Manhwa Powerless: Bukan Cerita Pertarungan MMA Biasa

Atlit MMA bisa lawan para awakened berkekuatan supernatural?

manhwa powerless

Kalau kita bicara soal seni bela diri di manhwa, MMA cukup sering kita temukan menjadi tema ceritanya. Beberapa yang populer adalah The Strongest Outcast dan King of the Octagon. Kini, menambah satu lagi di tema MMA itu ada manhwa Powerless. Tapi manhwa ini bukanlah cerita pertarungan MMA biasanya.

Powerless merupakan manhwa aksi dengan bumbu komedi dan fantasi. Manhwa ini ditulis oleh chikinmu dan digambar oleh D-Boom. Manhwa Powerless mulai terbit pada tahun 2024 dan diterbitkan oleh Naver Webtoon.

Melihat ada genre fantasi yang melekat di manhwa ini, mungkin kamu berusaha membayangkan seperti apa ceritanya dan bagaimana aksi di dalamnya. Kalau begitu, ijinkan saya memberi sedikit gambaran dan opini soal manhwa Powerless ini.

Cerita Manhwa Powerless

Manhwa ini memiliki latar belakang ketika di dunia muncul orang-orang yang memiliki kekuatan supernatural. Kemunculan mereka merubah dunia, termasuk ke cabang bela diri MMA. Pada akhirnya, cabang olahraga itu pun terbagi dua jenis, yang satu adalah Liga Manusia Supernatural (DK) dan yang lain adalah Liga Manusia Non-Supernatural (MMA biasa).

hwang gwangho dari manhwa powerless

Hwang Gwangho adalah atlit bela diri MMA yang terkenal karena cara bertarungnya yang kotor. Walau begitu, ia dipercaya presiden liga karena sikapnya yang sensasional berpotensi mempopulerkan kembali liga MMA yang terpuruk.

Sebuah ide pun muncul untuk mempertemukan Hwang Gwangho yang pertarung MMA biasa dengan petarung supernatural. Niat mereka itu mendapat hambatan saat mencari lawan yang sepadan, karena liga MMA direndahkan. Namun Gwangho dengan pemikirannya yang sensasional menemukan cara untuk memancing petarung supernatural untuk melawannya.

Walau provokasi yang diterapkan oleh Gwangho itu tersebar cepat, trik itu tidak langsung berhasil. Tapi ketika berhasil, ia justru menarik salah satu petarung supernatural dari Liga DK yang terkuat, yaitu Paul Ronnie.

Dengan begitu, dimulailah perjalanan Hwang Gwangho melawan jago-jago Liga DK untuk membuktikan dirinya dan mempopulerkan kembali Liga MMA.

Karakter MC-nya Psikopat

Salah satu hal pertama yang segera menarik perhatian saat mulai membawa manhwa Powerless adalah karakter tokoh utamanya. Gwang Hwangho adalah seeorang yang licik, penuh akal, nekat, mau menghalalkan segala cara, dan tidak terduga. Ia terhitung salah satu MC yang punya karakteristik villain.

hwang gwangho dari manhwa poweerless

Saat tawaran presiden Liga MMA untuk melakukan pertarungan silang ditolak oleh salah satu sasana petarung supernatural dan dilecehkan, Gwangho ternyata membuat jebakan sehingga akhirnya mereka berkelahi dan video rekamannya menjadi viral.

Lalu ketika bertarung dengan Paul Ronnie, ia memanfaatkan hasrat bertarung Paul yang kuat dan posisinya yang diremehkan untuk bertarung dengan cara yang kotor. Ia tidak takut dengan cercaan para fans Liga Supernatural karena mereka sudah menganggap tindakannya menyerang mata Paul Ronnie sebagai ‘kecelakaan’, sesuai yang diucapkan Paul.

Di sisi lain, Gwangho juga cukup cerdas untuk mempersiapkan diri menghadapi kekuatan supernatural milik Paul Ronnie. Ia menduga bahwa kekuatan itu berdasar getaran, dan membiasakan dirinya dengan getaran lewat bor listrik.

Yah, mungkin dalam hal manipulatif, Hwang Gwangho di manhwa Powerless ini bisa disejajarkan dengan Kim Woojin dari manhwa Kill The Hero atau Kim Suho dari manhwa The Greatest Estate Developer. Di sisi lain, sikapnya yang impulsif dan liar mungkin bisa disejajarkan dengan Jaha Lee dari manhwa Return of the Mad Demon.

Pertarungannya Kurang Menggigit

Saat melihat kalau manhwa Powerless berhubungan dengan orang-orang yang punya kekuatan dan juga disebut ‘awakened’, saya pikir manhwa ini akan menyajikan unsur minster dan dungeon. Namun ternyata manhwa ini menyajikan sesuatu yang cukup unik, yaitu pertarungan antara atlit MMA dengan para ‘awakened’.

Tentu saja ini menarik. Karena bagaimanapun petarung supernatural jelas punya kelebihan. Bagaimana si penulis menyeimbangkan pertarungan atau membuat twist sehingga pertarungan itu bisa menjadi seru membuat saya penasaran.

perrtarungan di manhwa powerless

Terus terang, sejauh ini saya agak kecewa dengan pertarungan itu. Karena para petarung dari Liga Supernatural tidak ditunjukkan memakai kekuatannya secara optimal.

Lawan pertama Gwangho, yang ia pakai sebagai provokasi, adalah seorang petarung yang bisa memunculkan tangan tambahan. Tangannya ada enam. Sekilas mirip Goro dari Mortal Kombat atau bisa juga disebut mirip Sukuna dari Jujutsu Kaisen. Tapi pada akhirnya pertarungan ini hanya menjadi baku hantam biasa. Berbeda dengan Sukuna yang ditunjukkan memakai keempat tangannya untuk bertahan dan menyerang, si petarung ini bertarung cukup ‘lurus’.

Begitu juga dengan Paul Ronnie yang disebut sebagai salah satu dari petarung “Kelas Hitam” yang paling tinggi di Liga Supernatural. Biasanya, ketika kita bicara yang terkuat, maka kekuatannya itu pun luar biasa. Entah berhubungan dengan elemen alam, ruang dan waktu, atau sesuatu yang bersifat khusus lainnya.

Kekuatan Paul Ronnie ternyata ‘hanya’ kemampuannya memanipulasi getaran dan juga tidak dijelaskan dengan baik prinsipnya. Gwangho bisa memecahkan kekuatan itu dengan membiasakan diri dan menghentikan getaran itu. Kalau kamu pernah baca manga Ashura (Shura No Mon), caranya tidak jauh berbeda dengan bagaimana ketika Tsukumo Mutsu mengalahkan Takemi Naoto.

Hwang Gwangho kemudian mendapat ijin untuk bertarung di Liga Supernatural tapi harus melalui level petarung yang lebih rendah dulu. Sayangnya, pertarungan-pertarungan itu hanya ditunjukkan sekilas. Hal ini bisa dimaklumi karena memang membuat cerita lebih efisien. Tapi di sisi lain, kita tidak mendapat gambaran sepenuhnya.

Contohnya, bagaimana Gwangho bisa mengalahkan petarung dengan kekuatan listrik/petir dengan mudah? Yah, mungkin memang level petarung supernatural di manhwa Powerless ini tidak sekuat tokoh di manhwa lain. Misalnya kalau kita bicara soal petarung kekuatan listrik tadi, mungkin memang tidak sehebat Kayden Break dari Eleceed.

gwangho lawan petarung supernatural

Pada akhirnya, sejauh yang tampak, pertarungan di manhwa Powerless ini masih berpijak pada pertarungan konvensional. Baku hantam secara fisik tanpa teerlalu menyangkut masalah kekuatan supernatural yang jadi premisnya.

Plotnya Agak Ajaib

Ketika menulis review ini, saya membaca manhwa Powerless sampai bab belasan. Sejauh ini ada beberapa plot yang cukup menarik, namun ada juga yang terasa janggal.

Manhwa ini mengawali kisahnya seperti yang bisa dibaca dari sinopsis di atas. Sebagian besar — sejauh yang saya baca — ceritanya menunjukkan pertarungan gwangho melawan beberapa atlit supernatural.

Kemudian ditunjukkan pula bahwa Liga Supernatural punya konspirasi tersendiri. Presiden Liga Supernatural diperlihatkan memiliki sebuah rencana dan Paul Ronnie tidak mengikuti rencana itu. Plot ini bisa menjadi sesuatu yang menarik di masa depan.

Tapi, manhwa Powerless ini kemudian menghadirkan plot yang agak janggal, ketika Gwangho mau bertanding melawan seorang petarung di sebuah pulau. Ada orang dengan kekuatan hipnotis yang mempengaruhi turis di pulau itu untuk menjadi liar, menciptakan suasana seperti zombie apocalypse. Ketika rombongan Gwangho diserang, Gwangho memutuskan melawan mereka.

turis jadi zombie

Yah, agak sulit mau berkomentar apa. Tapi menurut saya, manhwa ini belum meletakkan pondasi cerita dengan kuat dan sudah mulai mengisinya dengan beberapa filler sehingga agak bergeser dari premis semula dalam waktu yang cukup singkat.

Kalau mau membandingkan, manga Kengan Ashura tetap berhasil menjaga premis utamanya dengan berbagai pertarungan dan menyajikan plot konspirasi sebagai plot yang melingkupinya. Mungkin bisa saja penulis manhwa Powerless ini mau menghindari resep yang sama. Tapi rasanya kok belum cukup kuat.

Di sisi lain, bisa saja penilaian saya ini terlalu cepat, karena manhwa ini masih berada di chapter belasan. Kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya.

Punya Potensi

Sejauh yang saya baca, manhwa Powerless ini sebenarnya punya potensi untuk jadi komik yang seru. Ia sudah punya premis cerita yang unik dan tokoh utama yang bisa jadi bola liar sebagai modal untuk mengembangkan cerita.

Sayangnya, sejauh ini perkembangannya agak kurang menarik. Kelihatannya si penulis hanya bersandar pada tingkah seenaknya dari Hwang Gwangho dan sikap si presiden Liga MMA yang selalu tidak menentu.

Tapi tentu saja, apa yang saya ulas di sini bisa berubah seiring cerita berjalan. Paling tidak saya berharap ada alur yang lebih jelas dan lebih cerdas soal bagaimana Gwangho bisa menandingi para petarung supernatural.

Nah, kalau kamu berminat membaca manhwa Powerless ini, kamu bisa menuju ke Webtoons untuk mengikutinya.

Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?