Dear Child: Serial Yang Misterinya Bikin Mikir Sampai Akhir

gambar dari serial dear child di netflix

Kamu suka cerita misteri? Suka nonton serial thriller? Kalau jawabannya iya, maka serial Dear Child di Netflix ini bisa kamu coba. Serial thriller Netflix satu ini memang punya cerita yang misterius, bahkan sampai episode terakhirnya.

Netflix memang punya koleksi serial thriller misteri yang keren-keren. Kalau kamu penggemar genre ini, mungkin kamu sudah nonton — atau minimal tahu — tentang serial seperti 3 Body Problem, Bodies, atau Dark. Begitu juga serial satu ini.

Tentang Dear Child

gambar tokoh jasmin, jonathan, dan hannah dari serial dear child di netflix

Dear Child adalah sebuah mini seri thriller psikologis buatan Jerman yang memiliki judul asli Liebes Kind dan diangkat dari novel berjudul sama karangan Romy Hausmann. Mini seri ini menceritakan seorang perempuan misterius yang menjadi korban tabrakan, yang memicu dibukanya kembali kasus gadis yang hilang 13 tahun silam.

Mini seri ini dibintangi oleh aktor dan aktris asal Jerman, seperti: Kim Riedle, Naila Schubert, Sammy Schrein, Hans Löw, Haley Louise Jones, Justus von Dohnányi, Julika Jenkins. Dear Child dirilis tanggal 7 September 2023 di Netflix dengan 6 episode.

Plot Cerita

Lena (Kim Riedle) tinggal bersama kedua anaknya, Hannah (Naila Schubert) dan Jonathan (Sammy Schrein), di sebuah tempat yang terisolasi. Kehidupan mereka sehari-hari diatur oleh sang ayah, mulai dari waktu makan, waktu tidur, sampai ke kamar mandi. Jika ia masuk ruangan, mereka harus menunjukkan tangan mereka.

Suatu hari, Lena dan Hannah berhasil kabur dari tempat itu. Namun Lena tertabrak mobil dan masuk rumah sakit. Laporan tentang kecelakaan itu muncul di pusat data kepolisian, dan menarik perhatian Gerd Bühling (Hans Löw), detektif yang menyelidiki hilangnya Lena 13 tahun silam.

gambar krakter gerd buhling dari serial dear child

Melihat nama Lena dan deskripsinya, Gerd menduga bahwa perempuan itu adalah gadis yang hilang tersebut. Ia segera memberitahu kedua orang tua Lena, Matthias Beck (Justus von Dohnányi) dan Karin (Julika Jenkins). Mereka pun segera menuju rumah sakit.

Sementara itu suster Ruth (Birge Schade), yang merawat Hannah, menemukan beberapa hal mencurigakan pada perilaku dan ucapan gadis kecil itu, termasuk cerita tentang Jonathan yang mereka tinggal dan ibu mereka yang membunuh sang ayah. Ia segera memberitahu Detektif Aida Kurt (Haley Louise Jones).

Saat Matthias dan Karin tiba di rumah sakit, mereka segera minta untuk melihat Lena. Namun mereka menemukan perempuan korban tabrak lari itu bukanlah anak mereka, walau semua ciri khas Lena dimiliki oleh perempuan tersebut, termasuk bekas luka di telapak tangannya.

Mereka kemudian dikejutkan dengan Hannah yang ternyata sangat mirip dengan Lena waktu masih kecil. Yang lebih mengejutkan lagi, Hannah juga mengenali Matthias sebagai kakeknya. Detektif Gerd dan Aida pun bekerja sama menelusuri peristiwa misterius itu, sementara Matthias kini terobsesi dengan Hannah sebagai cucunya.

Penuh Twist Kecil Tapi Ending Kurang Kuat

gambar karakter jonathan, hannah, dan lena di tempat isolasi dari serial dear child

Mini seri Dear Child ini memberikan gambaran permasalah dengan cukup jelas dari awal. Ada sebuah keluarga tidak wajar, yang disekap di sebuah tempat yang tertutup dan dikontrol perilakunya dengan ketat, lalu si ibu dan si anak perempuan berhasil melarikan diri.

Saat kamu menonton mini seri ini, mungkin di benakmu akan muncul pertanyaan, “Lalu misterinya di mana?” Kemudian kamu akan menyadari kalau daya tariknya ada di puntiran-puntiran kecil pada detil cerita.

Seperti bisa dibaca dari cuplikan cerita di atas, sosok “Lena” itu bukanlah Lena sebenarnya. Di sisi lain, Hannah yang menjadi “anak Lena” ternyata mengenali Matthias, ayah Lena, sebagai kakeknya. Selain itu, perilaku beberapa tokoh juga menjadi pertanyaan, seperti kenapa Matthias jadi terobsesi dengan Hannah.

Tentunya di samping itu semua, apa sebenarnya yang terjadi dan siapa pelakunya menjadi misteri terbesar di serial ini.

Tapi kalau di atas saya menyandingkan Dear Child dengan serial lain seperti Bodies, Dark dan 3 Body Problem, sebenarnya masalah yang dihadirkan di serial ini tidak sebesar dan sekompleks ketiga serial tersebut. Istilahnya, masalah di seri ini lebih membumi dan realistis. atau mungkin lebih tepat disebut psikologis.

gambar Hannah dari serial dear child

Masalah yang paling menarik di sini, bagi saya, adalah bagaimana si pelaku bisa menanamkan identitas dan perilaku pada para korbannya, juga mengontrol hal tersebut sesuai dengan keinginannya. Hal ini juga boleh dibilang cukup mengerikan.

Ada beberapa saat ketika kita merasa bahwa para korban sudah aman dan bebas dari cengkeraman si pelaku, namun kemudian ancaman itu muncul lagi. Bukan karena si pelaku melakukan tindakan yang berbahaya, namun karena efek psikologis yang tertanam pada para korbannya.

Lalu, seperti disebut di atas, efek psikologis itu bahkan tidak hanya ada pada para korban langsung, tapi juga berimbas pada “korban tidak langsung”, seperti orang tua Lena dan detektif Gerd sendiri.

Selama 6 episode cerita berjalan, kita disuguhi berbagai ancaman dan efek itu secara konstan. Semua baru benar-benar terungkap pada episode terakhir serial ini. Jadi, rasa penasaran berhasil dipelihara dengan cukup baik di sini.

Di sisi lain, serial Dear Child ini juga tidak memberikan kepuasan sepenuhnya terhadap karakter atau beberapa masalah yang di dalamnya. Ada beberapa karakter yang kelihatannya menarik dan punya potensi terhadap cerita, namun tidak digali lebih dalam.

gambar karakter aida, ines, dan tim polisi di serial dear child

Misalnya detektif Ines Reisig yang terlibat dengan cukup antusias, namun hanya sebatas itu. Begitu juga dengan sosok detektif Aida dan Gerd yang sisi penyelidikannya tidak ditunjukkan secara mendalam. Peran mereka jadi terasa terlalu pasif.

Masalah yang sama juga menjangkiti karakter Matthias dan Karin, sebagai orang tua Lena. Yah, terutama Matthias, yang ditunjukkan terobsesi dengan Hannah. Tapi serial ini tidak menunjukkan kenapa bisa seperti itu dan di bagian akhir, saat semua terungkap, emosi Matthias tidak sekuat yang muncul sebelumnya. Lagi-lagi, jadi kurang terasa dramatis.

Di dalam serial ini juga muncul berbagai benda yang diberikan oleh si pelaku pada para korban. Yang memicu ingatan mereka pada aturan (kontrol) yang ditetapkan si pelaku. Tapi sayangnya, tidak digambarkan bagaimana hubungan itu terjadi.

Lalu, tentu saja, ada misteri si pelaku itu sendiri beserta motifnya. Selain para korban yang selamat, kita ditunjukkan kalau ada beberapa korban lain yang tidak selamat. Dengan begitu memberikan kesan bahwa si pelaku ini memang “sakit”.

Tapi sayangnya, pengungkapan di bagian akhir tidak ditampilkan secara memuaskan. Siapa si pelaku dengan latar belakang dan motifnya hanya ditunjukkan secara singkat — bukan dari penyelidikan yang mendalam — dan berakhir begitu saja. Rasanya jadi tidak sepadan dengan alur yang berjalan sebelumnya. Dengan kata lain, anti klimaks.

Menarik Bagi Penggemar Thriller Misteri

gambar karakter jonathan di serial dear child

Mini seri Dear Child ini sebenarnya menyajikan sebuah cerita yang menarik dan kompleks. Namun sayangnya, proses penyelidikan atau pengungkapan di dalamnya tidak dieksekusi dengan baik. Yah, tidak seperti yang saya harapkan.

Menurut saya, serial ini terlalu bersandar pada pemakluman dan kemungkinan-kemungkinan yang muncul di benak penonton. Yah, mungkin mereka berharap bahwa semua itu menjadi “misteri yang dibawa pulang”. Tapi sayangnya, dengan pengolahan cerita seperti itu, akhirnya justru malah jadi kurang memuaskan.

Walau begitu, secara umum serial Dear Child yang tayang di Netflix ini masih terhitung bagus dan menarik untuk ditonton. Paling tidak bagi penggemar kisah thriller dan misteri.

Kalau kamu sudah menonton serial ini, silakan beri tanggapan lewat komentar. Sementara itu, cek juga rekomendasi serial misteri di Netflix lainnya dari kami.

banner serial dear child
Judul
Dear Child
Tipe
Mini Seri TV
Jumlah Season
1
Jumlah Episode
6
Genre
Drama, Misteri, Psikologis, Thriller
Link nonton
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?