Hari ini para penggemar Drama Korea sedang ramai memperbincangkan serial baru Netflix All of Us Are Dead yang diadaptasi dari komik Webtoon. Sebagai cerita adaptasi, ternyata ada banyak sekali perbedaan dalam All of Us Are Dead versi Netflix dan Webtoon.
Adanya perbedaan dalam cerita adaptasi wajar saja terjadi. Ada banyak sekali perbedaan-perbedaan dari serial Netflix yang diadaptasi dari komiknya. Contohnya seperti serial Sweet Home dan serial survival Alice in Borderland.
Terlepas dari itu semua, buat kamu yang cuman nonton versi serial, Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan mendasar dalam drakor All of Us Are Dead Netflix dan versi Webtoon. Langsung aja simak di bawah ini!
Cerita Awal yang Berbeda

Dalam versi Netflix, cerita dibuka dengan cerita soal Lee Jin-su, seorang koban bullying sekolah yang menyadari bahwa dirinya mengalami hal yang aneh. Karena sadar, ia kemudian berinisiatif menemui perawat sekolah dan dilarikan ke rumah sakit dan ia kemudian berubah menjadi zombie. Dari sana, kita kemudian diperkenalkan dengan siswa-siswa sekolah lainnya.
Sementara itu di versi Webtoon cerita lebih ringkas dan sederhana. Cerita di buka oleh tokoh Nam On-jo yang baru datang ke sekolah. Ia kemudian mengeluh karena tangga sekolah yang membuatnya kesulitan untuk masuk sekolah. Nam On-jo nggak pernah sadar ada masalah zombie di sekolahnya.
Karakter Nam-ra

Nam-ra merupakan salah satu karakter paling menonjol dalam serial All of Us Are Dead. Rupanya ada perbedaan dari karakter Nam-ra sendiri. Di versi Netflix, tokoh satu ini diperlihatkan sebagai seorang ketua kelas yang dingin dan tak banyak bicara dengan teman-temannya yang lain.
Nah dalam versi komik, Nam-ra sendiri digambarkan sebagai seorang siswi yang sangat cerita dan sering sekali berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya. Ia juga terlihat sangat peduli dan penyayang. Singkatnya, karakter Nam-ra jauh lebih hidup di versi Webtoo dari pada versi Netflix.
Rumor Guru IPA

Adegan penyebaran rumor oleh para siswa seperti terlihat sepele. Padahal cerita ini punya perbedaan yang jauh dan memperi perbedaan makna dalam cerita All of Us Are Dead. Dalam versi Netflix, siswa membicarakan guru IPA yang memiliki bau busuk seperti bau mayat.
Sementara di versi Webtoon, ceritanya sedikit lebih ekstrem. Para siswa membicarakan guru IPA yang mereka anggap sebagai kanibal dan memakan daging manusia. Rumor tersebut siswa sebarkan karena istri dan anak sang guru menghilang.
Pembawa Hyeon-ju

Pada serial, tokoh Lee Su-hyeok menggendong tokoh Hyeon-ju yang sedang sakit ke ruang perawat. Ia mendapat bantuan dari dua temannya, On-jo dan Yoon I-sak. Adegan ini rupanya sangat berbeda dengan versi komik dan sangat terlihat versi serial mempercepat penyebaran zombie.
Dalam komik, orang yang membawa Hyeon-ju adalah wali kelas dan perawat yang ia panggil. Sang guru juga menggunakan papan tulis besar untuk menghalangi siswa lain melihat kondisi Hyeon-ju. Ada detil lain yang juga berbeda yakni sang wali kelas harus melewati ruangan guru IPA saat membawa Hyeon-ju.
Gejala Sebelum Jadi Zombie

Perbedaan yang sangat mencolok dan membuat banyak pembaca komik kecewa adalah gejala seseorang sebelum menjadi zombie. Dalam drama, perubahan Hyeon-ju yang mendapat gigitan hamster dan sutikan misterius sangatlah cepat. Ia bahkan nggam bicara apapun dan dengan cepat kehilangan kendali.
Sementara itu dalam versi webtoon, gejala perubahan zombie sangat lambat. Hal ini berkaitan dengan penjelasan secara rinci mengenai apa yang terjadi dalam tubuh Hyon-ju. Singkatnya, versi Netflix memotong dan mempersingkat perubauan seseorang menjadi zombie.
Perubahan I-sak Jadi Zombie

I-sak menjadi tokoh yang punya nasib berbeda dalam versi serial. Ia berubah menjadi zombie tepat setelah Heyon-ju menyerang orang-orang yang mengantarkannya ke ruang perawat. Urutan infeksi dalam versi Netflix sedikit berbeda.
Sementara itu di versi webtoon, tokoh I-sak berubah menjadi zombie setelah ia sempat mempertahankan hidup bersama dengan teman-teman sekelasnya. I-sak justru terinfeksi oleh temannya yang lain. Saat di ruang perawat, I-sak dan berhasil melarikan diri dari Hyeon-ju dan hanya seorang perawat yang mendapat gigitannya. Beda banget kan?
Kisah Cinta

Tentu saja dalam versi drama, kisah cinta dan romansa punya porsinya tersendiri dan terlihat begitu menonjol. Sebut saja adalah hubungan sang ketua kelas, Nam-ra dan Su-Hyeok. Hubungan ini semakin rumit setelah terjadinya infeksi.
Hal ini berbeda jauh dari versi komik. Bagaimanapun Nam-ra dan Su-Hyeok adalah teman baik belaka. Versi komik jauh lebih menjolkan sisi thriller, misteri dan juga survival. Ya hal ini wajar mengingat sebuah drama Korea bukan disebut drama tanpa adanya adegan-adegan rumit percintaan.
Nah itu dia beberapa perbedaan yang ada di All of Us Are Dead versi serial dan juga Webtoon. Gimana menurut kalian Popins? Apa kalian sudah nonton serial Netflix ini? Apakah perbedaan ini jadi mengubah esensi dari ceritanya? Yuk tulis pendapat kalian lewat kolom komentar~