Kalian masih ingat sama tokoh wartawan muda yang mengejar penjahat bersama anjing putihnya? Yup, Tintin dan Snowy namanya. Baru-baru ini, karakter rekaan komikus Belgia, Herge, tersebut mencatat penjualan cukup fantastis untuk art cover original edisi pertamanya.
Komik Tintin vol 1: Tintin in the Land of the Soviets tersebut laku seharga 1,12 Juta Dolar atau sekitar 22 miliar rupiah pada 8 Juni lalu oleh Heritage Auction untuk penjualan Seni Komik Eropa yang diadakan di Dallas, Texas.
Karya ini adalah salah satu dari beberapa ilustrasi sampul milik pribadi yang ditandatangani Hergé dan juga yang tertua. Karya seni ini berasal dari tahun 1930 dan menampilkan Tintin dan Snowy, sahabat anjingnya yang setia.
The Adventures of Tintin Vol. 1: Tintin in the Land of the Soviets.
Not only is this the 1st time we see Tintin & Snowy on the cover of a magazine, it is also one of the rare cover illustrations SIGNED by Hergé.June 8-9 Euro Comic Art Signature Sale: https://t.co/1jf7v6sKb6 pic.twitter.com/4NYg1mqRws
— Heritage Auctions (@HeritageAuction) June 5, 2019
Cover art-nya berukuran 21 x 26 cm, memperlihatkan Tintin sedang memahat baling-baling propeler dari kayu untuk pesawat terbang pada masa itu. Di sampingnya, Snowy sedang memperhatikan dengan perban melilit sekujur tubuhnya. Style art-nya sih Khas Herge, bersih dan ekspresif – yang oleh banyak seniman, diantaranya Andy Warhol danRoy Lichtenstein diklaim menjadi influence gambar mereka.
“Komik ini sangat menakjubkan. Harga yang luar biasa untuk karya yang luar biasa pula,” ujar ahli komik dari Artcurial, Eric Leroy. Ia menggambarkan Para Petualang di Bulan sebagai peristiwa kunci dalam sejarah seni buku komik. “Komik ini sudah menjadi legenda bagi banyak pencinta dan kolektor,” tambahnya.
Kini, komik Tintin telah diterjemahkan ke lebih dari 70 bahasa dan terjual lebih dari 200 juta kopi. Selain itu telah diadaptasi untuk sandiwara radio, animasi televisi, teater, dan film. Kisahnya tentang pemuda reporter sekaligus petualang, bersama anjingnya, Snowy. Karakter lain ada si temperamental Kapten Haddock, Prof. Calculus (profesor Lakmus) yang agak budeg, detektif swasta kembar yang kurang kompeten Thomson n Thompson dan sang diva Bianca Castafiore.
Si pengarang sendiri, Georges Remi, atau lebih dikenal sebagai Herge, telah menjadi sosok yang berpengaruh di Eropa, bahkan sejak kematiannya di tahun 1983 pada usia 75 tahun. Komik-komik aslinya sampai kini masih bersliweran di toko buku kesayangan kita. Atau bisa kita mampir ke Museum Tintin di Louvain-la-Nueve, deket Brussels.
Hebat sekali bukan?