Hari ini ada kabar kurang menyenangkan buat kalian para fans Dragon Ball. Menurut beberapa situs dari Jepang seperti Otokamu dan Esuteru, Hiromi Tsuru hari ini diumumkan telah tutup usia di umur 57 tahun. Aktris yang dikenal sebagai pengisi suara dari Bulma di Dragon Ball ini meninggal dunia di mobilnya setelah ditemukan tidak sadarkan diri.
Aktris tersebut dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal saat hendak dibawa ke ruang perawatan. Tidak ada tanda-tanda Tsuru mengalami kecelakaan mobil, jadi petugas sedang menyelidiki dan mengkonfirmasi apakah kematiannya disebabkan oleh sebab-sebab alami.
Jika Anda tidak mengenal Tsuru, maka Anda harus tahu bahwa aktris ini adalah orang yang dicintai di Jepang. Lahir pada bulan November 1960, aktris ini memulai karirnya di tahun 1970an dengan menjadi pengisi suara untuk karakter dalam “The Story of Perrine”. Selama bertahun-tahun, Tsuru juga menjadi pengisi suara untuk karakter di Ranma 1/2, Miyuki, Trigun, dan masih banyak lagi.
Hiromo Tsuru, Japanese VA for Bulma (Dragon Ball), was found unconscious in her car and has been declared deceased. R.I.P. Voice of Bulma Hiromi Tsuru has died of so far unidentified causes at the age of 57. This seems to be all the information available at the moment: http://www.ytv.co.jp/press/society/TI20261708.html
Buat penggemar Dragon Ball pasti sudah tidak asing lagi sih, dengan Tsuru yang memiliki suara khas ini. Di umurnya yang telah lanjut, perannya tetap sebagai remaja atau wanita dewasa yang belum lanjut. Aktris tersebut mulai menjadi pengisi suara sejak tahun 1986. Saat itu di Dragon Ball dia berperan sebagai Child Piccolo Jr. Tsuru baru menjadi pengisi suara Bulma dari Dragon Ball Z sampai Dragon Ball Super yang saat ini masih diproduksi. Selama bertahun-tahun, Tsuru juga masih eksis dalam perannya di Baby Trunks and Bra. Toei Animation belum lama juga merilis komentar tentang kematian aktris tersebut.
Hmm.. pasti bakal kehilangan banget ni ya. Kalaupun diganti bakal sesuai gak ya? Biasanya kan akan terasa mengganjal gitu. Kalau kita denger pengisi suara anime-anime yang tayang di Indonesia aja, cast pengisi suaranya biasanya dimiripin sama yang versi Jepangnya. Nah kalau pengisi suaranya beda, pasti bakal banyak yang notice tu.