Penyanyi muda yang lagi naik daun, Billie Eilish, menyapu kategori terbaik Grammy Awards pada Minggu malam. Dengan mendapatkannya piala ini, Billie menjadi artis termuda dalam sejarah untuk memenangkan 5 kategori sekaligus, dengan 4 kategori yang terhitung bergengsi.
Dalam debut Grammy mereka yang benar-benar spektakuler, Billie, yang berumur 18, dan saudara laki-lakinya, Finneas O’Connel, yang berumur 23, membawa pulang tujuh dari total delapan nominasi penghargaan.
Billie memenangkan kategori Album of the Year dan Vokal Pop Album untuk When We All Fall Asleep, Where Do We Go?, kategori Song of the Year dan Record of the Year untuk Bad Guy, dan kategori Best New Artist. Billie kalah dari Lizzo untuk kategori Pop Solo Performance.
Sementara itu Finneas mendapatkan penghargaan Best Engineered album untuk When We All Fall Asleep, Where Do We Go? dan Producer of the Year. Hal ini menjadi unik karena ia adalah produser yang dinominasikan hanya dengan mengeluarkan satu buah rilisan saja. Hebat banget kan?
Setelah pertunjukan Ariana Grande, kakak beradik ini naik ke atas pangung dan membawakan lagu When the Party’s Over yang ada terdapat pada album. Dua saudara tersebut memikat seluruh ruangan saat membawakan lagu tersebut sambil duduk di atas bangku. Finneas, yang memainkan piano di samping Billie, bertepuk tangan setelah Billie menutup lagunya.
Memang jika dilihat dari jenjang karir Billie, musikalitasnya mampu mempengaruhi banyak lini. Tak terkecuali film. Franchise legendaris James Bond pun telah dikonfirmasi merangkul Billie Eilish untuk menggarap soundtrack utama film teranyarnya, No Time To Die.
Dilansir dari Variety, Billie Eilish menerima penghargaan Grammy dan menyatakan, “Kami tidak menulis pidato untuk ini karena kami tidak membuat album untuk memenangkan Grammy. Kami tidak berpikir kalau album ini akan memenangkan penghargaan apa pun. Kami menulis album tentang depresi dan pikiran ingin bunuh diri, perubahan iklim, bahkan menjadi orang jahat — apa pun artinya itu. Dan kami sekarang di sini, bingung dan bersyukur.”
Prestasi yang diraih dua anak muda ini adalah sejarah. Sebab hanya Christopher Cross satu-satunya artis lain yang pernah menyapu empat penghargaan kategori besar, yakni pada tahun 1981.
