Hayo siapa yang suka nggenjreng tapi masih bingung bedanya musik sama lagu? Karena 2 hal itu serupa tapi tak sama. Bisa saja yang kamu suka itu bukanlah musik, tapi lagu.
Sadar atau tidak, setiap hari kita dikelilingi oleh berbagai suara yang sebenarnya sangat berpotensi untuk jadi musik. Hanya saja pikiran kita sudah tersetting musik itu adanya di Spotify, Resso atau lainnya, akibatnya definisi musik jadi makin menyempit.
Begitu juga dengan lagu, definisinya juga agak kacau. Terutama jika disandingkan dengan puisi. Asalkan bisa menggambarkan suasana hati, beberapa orang menganggap itu adalah lagu. Tapi apa benar begitu?
Karena itu, kita akan coba ngobrol sedikit dan mengembalikan arti musik dan lagu ke makna yang sebenarnya.
Musik
Jika kalian pikir musik itu syarat dengan gitar atau piano, maka itu yang perlu kita luruskan. Gambarannya, manusia jaman dulu yang belum mengenal alat-alat apapun sudah bisa bermusik hanya berbekal suara alam yang tergabung secara harmonis. Tanpa harus mengandalkan lirik atau suara penyanyi.
Apa kalian pernah nonton “August Rush”? Film ini menceritakan seorang anak berbakat yang mampu menangkap dan menyaring berbagai suara menjadi irama yang bagus. Mulai dari suara benturan bola, kendaraan dan gesekan angin.
Artinya gitar, piano, saxofon dan lainnya hanyalah alat untuk menciptakan sebuah nada atau gabungan suara sehingga menjadi musik. Tidak heran jika musik tradisional khususnya hanya berbekal gamelan atau angklung saja.
Lagu
Nah berbeda dengan lagu yang syarat dengan adanya sosok penyanyi. Mangkanya dalam bahasa Inggris, lagu disebut dengan song dan penyanyi disebut singer.
Lagu yang tertulis di atas kertas hanya akan menjadi sebatas lirik, jika seseorang membaca lirik tersebut saja maka jadilah sebuah puisi. Tapi setelah dikombinasi dengan irama suara musik, barulah bisa dikatakan menjadi sebuah lagu.
Kesimpulan
Dengan begini rasanya penjelasan di atas sudah cukup bisa mengarahkan bedanya musik sama lagu. Kalau musik lebih ke suara yang menghasilkan irama harmonis, sedangkan lagu syarat dengan kombinasi suara musik dan vokalis. Tapi meski begitu, keduanya sangat berhubungan terutama untuk menentukan genre/aliran musik.
Sebagai contoh band Metallica misalnya, identik dengan distorsi suara gitar dikombinasikan alunan drum dan bass yang sangat cepat telah menghasilkan sebuah Musik bergenre Metal. Kemudian dari sisi vokalis (James Alan Hetfield) yang membawakannya dengan suara berat berisikan lirik mengkritik, dari sini lahir sub genre Thrash Metal.
