Shinobu Kocho (dalam penulisan Jepang: Kochõ Shinobu) adalah salah satu karakter pendukung penting di seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Selain itu, ia juga menjadi salah satu karakter yang populer dan banyak disukai.
Sebenarnya tidak mengherankan jika ia populer. Karena sosok Shinobu memang unik dan menarik. Gadis imut ini merupakan salah satu pilar utama di Korps Pembasmi Iblis walau masih muda. Walau mengalami akhir yang cukup tragis, namun ia berhasil memainkan peran penting di dalam cerita Kimetsu No Yaiba ini.
Oleh karena itu, sosok Shinobu Kocho ini memang asik untuk dibahas lebih jauh. Bagi kamu yang baru saja mengikuti cerita di salah satu manga action paling seru ini, hati-hati, karena ulasan ini sangat mengandung spoiler.
Fakta Menarik Shinobu Kocho
Siapa Shinobu Kocho

Shinobu Kocho adalah seorang pembasmi iblis dan merupakan salah satu pilar utama (Hashira) di Korps Pembasmi Iblis. Tepatnya, ia adalah Hashira Serangga (Mushi Bashira).
Shinobu merupakan anak kedua dari keluarga Kocho. Ia hidup bersama kedua orang tua dan kakak perempuannya, Kanae Kocho, sebelum kedua orang tuanya dibunuh oleh iblis di depan matanya. Ia dan kakaknya diselamatkan oleh Gyomei Himejima, salah satu Hashira, dan kemudian bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis untuk melindungi orang lain supaya tidak senasib dengannya.
Meneruskan Posisi Hashira Dari Kakaknya

Setelah menyelesaikan pelatihan, kedua kakak beradik ini berhasil menjadi Pembasmi Iblis yang tangguh. Kakak Shinobu, Kanae Kocho, kemudian diangkat sebagai salah satu Hashira di Korps Pembasmi Iblis, yaitu Hashira Bunga.
Setelah Kanae tewas di tangan Doma, salah satu dari Dua Belas Kizuki, Shinobu mengambil posisi kepala Lahan Kupu-Kupu di usia 14 tahun. Ia juga kemudian menjadi salah satu Hashira di Korps Pembasmi Iblis, yaitu sebagai Hashira Serangga.
Melatih Kanao Tsuyuri Sebagai Penerusnya

Pada suatu waktu, Shinobu dan kakaknya, Kanae, bertemu dengan seorang gadis budak. Kanae kemudian memutuskan membeli budak itu, mengadopsinya sebagai adik, dan memberinya nama Kanao Tsuyuri.
Kanao mempelajari Pernapasan Bunga dari melihat kedua kakak beradik itu berlatih. Kemudian Shinobu mengangkat Kanao sebagai salah satu murid untuk menjadi Tsuguko (penerus) Hashira.
Punya Dendam Pada Para Iblis

Shinobu Kocho memiliki kebencian hebat pada para iblis karena ia kehilangan keluarganya di tangan mereka. Kedua orang tua Shinobu tewas di tangan iblis, dan kakaknya Kanae juga gugur dalam bertarung melawan Doma, Iblis Bulan Kedua dan salah satu Kizuki.
Kebencian Shinobu semakin dalam setelah tiga Tsuguko yang ia latih, selain Kanao Tsuyuri, juga tewas di tangan para iblis.
Kebenciannya itu membuatnya bisa bersikap cukup kejam pada para iblis. Seperti ketika ia membunuh Kumo Oni: Ane (Iblis Laba-laba) dan ketika ia langsung menyerang Nezuko tanpa memberi kesempatan pada Tanjiro untuk menjelaskan bahwa adiknya itu tidak berbahaya bagi manusia.
Menggunakan Pernapasan Serangga

Shinobu Kocho menggunakan Teknik Pernapasan Serangga, yang ia kembangkan dari Teknik Pernapasan Bunga. Shinobu mengembangkan teknik ini karena ia sadar kalau ia memiliki tubuh yang mungil dan tidak memiliki kekuatan fisik untuk menebas kepala para iblis.
Pernapasan Serangga sendiri merupakan teknik pernapasan yang meniru serangga, terutama gerakan dan sengatan mereka. Dengan begitu, teknik ini lebih memanfaatkan tusukan dan gerakan mengiris yang dikombinasikan dengan racun wisteria yang melapisi pedang.
Memakai Pedang Nichirin Unik

Shinobu Kocho memakai pedang Nichirin khusus yang disebut Penyengat. Pedang katana ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Shinobu oleh Tecchin Tecchikawahara, pimpinan Desa Pembuat Pedang dan ahli pedang nomor satu.
Bagian pegangan dan sedikit di atas pelindung tangan pedang ini masih memiliki bentuk yang sama seperti katana biasanya. Namun, bagian bilahnya berbeda. Alih-alih memiliki bilah yang tajam, katana ini memiliki bentuk seperti jarum dengan ujung runcing yang meniru sengat serangga.
Bentuknya yang unik itu berguna untuk menerapkan teknik Pernapasan Serangga secara efisien dan menyuntikkan racun wisteria ke tubuh musuh.
Membunuh Iblis Dengan Cara Berbeda

Shinobu Kocho membunuh iblis dengan cara berbeda, bukan dengan menebas kepala. Ia membunuh iblis dengan menggunakan racun wisteria yang ia masukkan ke tubuh musuh melalui teknik Pernapasan Serangganya.
Shinobu menggunakan cara itu, karena tubuhnya yang mungil tidak memberikannya kekuatan fisik yang cukup untuk menebas kepala iblis. Dengan begitu, ia menjadi satu-satunya pembasmi iblis yang membunuh musuh tanpa menebas kepalanya.
Racun yang dimasukkannya ke tubuh musuh akan merusak dari dalam, membuat tubuh musuhnya mengalami pendarahan, bahkan sampai bisa membuat meleleh.
Tewas Di Tangan Doma

Shinobu Kocho tewas di tangan Doma, Iblis Bulan Atas Kedua. Peristiwa ini terjadi ketika Shinobu bertarung melawan Doma di Infinity Castle ciptaan Muzan.
Shinobu menyerang Doma dengan teknik Pernapasan Serangganya, namun ternyata gagal. Doma sudah mengetahui teknik milik Shinobu itu dan mempersiapkan diri sehingga serangan Shinobu tidak mematikan.
Serangan mereka berdua memang saling melukai satu sama lain. Namun Doma selalu bisa pulih sementara Shinobu semakin lemah. Akhirnya, Doma memeluk Shinobu, mematahkan tulang punggungnya dan membunuh sang Hashira, sebelum kemudian menyerapnya ke dalam tubuhnya.
Tubuhnya Penuh Racun

Diam-diam, tubuh Shinobu Kocho juga menyimpan racun wisteria dalam jumlah banyak. Tepatnya sekitar 37 kilogram racun wisteria, yang merupakan 700 kali dosis mematikan bagi iblis pada umumnya.
Shinobu mulai mengkonsumsi racun wisteria itu selama lebih dari satu tahun saat melakukan latihan Hashira yang dibantu oleh Tamayo. Ia melakukan hal ini sebagai antisipasi jika ia tidak bisa mengalahkan Doma dan Doma memakannya. Sebuah keputusan yang ternyata berhasil.
Saat Doma bertarung melawan Kanao dan Inosuke, racun wisteria dalam jumlah banyak yang ikut terserap bersama tubuh Shinobu pun bereaksi. Tubuh Doma mulai meleleh dan melemahkan kekuatannya. Hal ini memungkinkan Kanao dan Inosuke untuk menebas kepala Doma dan membunuhnya.
Nasib Shinobu Kocho Memang Tragis
Sungguh disayangkan memang nasib Shinobu Kocho yang tragis ini. Sejak kecil ia selalu mengalami berbagai penderitaan. Ia juga mendapat tanggung jawab besar di usia yang masih relatif muda, dan juga harus tewas di usia yang masih mudah juga.
Walau begitu, Shinobu berhasil menunjukkan kalau ia merupakan seorang pembasmi iblis dan Hashira yang hebat. Ia sadar akan batasan kemampuannya, mengembangkan teknik untuk menanggulangi batasan itu, bahkan mempersiapkan diri untuk menghadapi skenario terburuk.
Mungkin Shinobu Kocho bukanlah karakter Kimetsu No Yaiba yang paling kuat. Tapi kita harus mengakui kalau ia merupakan salah satu karakter yang paing brilian di seri ini. Setuju kan?