The Extra’s Academy Survival Guide: Manhwa Sekolah Sihir Asik, Penuh Ciwi-ciwi Cantik

manhwa The Extra's Academy Survival Guide

Di dalam banyak manhwa fantasi, kita sering melihat ada sekolah tempat tokoh utamanya belajar bertarung, seperti akademi sihir atau ilmu pedang. Salah satunya, yang masih relatif baru saat artikel ini ditulis, adalah manhwa The Extra’s Academy Survival Guide. Sebuah komik dengan karakter menarik dan ciwi-ciwi cantik.

Manhwa dengan latar akademi sihir atau sejenisnya biasanya memiliki plot cerita yang lumayan klise. Ada tokoh yang adu kuat atau adu pintar dan si tokoh utama unggul, ada bumbu romansa atau harem, ada tokoh murid yang culas atau licik, dan biasanya murid-murid akan menemui tantangan atau bahaya dari monster atau penyihir jahat lain.

Tapi dari sejauh yang saya baca, manhwa The Extra’s Academy Survival Guide menawarkan sesuatu yang unik di dalam ceritanya dan ceritanya itu sendiri memang menarik.

Tentang The Extra’s Academy Survival Guide

gambar ed rothslayer dari manhwa The Extra's Academy Survival Guide

The Extra’s Academy Survival Guide adalah sebuah manhwa fantasi yang ditulis oleh Korita dan digambar oleh tim Green Kyrin. Manhwa ini mengikuti Ed Rothtaylor, tokoh antagonis extra di dalam sebuah game, dalam petualangannya di sekolah sihir Akademi Sylvania.

Manhwa ini diterbitkan oleh Naver Webtoons pada tahun 2024 dan sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Chapter baru dalam versi Bahasa Indonesia diterbitkan setiap hari Sabtu.

Plot Cerita

The Extra’s Academy Survival Guide memulai ceritanya dengan Ed Rothtaylor, murid Akademi Sylvania, yang dibuang oleh keluarganya dan diusir dari asrama sekolah karena membuat masalah dengan Putri Phoenia. Masalahnya, ia bukanlah Ed Rothtaylor sebenarnya. Ia adalah orang yang tersedot masuk ke dalam game ‘The Failed Swordman of Sylvania’ yang ia mainkan.

Ed Rothtaylor sendiri di game itu merupakan karakter antagonis yang berperan kecil di awal permainan dan berakhir sebagai gelandangan. Parahnya lagi, karena hanya merupakan karakter kecil, tokoh Ed tidak memiliki statistik kemampuan yang tinggi.

gambar karakter Ed Rothtaylor dari manhwa The Extra's Academy Survival Guide

Karena ingin merubah nasibnya, Ed pergi ke hutan di dekat Akademi Sylvania dan tinggal di sana. Ia berusaha meningkatkan kemampuannya, keahlian bertarung dengan berburu dan keahlian membangun dengan membuat gubuk. Di sisi lain, Ed juga ingin hidup tenang. Oleh karena itu ia menghindari pertemuan dengan “tokoh-tokoh utama” di dalam cerita game tersebut.

Hanya saja, entah kenapa, Ed tetap bersinggungan dengan berbagai tokoh utama di dalam game itu. Ia tidak sengaja bertemu lagi dengan Putri Phoenia yang ia bantu meraih poin tertinggi dalam ujian masuk.

Ia juga bertemu dengan Yennekar Palerover (Janica Faylover), gadis yang memainkan peranan penting di awal game; Lucy Mayreel (Lucy Mayril), gadis dengan kemampuan sihir tertinggi tapi hobi tidur; dan Taylee McLaure (Taylor McLore), pemuda yang jadi tokoh utama game ‘The Failed Swordman of Sylvania’; dan tokoh lainnya.

Seiring Ed bertemu dengan “tokoh-tokoh utama” itu, walau ia berusaha sekeras mungkin tidak mempengaruhinya, jalan cerita di game mulai berubah. Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk bertindak dan mengintervensi jalan cerita di dalam game.

Karakter-karakternya Menarik

Kalau melihat cuplikan cerita The Extra’s Academy Survival Guide di atas, bisa kita lihat kalau manhwa ini memang punya cerita yang cukup unik, walau tetap menghadirkan klise khas manhwa fantasi dengan bumbu harem di dalamnya.

gambar tokoh dari manhwa The Extra's Academy Survival Guide

Hal menarik pertama dari manhwa ini adalah sang tokoh utama, Ed Rothtaylor, aslinya adalah tokoh musuh yang remeh di dalam game. Tapi manhwa ini tidak serta merta mengembangkan karakter Ed sebagai orang yang kemudian mendapat kelebihan atau istilahnya cheat system. Ed harus bekerja keras untuk mengembangkan kemampuannya.

Artinya, sejauh ini cerita ini tidak membawa kita pada klise yang biasa terdapat di manhwa dengan MC overpower.

Berikutnya. Karena merupakan tokoh sampingan, maka Ed ingin hidup tenang. Sebuah plot yang juga kerap kita temui di komik fantasi dan isekai. Tapi cerita di dalam game yang berubah dan mendekat pada kehidupan Ed membuat dinamika cerita jadi menarik.

Ada alur cerita yang jelas di dalam game, dan Ed ingin tokoh-tokoh yang ada tetap berfungsi seperti seharusnya di game tersebut, sehingga ia tetap mengetahui arah ceritanya. Kalau cerita berubah, maka pengetahuan yang ia miliki tidak akan berguna. Hal ini merupakan dasar pengembangan plot yang menarik dari manhwa The Extra’s Academy Survival Guide.

Alur cerita di manhwa The Extra’s Academy Survival Guide juga dibawakan dengan baik. Ritmenya cukup konstan, antara kehidupan Ed sehari-hari, perkenalan tokoh-tokoh di dalamnya, peristiwa dan konflik yang terjadi, dengan tidak melupakan selipan humor di sana-sini. Dengan begitu, kita bisa terus penasaran dan terhibur dengan berbagai kejadian di dalamnya.

gambar karakter manhwa The Extra's Academy Survival Guide

Kemudian, berbagai tokoh di dalamnya juga tidak kalah menarik. Yah, memang ada stereotipe karakter di sana. Tapi hal itu bukan sesuatu yang buruk, karena kita bisa dengan mudah mengenali sosok mereka.

Misalnya Putri Phoenia yang bersikap khas layaknya sosok pembela kebenaran, apalagi ditambah dengan kemampuan sihir uniknya yang bisa mendeteksi kebohongan. Lalu ada Lucy yang jadi kontradiksi sosok paling sakti tapi juga hidup paling santai.

Beberapa tokoh pendukung lain juga diberikan latar belakang yang memadai, sehingga kita paham posisi mereka.

Seperti yang kamu lihat, ada banyak karakter perempuan di manhwa The Extra’s Academy Survival Guide. Jalan ceritanya memang menghadirkan nuansa harem di dalamnya. Bagaimanapun Ed kemudian didekati oleh sebagian besar karakter perempuan itu, mulai dari Putri Phoenia, Yenneker (Janica), Lucy, Lortel (Lortelle), dan bahkan pelayan di Akademi Sylvania, Bell Maya.

Melalui berbagai konflik, hubungan Ed dan para gadis itu pun berkembang, mulai dari Yenneker, disusul oleh Lorrtel. Lalu, yah… mungkin sudah bisa kita duga kelanjutannya

gambar ed vs glaskan

Kemudian, tentu saja, karena The Extra’s Academy Survival Guide adalah sebuah manhwa fantasi, maka di dalamnya juga ada pertarungan dan pertempuran yang melibatkan keahlian pedang dan sihir. Walau porsinya tidak sebanyak manhwa aksi, pertempuran itu cukup wow dilihat.

Apalagi, boleh saya bilang di sini, gambar manhwa The Extra’s Academy Survival Guide ini bagus. Yah, di atas rata-rata lah. Mulai dari desain karakternya (beserta versi “kartun”-nya), pilihan warnanya, sampai efek yang dipakai enak dilihat.

Asik Dibaca

Sekali lagi, manhwa ini memang menyajikan cerita dengan berbagai elemen klise di dalamnya. Akademi sihir, sistem game, sampai harem. Tapi di sisi lain, The Extra’s Academy Survival Guide masih memiliki berbagai keunikan yang membuatnya menarik. Baik dari plot cerita, karakter yang ada, sampai gambar yang bagus.

Mungkin manhwa ini memang menjadi salah satu di antara begitu banyak manhwa fantasi yang bertebaran, yang saat ini mungkin bisa terlihat begitu-begitu saja. Toh dengan apa yang dimilikinya, manhwa ini masih pantas kami rekomendasikan.

Jadi, kalau kamu suka dengan manhwa fantasi yang punya tema sekolah sihir atau sejenisnya, silakan coba baca The Extra’s Academy Survival Guide ini di Webtoon. Kalau menurut saya sih sejauh ini tidak mengecewakan.

banner manhwa The Extras Academy Survival Guide
Judul
The Extra's Academy Survival Guide
Tipe
Manhwa
Ditulis oleh
Korita
Digambar oleh
Green Kyrin
Genre
Aksi, Drama, Fantasi
Link baca manhwa
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?