Ang Lee Siap Sutradarai Film Tentang Bruce Lee, Layak Ditunggu!

Foto: National General Pictures, Public domain, via Wikimedia Commons (cropped, enlarged)

3000 Pictures dari Sony mengumumkan telah menekan kontrak yang akan menjadikan sutradara peraih Oscar Ang Lee untuk menyutradarai proyek film baru mereka tentang biografi pesilat ikonik dunia, Bruce Lee.

Ditambah lagi, putra Ang Lee, Mason Lee, dikabarkan akan menjadi aktor yang memerankan Bruce di film tersebut nantinya. Dan Futterman, yang sebelumnya bekerja untuk film Capote dan Foxcatcher, dikabarkan sedang merampungkan skrip film yang sebelumnya sempat dikerjakan oleh Jean Castelli, Alex Law and Mabel Cheung, dan yang paling terakhir, Wells Tower.

Lawrence Grey, Shannon Lee, Ang Lee, Ben Everard, dan Brian Bell akan saling bahu membahu menjadi produser film, sedangkan Elizabeth Gabler dan Marisa Paiva akan mengawasi keseluruhan proyek untuk studio.

Sebelumnya, Gabler, Paiva, dan Tom Rothman pernah bekerjasama dengan Ang Lee dalam satu proyek film, yakni film pemenang best screenplay dan best director Academy Award, Life of Pi.

Ang Lee sudah tak asing di dunia bela diri dengan memenangkan Oscar sebagai film asing terbaik lewat film Crouching Tiger, Hidden Dragon pada 2000. Sejak saat itu, film yang dibintangi oleh Chow Yun Fat tersebut masih menduduki posisi sebagai film asing terlaris di Amerika Serikat.

Sebenarnya, sutradara kawakan itu sudah lama ingin mengadaptasi kehidupan legenda hidup film sekaligus bela diri, Bruce Lee, ke layar lebar. Bruce yang datang ke Amerika dan menjadi guru untuk para aktor aksi kenamaan seperti Steve McQueen dan yang lainnya.

Gaya bela diri Bruce Lee yang fluid, tidak terpaku pada suatu gaya tertentu, membuat banyak yang mengaguminya. Dengan pendekatan ala engineer, menggabungkan dan mencocokkan elemen terbaik dari berbagai sekolah bela diri, Bruce Lee mendirikan gayanya sendiri yang disebut Jeet Kune Do.

“Empty Your Mind, Be Formless, Shapeless, Like Water”

Bruce Lee

Wajah tampan dan sifatnya yang ramah serta mudah bergaul membuat Bruce Lee begitu cepat menjadi aktor keturunan Chinese-Amerika yang memiliki jam tayang di prime time televisi waktu itu, saat menjadi sidekick Kato di The Green Hornet.

BACA JUGA  ‘One-Punch Man’ Kembali Beraksi!

Awal karir aktor yang lahir di Amerika tahun 1940 itu diwarnai rasa frustrasi karena sering dipasang sebagai sidekick. Bruce Lee tak puas, dan terus berusaha untuk menjadi aktor utama. Hal itu disebabkan karena betapa sulitnya seorang aktor keturunan untuk menjadi pemeran utama di Amerika.

Bruce Lee di Enter the Dragon (Foto: Warner Brothers, Inc.)

Bahkan, aktor kulit putih David Carradine sampai berperan menjadi biksu Cina di film Kung Fu tahun 1972, saking betapa asingnya konsep aktor keturunan menjadi pemeran utama di zaman itu.

Bruce Lee perlahan merangkak ke kesuksesan dari pasar film Hong Kong. Dia kembali ke dunia perfilman Amerika lewat Enter the Dragon, sebelum kemudian meninggal pad ausia 32 tahun sebelum film terakhirnya rilis tahun 1973.

Ang Lee mengatakan pada Deadline, “Bruce Lee tidak diterima sebagai orang Amerika asli, dan juga tidak sebagai orang China asli. Tetapi, dia berhasil menjadi jembatan antara barat dan timur, memperkenalkan Kung Fu China ke seluruh dunia. Ilmuwan di bidang kombat dan artis ikonik yang merevolusi bela diri dan dunia perfilman action.”

Ang Lee menambahkan, “Aku terdorong untuk menceritakan kisah orang yang unik dan brilian ini. Bruce Lee yang mengawali perjalanannya menginginkan tempat berpijak, hanya memiliki berat 135 pound tetapi menyimpan kekuatan yang besar, dan akhirnya dengan kerja kerasnya berhasil membuat impian yang mustahil menjadi kenyataan.”

Ang Lee sudah mengerjakan beberapa bagian proyek film tentang Bruce Lee ini sejak lama, dan termasuk di dalamnya mempersiapkan anaknya, Mason Lee untuk memerankan Bruce Lee. Mason Lee sudah berlatih di Asia soal peran ini selama tiga tahun penuh sepanjang lockdown.

Mason sekarang berusia 32 tahun, dan pernah membintangi berbagai film seperti Long Halftime Walk, The Hangover Part II , dan yang terbaru film drama komedi romantis Taiwan, Stand By Me, drama Hong Kong Limbo dan Who Killed Cock Robin. Untuk dua film terakhir, Mason dinominasi untuk penghargaan Golden Horse Award kategori pemeran pembantu terbaik.

“Film tentang Bruce Lee adalah passion project sejak lama dari Ang, dan sebuah cerita yang dalam sarat emosional tentang kemenangan dan konflik yang bersumber dari salah satu real-life pahlawan aksi di zaman kita,” jelas Elizabeth Gabler. “Kami dari Sony dan 3000 Pictures sangat bangga untuk membantu Ang dan kru filmnya untuk membuat apa yang kita percaya sebagai event luar biasa bagi dunia perfilman.”

BACA JUGA  Review Wiro Sableng 212: Film Lokal yang Menyenangkan!

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: