Manga Kagurabachi (ada yang menulisnya Kagura Bachi) adalah manga action yang bercerita tentang Rokuhira Chihiro yang mencari pembunuh ayahnya sekaligus mengumpulkan kembali pedang katana sakti buatan ayahnya yang dicuri.
Manga ini boleh digambarkan sebagai gabungan antara Kimetsu no Yaiba dan Jujutsu Kaisen. Yaaaa… Bisa dibilang begitu kalau ingin gambaran yang gampang. Karena memang menggabungkan cerita soal pedang dan penyihir.
Kagurabachi merupakan manga karya Hokazono Takeru (penulisan barat: Takeru Hokazono). Manga ini diterbitkan oleh Shueisha di majalah Shonen Jump Mingguan mulai 19 September 2023. Lalu secara online, kamu bisa membacanya di situs MANGAplus milik Shueisha, dalam bahasa Indonesia.
Saat artikel ini ditulis, manga ini baru memiliki 24 chapter (yang bahasa Inggris). Jadi kalau kamu baru mengetahuinya, kamu masih belum ketinggalan banyak.
Sinopsis Kagurabachi
Manga Kagurabachi mengikuti petualangan Rokuhira Chihiro yang menghabiskan masa kecilnya berlatih menjadi pembuat pedang di bawah panduan ayahnya, Rokuhira Kunishige. Namun semua berubah ketiga Kunishige dibunuh dan pedang bertuah buatannya dicuri. Chihiro pun bertekad mengambil kembali pedang-pedang itu dan membalaskan dendam atas kematian ayahnya.

Ayah Chihiro, Kunishige, merupakan seorang pembuat pedang katana terkemuka dan menjadi satu-satunya pembuat pedang yang mampu memanfaatkan material yang disebut “Datensheki”. Ia menciptakan 6 pedang katana bertuah yang kesaktiannya mampu menghentikan Perang Seitei, 18 tahun yang lalu.
Tanpa diduga, Kunishige dibunuh oleh sebuah organisasi penyihir bernama “Hishaku”. Ke-6 pedang bertuah buatan Kunishige juga dicuri. Namun, yang tidak diketahui oleh organisasi tersebut adalah adanya pedang ketujuh.
Pedang ketujuh itu, Enten, adalah pedang terakhir buatan Kunishige yang ia lindungi sampai mati. Enten terinspirasi dari ikan mas koki yang dibeli Kunishige saat Chihiro kecil. Kini Chihiro-lah yang membawa Enten dalam usahanya mengumpulkan pedang-pedang katana buatan ayahanya, sekaligus membalas dendam.
Selain membawa Enten, Chihiro juga sering dibantu oleh Shiba dalam memburu Hishaku. Shiba adalah seorang penyihir mantan anggota Kamunabi, organisasi yang berafiliasi dengan pemerintah untuk menangkal ancaman, dan teman Kunishige.
Di samping itu, Chihiro dan Shiba juga dibantu oleh Hinao, pemilik Kafe Haru Haru, yang bertindak sebagai salah satu penghubung para penyihir dengan pihak yang membutuhkan layanan mereka. Hinao sering memberikan informasi pada Chihiro dan Shiba.
Plot Menarik
Premis cerita Kagurabachi sukup menarik. Khas shonen dan familiar di baca. Kita masuk ke dunia modern, tapi tempat samurai dan penyihir masih dominan.

Tapi manga ini cukup cepat menarik kita ke dalam peristiwa yang jadi pemicu plot utama. Setelah berkisah soal siapa Chihiro dan Kunishige dengan cukup ceria, bab pertama menghadirkan time jump yang kemudian menghadirkan sosok Chihiro yang sudah berbeda. Tentunya ini segera memberi warning pada kita bahwa ada sesuatu yang tragis terjadi.
Chapter kedua Kagurabachi juga dengan relatif cepat memberikan latar bahwa Kunishige dibunuh dan keenam pedang katana bertuah itu dicuri. Dengan begitu segera menetapkan motif untuk si tokoh utama, Chihiro.
Memang dalam beberapa bab selanjutnya kita segera diperkenalkan dengan beberapa tokoh dan bahkan mulai masuk ke petualangan awal. Karena berita soal dua katana bertuah, Kuregumo dan Sinuchi muncul.
Kalau ada yang bilang Kagurabachi punya nuansa Jujutsu Kaisen dan Kimetsu no Yaiba, mereka tidak salah. Dari sisi cerita, manga ini memang memiliki plot yang relatif dinamis, mirip kedua manga itu.
Yah, agak sedikit berbeda dengan beberapa manga populer yang legendaris seperti Naruto atau One Piece yang lebih perlahan menunjukkan plot utamanya.

Karakter, Senjata, dan Adegan Aksinya Keren
Salah satu yang saya suka dengan manga Kagurabachi ini adalah karakternya. Walau manga shonen itu seru, tapi terus terang tokoh utama yang seringkali bertindak bodoh, ceria, dan terlalu optimis, bisa cukup membosankan.
Di sini, Chihiro diperlihatkan sebagai sosok yang cool dan serius. Ditambah dengan bajunya yang keren, sosoknya jadi berkesan sangar dan kelihatan kuat, walau di dalam manga (sejauh ini) disebut ia belum menguasai Enten sepenuhnya.
Karakter-karakter lain juga terlihat menjanjikan. Misalnya Shiba, sahabat Kunishige yang membantu Chihiro. Walau ia menjadi tokoh yang ceria, sebagai mantan anggota Kamunabi, ia terlihat ahli dalam teknik sihir, terutama teleportasi. Begitu juga dengan beberapa tokoh musuh seperti misalnya Genichi Sojo.
Lalu, kekuatan yang dimiliki oleh pedang-pedang katana itu juga cukup menarik dan — sejauh ini — bisa dijelaskan dengan baik. Yah, paling tidak dari dua katana yang sudah muncul, yaitu Kuregumo dan Enten.

Kuregumo, yang kalau diterjemahkan kasar menjadi Pemahat Awan, memiliki beberapa kekuatan berdasar elemen, seperti “Mei” yang berbasis petir dan “Yui” yang berbasis es.
Sementara Enten memiliki “Kuro” (ikan mas koki hitam) yang bisa memotong dari jarak jauh, “Aka” (ikan mas koki merah) yang menyerap serangan musuh dan balik menyerang dengan serangan itu, dan “Nishiki” yang meningkatkan energi spiritual penggunanya jadi lebih tinggi membuatnya bisa beradaptasi lebih baik pada pertarungan.
Omong-omong soal katana itu, kata-kata yang diucapkan waktu membangkitkan kekuatan katana cukup mengingatkan saya pada seri Bleach. Saat Chihiro mengucapkan “Enten… Kuro…” mirip seperti shinigami di Bleach saat memakai teknik zanpakuto-nya. Misalnya: “Nake, Benihime” yang diucapkan oleh Urahara Kisuke, atau tentu saja “Bankai”.
Adegan aksi dan pertarungan di manga Kagurabachi juga cukup brutal dan apa adanya. Sesuatu yang juga sedikit menjadi warning. Kenapa? Yah, kalau manga ini melakukan pendekatan ala Gege Akiutami dengan Jujutsu Kaisen, bukan tidak mungkin kita akan melihat berbagai tokoh berguguran, bahkan yang menjadi favorit pembaca.
Tapi tentunya, soal plot yang “kejam” ini masih perlu kita lihat lagi ke depan. Bagaimana Hokazono Takeru memperlakukan plot ceritanya.

Oke, satu catatan akhir soal manga Kagurabachi. Cukup menarik melihat bagaimana katana ketujuh, Enten, ini mengambil bentuk ikan mas koki. Meminjam perkataan Kunishige pada Chihiro, “Kamu harus melihat dunia dengan matamu sendiri, dan berpikir baik-baik, katana seperti apa yang ia (dunia) butuhkan dan kenapa.” Jadi, memang ada sesuatu yang spesial dari katana ini, walau belum terungkap lebih jauh.
That being said, ada sesuatu yang puitis dari gambar ketika Chihiro menggunakan kekuatan Enten. Mungkin karena ilustrasinya dengan perwujudan ikan mas koki yang seperti lukisan tinta khas Jepang atau Cina.
Manga Kagurabachi Menjanjikan
Secara keseluruhan, sejauh ini, manga Kagurabachi cukup menjanjikan walau masih membawa beberapa klise manga shonen pada umumnya. Plot ceritanya memiliki ruang yang cukup luas untuk dikembangkan, karakternya dan elemen di dalamnya (senjata atau ilmu sihir) menarik, dan gambarnya juga bagus.
Sekali lagi, tentu perkembangan ke depan tergantung pada sang penulis, Hokazono Takeru. Satu hal yang saya harapkan, semoga manga ini tetap punya ritme yang ketat dan tidak bertele-tele dengan filler.
Nah, itulah opini saya soal manga Kagurabachi. Kalau menurutmu bagaimana? Apakah manga ini berpotensi menjadi hit besar yang setara dengan manga-manga seperti Naruto, Bleach, One Piece, Fairy Tail, Black Clover, Kimetsu no Yaiba, My Hero Academia, atau Jujutsu Kaisen?