Indonesia Comic Con POP Asia 2023: Memandu Komik Kreatif Menuju Peluang Bisnis yang Menarik

Hadir selama tiga hari berturut-turut, mulai dari tanggal 22 Juni hingga 25 Juni, Indonesia Comic Con (ICC) POP Asia 2023 bukan hanya sekedar acara untuk pecinta pop kultur Asia saja.

Dalam acara ini, pihak Panorama Media menyediakan berbagai acara dan kegiatan menarik. Selain acara musik dan cosplay, kali ini mereka juga turut memperkenalkan komik sebagai salah satu segmen kreatif yang bisa dikembangkan untuk berbisnis.

Berbagai macam komik karya anak bangsa ditampilkan di sini. Di antaranya adalah komik buatan Forum Komik Jogja, Laras Putri & Edwin Te, Si Juki, Tahi Lalat, hingga Bumilangit. Penasaran? Mari kita telisik lebih jauh.

Bumilangit, dari Komik Jadul Menjadi Film

Seperti yang banyak orang tahu, Bumilangit adalah salah satu komik yang sangat populer di Indonesia. Mereka mengambil cerita-cerita superhero yang melegenda, seperti Gundala dan Sri Asih.

Namun, selain melakukan remake cerita dari komik jadul, Bumilangit juga turut menyalurkan ide mereka dalam komik-komik terbaru, contohnya adalah Patriot.

Antusiasme para pembaca atas karya Bumilangit ternyata tidak berhenti hanya pada komik saja, maka dari itulah akhirnya Bumilangit mulai merambah ke dunia film. Berkat antusiasme yang besar, saat ini mereka telah menelurkan beberapa film dari komik buatannya, seperti Gundala, Sri Asih, dan Virgo and The Sparkling.

Khusus untuk Virgo and The Sparkling, pihak Bumilangit telah menginformasikan bahwa film tersebut juga akan diproduksi sebagai sebuah drama Korea yang mana akan bekerjasama dengan pihak Production House dari Korea. Dengan kolaborasi tersebut bisa dibilang Bumilangit membuka peluang bisnis baru dengan ide yang lebih menarik.

Tahi Lalat, Sukses Berkolaborasi dengan Brand

Berbeda dengan Bumilangit, Tahi Lalat lebih condong dengan gaya cerita yang penuh komedi segar. Bahkan, sisi komedinya pun sangat lekat dengan kehidupan zaman sekarang.

Berawal dari keisengan, namun akhirnya komik Tahi Lalat banyak disukai orang, terutama yang sering menggunakan sosial media Instagram pasti komik Tahi Lalat tidak asing untuk mereka.

Namun, ternyata di balik kesuksesan komik Tahi Lalat ini ada banyak aspek yang perlu digarap, mulai dari gambar hingga storytelling. Penggarapan yang serius dengan ide yang segar mampu menarik brand untuk berkolaborasi dengan mereka sehingga menghasilkan bisnis baru.

BACA JUGA  Jangan Ketinggalan! Indonesia Comic Con 2023 Hadir Akhir Juni

Bisnis tersebut juga akhirnya membawa produk yang lebih fresh namun tetap membawa uniqueness dan brand identity baik dari pihak brand maupun Tahi Lalat.

Si Juki, Tetap Mempertahankan Idealisme Tanpa Membatasi Peluang Bisnis

Si Juki, karya dari Faza Meonk, tak kalah menonjol dengan karya komik lainnya sehingga bisa dibilang Faza berhasil menciptakan industri kreatif yang segar dan disukai banyak orang.

Selama sesi diskusi, Faza mengungkapkan berbagai potensi pengembangan dalam dunia komik. Komik dapat ditransformasikan ke dalam berbagai bentuk media, seperti film, animasi, atau bahkan live action.

Meskipun Si Juki telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media selain komik, Faza menekankan bahwa Si Juki akan tetap berfokus pada medium animasi dan belum memiliki rencana untuk dijadikan live action.

Hal ini menunjukkan bahwa Faza mampu mempertahankan idealisme dalam menjaga esensi Si Juki sebagai karya animasi, meski telah diwujudkan dalam berbagai bentuk media lainnya.

Forum Komik Jogja, Berawal dari Hobi

Di antara sekian banyak stan di ICC 2023, terdapat satu stan yang cukup menarik perhatian, yaitu stan dari Forum Komik Jogja. Seperti namanya, stan ini menampilkan berbagai jenis komik yang diciptakan oleh para penulis komik di Jogja.

Salah satu yang diperkenalkan di sini adalah komik terbaru mereka yang berjudul “RESAH”. Komik ini merupakan kumpulan kisah dari admin-admin FKJ (Forum Komik Jogja) yang menceritakan berbagai keresahan mereka.

Keresahan-keresahan tersebut dituangkan secara elegan dalam bentuk komik, dan para pengunjung diperbolehkan untuk membaca cuplikan dari komik tersebut di stan mereka.

Laras Putri dan Edwin Te, Karya Hasil Kegabutan Masa Pandemi

Laras Putri dan Edwin Te, keduanya adalah pembuat komik berbakat asal Jakarta yang mulai merilis karya mereka selama masa pandemi, sekitar tahun 2021 dan 2022.

Laras Putri memamerkan komiknya yang berjudul “Jammin Jenna!”, menceritakan kehidupan sehari-hari Jenna. Komik ini mengusung genre slice of life yang santai dan menghibur. Tidak hanya satu, ada juga komik terbarunya yang berjudul “Traitors” dengan cerita yang lebih deep bergenre sci-fi.

Di sisi lain, Edwin Te mempersembahkan karya bertajuk “Naraka”. Kisah ini mempunyai nuansa gelap dengan genre fantasi. Edwin merumuskan bahwa ide cerita “Naraka” muncul dari fenomena banyaknya orang terjerat pinjaman online (pinjol) selama pandemi. Ia kemudian mengekspresikannya dalam bentuk alegori tentang iblis (debt collector pinjol) dan manusia berkepala tengkorak yang memburu iblis tersebut.

BACA JUGA  Bersiap untuk Sensasi Konser After Dark Indonesia Comic Con Pop Asia 2023, Ada Diskon Tiket Besar!

Kisah “Naraka”, yang panjang ini tidak hanya diakhiri dalam satu volume komik. Oleh karena itu, Edwin membaginya menjadi beberapa edisi komik. Kabar baiknya, komik edisi terbaru dari Edwin tersedia untuk dijual secara eksklusif di ICC 2023.

Beragam cerita dari pembuat komik ini menunjukkan bahwa ICC bukan hanya acara hiburan semata, melainkan juga sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas kreator dan mendorong mereka untuk berbisnis di bidang kreatif.

Tujuan ini sejalan dengan misi panitia ICC yang ingin membuat acara ini sebagai platform hiburan sekaligus peluang bagi semua kreator di Indonesia untuk mengembangkan ide mereka di berbagai bidang bisnis. Jadi, bagi kamu yang mencari inspirasi atau ingin mengubah ide kreatif menjadi bisnis yang berpotensi, jangan lewatkan ICC POP Asia 2023!

%d blogger menyukai ini: