Ada banyak manhwa yang sudah sangat populer. Seperti Tower of God, The Gods of High School, Hardcore Leveling Warrior, Gosu, Solo Leveling, dll. Di antara komik Korea tersebut, hadir sebuah manhwa yang tidak kalah menarik, yaitu Sword Sheath’s Child (Anak Pedang).
Saat ini Sword Sheath’s Child semakin populer. Komik ini memang keren dan asik dibaca. Terutama buat kamu yang suka jenis cerita fantasi petualangan dengan bumbu persilatan dan dunia gaib.
Cerita Manhwa “Sword Sheath’s Child”
Manhwa ini memiliki judul asli Galjib’eui Ai (kalau tidak salah) dan punya judul bahasa Indonesia Anak Pedang Saat artikel ini ditulis, komik ini baru berjalan sepanjang 24 bab.
Sword Sheath’s Child bercerita soal petualangan Bira. Ia adalah seorang bocah yang tinggal di alam liar bersama sekelompok beruang. Awalnya ia tinggal bersama kakeknya, sampai sang kakek pergi dan menyuruh Bira menunggunya, namun tidak kembali.

Suatu hari Bira bertemu dengan Tanyu yang sedang terlibat pertarungan. Ia kemudian menyelamatkan Tanyu dan menjadi sahabatnya. Bocah lugu ini tidak mengira kalau kejadian itu akan membawanya pada petualangan penuh bahaya di tengah konflik dunia persilatan.
Kisah ini, walau sekilas tampak klise dan seperti resep standar, cukup menarik dan punya potensi. Karakter tokoh dan perkembangan konflik pun tampak menjanjikan. Yah, ada sedikit yang tidak konsisten juga. Seperti Boro si ibu beruang yang awalnya bisa bicara tapi di waktu lain berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
Kemudian ritme ceritanya sendiri berjalan cukup pelan. Bahkan sejauh ini, konflik utamanya pun belum terlihat, termasuk siapa yang menjadi tokoh antagonisnya. Perkembangan konflik berlangsung setahap demi setahap dengan diselingi pertarungan epik.

Bicara soal pertarungan epik, Sword Sheath’s Child akan mengingatkan kita pada komik Gosu. Pertarungannya terjadi dalam skala besar dan berkesan overpowered (OP). Kakek yang mengasuh Bira sendiri ternyata bukan orang sembarangan. Ia adalah salah satu tokoh paling sakti di dunia persilatan yang berjuluk Iron Blood Demon (Iblis Darah Besi).
Fantasi dengan Ilustrasi Keren
Cerita petualangan tentu tidak akan keren kalau tidak disertai dengan imajinasi yang liar. Manhwa ini termasuk yang memberikan keduanya. Paling tidak sejauh ini.
Kisah persilatan di komik ini hadir dengan nuansa gaib. Yang menarik, penggambaran karakter dan dunia di komik Sword’s Sheath’s Child ini sedikit mengingatkan pada dunia di film-film Hayao Miyazaki dari Studio Ghibli. Lihat saja tokoh-tokoh seperti Kulan, Cheongyun, atau makhluk-makhluk yang muncul, dan nuansa kota juga bangunan Hwamugwan.

Yang saya suka, ilustrasi gambar di manhwa Sword Sheath’s Child ini juga keren. Pendekatan bergaya klasik dengan goresan kuas digabungkan dengan teknik digital (seperti blur dan glow yang halus). Hal ini memberi kekuatan visual tersendiri.
Nuansa warna yang ada di gambar pun berani. Kadang penuh warna, kadang tampak sunyi. Beberapa nuansa warna muncul sesuai adegan yang berlangsung di dalam panel komik. Misalnya ketika Yehwa menggunakan ilmu Web of Dead Warriors.

Layak Dipantau
Ya, seperti sudah saya sebut di atas, komik ini punya potensi. Yang jelas, kualitas gambarnya tidak mengecewakan. Sedangkan untuk ceritanya sendiri masih perlu dilihat lebih jauh.
Artinya, komik ini layak untuk diikuti. Jadi, kalau kamu suka baca komik petualangan bernuansa fantasi, silakan pantau manhwa ini. Lebih dari lumayan buat bahan bacaan.
Oya, manhwa Sword Sheath’s Child ini diterbitkan di Kakao, termasuk dalam bahasa Indonesia dengan judul Anak Pedang. Jadi, selamat berburu.