The Reborn Young Lord is an Assassin adalah sebuah manhwa fantasi yang bercerita tentang seorang anak bangsawan yang menjadi pembunuh bayaran lalu dikhianati oleh kakaknya sendiri dan mendapat kesempatan kedua dengan kembali ke masa lalunya. Komik yang terbit di Webtoons ini dibuat oleh swingbat, berdasar karya asli CoffeeLime.
Saya yakin, waktu kamu membaca sinopsis singkat di atas kamu pasti berpikir bahwa manhwa ini bakal jadi salah satu komik yang senada dengan berbagai komik bertema regresi lain yang sudah berjumlah banyak. Yah, kamu tidak salah.
Tapi apakah The Reborn Young Lord is an Assassin ini tidak punya keunikan? Apakah manhwa ini layak dilewatkan begitu saja? Jika kamu penasaran, ijinkan saya memberikan sedikit gambaran di sini.
Cerita The Reborn Young Lord is an Assassin
Cyan Vert adalah seorang anak bangsawan yang menjadi anggota organisasi pembunuh bayaran. Ia berhasil menjadi pembunuh terbaik di kekaisaran dan mendedikasikan karirnya untuk mendukung karir kakaknya, Echelle. Namun tanpa ia duga, Echelle mengkhianati, memfitnah, dan membunuhnya. Cyan kemudian kembali ke masa lalu saat ia masih berusia 10 tahun.
Di masa kecilnya, Cyan adalah anak yang diremehkan dan dirundung, terutama karena ia adalah anak haram dari Duke Wallace Vert. Tentu saja Cyan tidak ingin mengulang nasib yang sama.

Dalam pertarungan pedang yang diadakan tiap bulan di wilayah Duke Vert, Cyan berhasil mengalahkan saudaranya dari lain ibu, Kranz. Mengetahui kalau ia masih memiliki insting bertarung dan pengetahuan dari kehidupannya terdahulu, ia pun berusaha meraih keuntungan sebesar mungkin.
Dari kemenangannya itu, ia meminta untuk bisa ikut ke garis depan pertempuran melawan monster. Namun sebelum bergabung di garis depan, Cyan mengambil pedang iblis yang di kehidupan terdahulu ia pakai dan terkubur di sebuah kuil yang berada tidak jauh di belakang kastil keluarga Vert.
Tidak hanya itu, ia juga memotong gagang pedang suci yang terkubur di tempat yang sama dan yang nantinya dipakai oleh Echelle. Ia pun membawa potongan pangkal gagang pedang itu.
Di garis depan pertempuran, di lembah Lemea, Cyan bertemu dengan Kaisar dan putri kelimanya yang bernama Arin Sevelrus. Arin sebenarnya memiliki nasib yang tidak jauh berbeda dengan Cyan,. Ia dikucilkan karena ibunya orang biasa, bukan dari kaum ningrat. Dalam sebuah serangan monster, Cyan menyelamatkan Arin dan berhasill menarik perhatian sang Kaisar.
Tidak hanya perhatian dari Kaisar, energi kegelapan yang dimiliki oleh Cyan juga menarik Raja Iblis Velkarion. Hanya saja, Raja Iblis yang ia temui di sini berbeda dengan yang ia temui pada kehidupan sebelumnya dalam peperangan antara manusia melawan kaum iblis.

Curiga ada pihak lain yang mengadu domba, Cyan membuat perjanjian dengan Velkarion, bahwa jika saatnya tiba, sang Raja Iblis tidak akan gegabah memerangi manusia.
Setelah dari garis depan pertempuran melawan monster, Cyan kemudian masuk ke akademi. Di sana ia kembali bertemu dengan Arin dan beberapa anak yang nantinya memainkan peranan penting. Selain itu, ia juga bertemu dengan pimpinan organisasi Mist yang dulu menjadi tempatnya bergabung sebagai pembunuh.
Banyak Bagian Yang Klise
Dari cuplikan cerita di atas, bisa kamu lihat kalau manhwa The Reborn Young Lord is an Assassin memang menghadirkan cerita yang standar untuk sebuah komik fantasi masa kini. Terutama yang bertema regresi.
Lihat saja. Ada jagoan yang dibunuh dan kembali ke masa lalu, ada konflik antar anggota keluarga, ada peperangan yang siap mengancam, ada pedang sakti, ada raja iblis, dan ada masa sekolah di akademi lengkap dengan bullying pada murid dengan kasta yang lebih rendah.

Walau tidak sama persis, kita bisa dengan mudah menyebut beberapa judul lain yang cukup mirip. Misalnya: The Swordmaster’s Son, Descended From Divinity, atau A Flame Reborn. Dalam hal ini mungkin The Swordmaster’s Son merupakan yang paling mirip dengan The Reborn Young Lord is an Assassin.
Tapi tunggu dulu, klise cerita lainnya juga masih ada. Misalnya, pedang iblis itu punya wujud asli seorang gadis, lalu Cyan juga menemukan telur naga yang menetas dan lahir dalam wujud anak perempuan.
Mudah diduga, Cyan sebagai tokoh utama juga punya kemampuan yang overpower untuk ukuran anak 10 tahun. Ia bisa meredam sihir tingkat tinggi dari berbagai tokoh, termasuk kepala sekolah dari akademi yang ia masuki.
Jadi… yah, memang dalam perjalanan cerita yang tidak terlalu panjang (di bawah 30 chapter), komik The Reborn Young Lord is an Assassin sudah memasukkan begitu banyak elemen cerita yang sudah jadi resep standar di berbagai manhwa lain. Tapi menariknya, jalan ceritanya masih cukup enak diikuti.
Ada usaha untuk membangun dunia di dalam cerita ini dengan baik. Beberapa tokoh dan situasi di berikan latar belakang dan konteks, sehingga kita bisa memahami siapa dan apa yang terjadi juga apa hubungannya dengan plot yang sedang berjalan.
Misalnya ada penjelasan tentang siapa itu Leximus, seorang ahli pedang yang di kehidupan sebelumnya di-bully di akademi sehingga ia tidak bisa memakai mana dan dibunuh oleh Cyan. Di kehidupan ini, Cyan membantunya sehingga ia masih memiliki mana dan menjadi teman dekat Arin.

Tapi tentu saja, hal paling janggal yang cukup mengganggu di manhwa The Reborn Young Lord is an Assassin ini adalah usia Cyan Vert. Di kehidupan yang ia lakoni saat ini, Cyan berusia 10 tahun. Oke, bayangkan sosok anak berumur 10 tahun baik-baik ya.
Sebagai anak berumur 10 tahun, Cyan pergi ke garda depan medan pertempuran melawan monster, bernegosiasi dengan Raja Iblis dan Dewa Kegelapan, dan melakukan misi pembunuhan yang diberikan oleh Mist. Wow.
Teman-teman sebaya Cyan yang masuk akademi juga berusia 10 atau 11 tahun, dan salah satunya, Seth, ditunjukkan punya badan tinggi besar kekar seperti orang dewasa. Walau ada joke di dalam komik ini soal itu, tapi tetap saja umur dan kondisinya rasanya aneh dan tidak pas.
Kalau kita bandingkan dengan karakter manga atau manhwa lain yang sebaya, kelihatannya tokoh di sini tetap kelihatan kurang pas.
Masih Fun Untuk Diikuti
Walau manhwa The Reborn Young Lord is an Assassin memang banyak memanfaatkan berbagai elemen yang klise dan punya penggambaran usia yang kurang pas, namun secara umum komik ini masih menyenangkan untuk diikuti.
Seperti sudah disebut di atas, ceritanya mengalir dengan baik, karakter di dalamnya menarik, ada penjelasan yang cukup detil, ada unsur komedi yang lumayan lucu dan adegan aksi yang seru, lalu gambarnya juga bagus.
Dengan tema yang cukup generik, manhwa The Reborn Young Lord is an Assassin mungkin tidak akan mencapai taraf ikonik atau kepopuleran seperti manhwa action terbaik di Webtoons lainnya. Tapi, sekali lagi, sebagai sebuah bacaan di kala senggang manhwa ini masih menghibur.