Anime Bartender: Glass of God – Reboot Yang Lebih Bagus

anime bartender glass of god

Bartender: Glass of God (Bartender: Kami no Glass) merupakan salah satu judul anime baru yang dirilis pada musim semi 2024. Bagi penggemar manga dan anime lama, kamu pasti sudah tahu tentang judul satu ini. Ya, karena anime Bartender: Glass of God merupakan reboot dari serial yang dirilis pada tahun 2006.

Sumber ceritanya adalah manga berjudul Bartender yang aslinya berjalan pada tahun 2004 sampai 2011. Manga ini kemudian diadaptasi menjadi anime berjudul sama pada tahun 2006, yang dibuat oleh Palm Studio dan memiliki 11 episode.

Pada tahun 2022, diumumkan akan ada proyek anime baru. Ternyata itu adalah reboot dari anime tahun 2006. Anime ini berjudul Bartender: Glass of God, yang diproduksi oleh Liber dan dirilis pada 14 April 2024.

Sebagai orang yang pernah membaca manganya, saya terus terang penasaran. Jujur, saya tidak selesai melihat versi anime tahun 2006. Tapi dari apa yang saya lihat, versi baru ini lebih mendekati cerita di manganya.

Cerita Anime Bartender: Glass of God

Bartender: Glass of God mengikuti kisah Ryu Sasakura, seorang bartender, yang pulang ke Jepang setelah bekerja di Perancis. Ia bekerja di sebuah bar bernama Eden Hall di distrik Ginza di Tokyo. Di sisi lain, Hotel Cardinal sedang mencari bartender untuk bar mereka. Namun, persyaratannya yang cukup tinggi mementahkan banyak pelamar. Sampai mereka bertemu dengan Sasakura.

ryu sasakura bertemu miwa kurushima di anime Bartender: Glass of God

Cerita berawal dari karyawan Hotel Cardinal yang dipimpin Kepala Divisi Perencanaan Bisnis, Kamishima, menguji beberapa calon bartender. Dalam tes itu, semua pelamar gagal memenuhi standar yang ditetapkan. Standar itu sendiri, yang ditetapkan oleh pemilik hotel, sebenarnya kurang jelas. Beliau hanya meminta bartender yang bisa membuat “gelas dewa” (glass of god).

Pada saat istirahat, Miwa dan Yukari, dua karyawan yang mencari calon bartender, tidak sengaja bertemu dengan Ryu Sasakura. Nantinya, mereka mengetahui kalau Sasakura adalah seorang bartender di bar bernama Eden Hall dan ternyata memiliki kemampuan unik. Ia mampu membaca minuman apa yang cocok bagi para konsumennya, sesuai kondisi mereka.

Kedua gadis itu, terutama Miwa yang sebenarnya cucu pemilik Hotel Cardinal, berusaha menarik Sasakura menjadi bartender di hotel mereka. Namun, tawaran mereka terus ditolak.

Dalam usahanya itu, mereka menyaksikan bagaimana Sasakura, melalui minuman buatannya dan obrolan ringannya, membantu para konsumen melihat kehidupan mereka dari sudut pandang lain yang lebih positif.

Begitulah Miwa dan Hotel Cardinal berusaha menarik Sasakura, sementara Sasakura melakukan perjalannya sendiri untuk menjadi bartender yang lebih baik.

Plot Ceritanya Berbeda

So, first thing first. Anime Bartender: Glass of God merupakan serial slice of life episodik. Artinya, tiap episodenya memiliki pola cerita yang serupa tapi tak sama. Kebanyakan episodenya akan menyajikan drama tentang satu sisi kehidupan melalui dunia minuman keras dan di seputar bar.

ryu sasakura dari anime Bartender: Glass of God

Kamu akan sering melihat Ryu Sasakura berada di balik meja bar sambil mendengar atau melihat masalah orang lain lalu membuat cocktail yang cocok untuk mereka. Kemudian juga akan ada percakapan soal latar belakang cocktail tersebut.

Di samping itu, kamu juga akan melihat berbagai kisah para bartender, baik pemula dan yang sudah berpengalaman, dengan pendekatannya masing-masing dalam melayani konsumen dan membuat cocktail.

Jadi, secara umum cerita anime Bartender: Glass of God memang bukan jenis yang rancak. Kalau kamu tidak betah dengan jenis anime drama dengan pola dan ritme seperti ini, Bartender bukan untukmu.

Berikutnya. Sejauh yang saya tonton, anime Bartender: Glass of God menyajikan adaptasi dengan modifikasi cerita, yang berbeda dari manga dan anime tahun 2006.

Yang paling terlihat adalah posisi Ryu Sasakura sendiri. Di anime ini, ia sudah mengelola bar-nya sendiri yang bernama Eden Hall. Sementara di manga, ia adalah juara kontes cocktail di Eropa yang mendapat julukan ‘Glass of God’ dan bekerja di bar Lapin. Sasakura kemudian diundang Miwa untuk melamar pekerjaan di Hotel Cardinal. Ryu baru mengelola Eden Hall setelah bekerja di hotel tersebut.

Istilah ‘Glass of God’ sendiri memiliki titik tolak yang berbeda. Seperti disebut tadi, itu adalah julukan Ryu Sasakura, karena ia bisa membuat cocktail yang enak sesuai dengan kondisi konsumennya. Sementara di anime ini, istilah itu menjadi persyaratan yang ditetapkan oleh pemilik Hotel.

Walau ada perubahan, cerita di anime Bartender: Glass of God masih menyajikan plot yang ada di dalam manga-nya. Misalnya ketika Sasakura bertemu dengan Taizo Kurushima, pemilik Hotel Cardinal, dan berusaha membuat cocktail yang bisa memuaskannya. Begitu juga dengan plot ketika Sasakura bertemu dengan Ruuichi Kuzuhara, bartender dengan julukan ‘Mister Perfect’ dan kemudian diadu skill-nya oleh Taizo Kurushima.

Di atas, saya mengatakan kalau saya tidak selesai nonton anime Bartender versi tahun 2006. Tapi dari apa yang saya lihat, dari segi artistik, anime versi baru juga punya pendekatan yang berbeda dengan versi tahun 2006.

Yang pertama kali terlihat adalah gambarnya. Yah, saya sih lebih suka dengan desain karakter dan gambar di versi baru. Lebih kelihatan ‘bersih’ dan lebih mirip dengan manga-nya daripada versi tahun 2006.

Kedua, versi anime tahun 2006 kadang ditunjukkan membongkar tembok ke-4. Misalnya seorang karakter mendorong gambar adegan ke samping saat berpindah ke adegan lain. Sementara versi anime Bartender: Glass of God memakai cara yang lebih konvensional, seperti tontonan biasanya.

Ketiga, karakteristik Sasakura di versi tahun 2006 lebih terlihat cool dan tahu apa yang ia lakukan. Di anime versi baru, Sasakura ditunjukkan punya sisi konyol, terutama saat ia tidak berada di balik meja bar dan melayani konsumen. Ini juga lebih dekat dengan karakteristik Sasakura yang ada di manga.

sasakura dan teman piknik

Kembali ke masalah gambar, saya punya sedikit kritik untuk anime Bartender: Glass of God ini. Kadang animasi gerakan karakternya agak terlalu sedikit. Misalnya saat Sasakura mengocok cocktail, hanya beberapa bagian tubuhnya saja yang bergerak (kepalanya tetap diam). Lalu, anime ini juga memanfaatkan banyak gambar diam untuk membangun atmosfer.

Nggak salah juga sih kalau seperti itu. Bagaimanapun juga anime ini memang bukan anime action yang riuh dengan banyak gerakan. Anime ini memang lebih banyak menyorot percakapan dan suasana dalam mengantar ceritanya. Hanya saja, yah… kadang jadi kurang terasa dinamis dan kurang terasa ‘hidup’.

Cocok Untuk Yang Suka Drama Kalem

Dari apa yang saya tonton sejauh ini, Bartender: Glass of God. Paling tidak jika dibandingkan dengan manga atau versi anime tahun 2006. Walau ada beberapa perbedaan, ceritanya masih enak diikuti. Lalu, meskipun kadang agak kaku, gambarnya juga masih terhitung bagus dan bisa mencerminkan nuansa dari manga dengan cukup baik.

Tapi sekali lagi, anime ini memiliki ritme cerita yang cukup pelan, tanpa banyak aksi. Artinya memang full drama. Dengan begitu, kalau kamu kurang suka dengan pola seperti ini, maka anime ini tidak akan cocok buat kamu. Di sisi lain, kalau kamu mencari tontonan yang kalem dan bisa menikmati percakapan di dalamnya, anime Bartender: Glass of God akan menarik untuk kamu lihat.

Nah, kalau kamu berminat nonton anime Bartender: Glass of God, kamu bisa mengunjungi CatchPlay atau Crunchyroll.

Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?