
Johnny Oleksinski dari New York Post menyebutnya sebagai “petualangan caped crusader pertama yang terasa tanpa tujuan. Christopher Nolan mengambil komik dan mengubahnya jadi kisah kompleks psikologis realistis, dan Bruce (Wayne) versi (Ben) Affleck dibangun untuk dunia DC yang lebih luas. ‘The Batman’ ada hanya untuk memastikan Marvel punya saingan di box office.”
Richard Lawson dari Vanity Fair juga tidak menyukai film ini. Ia berpendapat bahwa “Kenyataannya, sudah tidak ada hal baru yang bisa dilakukan dengan Batman saat ini. Ia sudah dikuras habis, baik untuk kesenangan atau kesedihan; (Matt) Reeves dan rekan penulisnya, Peter Craig, boleh mencoba sekuat mungkin, mereka tidak bisa memeras lagi sesuatu yang sudah habis.”
Jelas ada pro dan kontra di antara para kritikus, walau secara keseluruhan rating film “The Batman” bagus. Meski begitu, sebagian besar menyatakan kalau film ini agak terlalu gelap.
Yah, itu pendapat para kritikus. Mungkin untuk dari sisi hiburan sebenarnya, kita bisa melihat ketika “The Batman” sudah tayang untuk umum pada tanggal 4 Maret 2022. Setelah itu, kita baru akan melihat review dan rating penonton umum, baik di Rotten Tomatoes, IMDB, Letterboxd, atau situs komunitas film lain. Hm, termasuk juga dari kami.