Billy Butcher adalah salah satu dari dua tokoh protagonis dari komik dan serial Prime Video, The Boys. Ia merupakan pimpinan dari kelompok bernama sama dengan judul seri itu, yang berusaha menjatuhkan kelompok superhero The Seven beserta perusahaan di baliknya, Vought, dengan cara apapun.
Karakter The Boys ini terkenal dengan sikapnya yang suka main hakim sendiri, brutal, susah diduga, dan tidak jarang juga kejam. Walau secara umum punya kebencian pada para superhero, ia memiliki target utama, yaitu Homelander. Butcher berniat membalas dendam pada Homelander, tidak peduli apapun yang dikorbankan dan tidak membiarkan siapapun menghalanginya.
Karakter Billy Butcher di serial The Boys di Prime Video diperankan oleh Karl Urban. Boleh dibilang aktor asal Selandia Baru itu berhasil memerankannya dengan baik. Mengingat bahwa ada cukup banyak perbedaan antara The Boys versi komik dan serial live action-nya, pastinya menarik membahas karakter ini lebih jauh.
Fakta Menarik Billy Butcher dari The Boys
Terinspirasi The Punisher
Sang pencipta The Boys, Garth Ennis, disebut membuat tokoh Billy Butcher dengan inspirasi dari karakter komik The Punisher. Lebih tepatnya, ia merupakan parodi dari jagoan Marvel itu. Sehingga tidak heran kalau ada kemiripan di antara keduanya.
Keduanya sama-sama memilih jalur main hakim sendiri untuk menanggulangi masalah dan sama-sama sering mengambil langkah ekstrim dalam mencapai tujuan. Bahkan, kalau diperhatikan, desain karakter mereka di komik pun mirip.
Tapi tentu saja, ada perbedaan yang cukup mencolok di antara mereka. Di samping tujuan dan kepribadian masing-masih karakter, Billy Butcher lebih strategis (mungkin tepatnya penuh intrik) dalam perhitungan aksinya.
Versi Komik Lebih Sadis
Salah satu hal yang sering mengejutkan dari serial The Boys adalah bagaimana kebrutalan sering terjadi di berbagai peristiwa dan ditunjukkan secara vulgar. Butcher, tentu saja, ambil bagian dalam berbagai kebrutalan itu.
Tapi, versi komik Billy Butcher lebih brutal dari versi di serial Prime Video. Di komik, ia lebih tidak punya rasa kemanusiaan dan lebih cenderung seorang psikopat. Di versi serial live action, ia masih ditunjukkan memiliki sisi kemanusian, walau juga tetap berdarah dingin dan sadis.
Untungnya, versi serial live action yang punya sisi kemanusian ini membuat sosok Butcher lebih punya dimensi dan punya perkembangan karakter yang lebih menarik.
Mewarisi Kebrutalan Ayahnya
Billy dan adiknya, Lenny, besar di keluarga yang jauh dari harmonis. Ayah mereka sering memperlakukan anggota keluarganya dengan kejam. Billy berusaha melindungi adiknya. Namun, ia sendiri kemudian mulai menunjukkan kecenderungan untuk melakukan tindak kekerasan, seperti saat ia memukuli kepala sekolahnya. Bukannya memberi peringatan, ayahnya malah memberinya hadiah minuman beralkohol.
Tidak ingin melukai Lenny, Billy kemudian pergi dari rumah dan menjadi tentara. Sayangnya, begitu ia kembali, Lenny sudah meninggal karena kecelakaan (di komik ia bunuh diri akibat tidak tahan dengan siksaan ayah mereka).
Mantan Anggota Pasukan Elit SAS
Di komik, terinspirasi oleh kakeknya dari sisi ibu, Butcher menjadi marinir dan ikut bertempur di Perang Falkland. Di perang itu, anggota peletonnya dibunuh. Ia pun membalas dengan membantai tentara musuh. Tak lama setelah ia pulang dari perang itu, Butcher dikeluarkan dari Marinir karena berkelahi di sebuah bar.
Sedangkan di serial live action, Butcher disebut masuk angkatan darat dan kemudian bergabung di pasukan elit SAS. Sejauh ini tidak disebutkan alasan perubahan itu. Kemungkinannya adalah untuk menyesuaikan umur (sehubungan dengan Perang Falkland) dan pasukan SAS lebih dikenal sebagai pasukan elit (walau sebenarnya ada juga SBS yang setara namun lebih kurang dikenal).
Memanipulasi Hughie
Hughie Campbell bertemu dengan Billy Butcher setelah kematian pacarnya, Robin Ward, karena ditabrak A-Train. Tanpa Hughie sadari, Butcher sebenarnya mendidiknya untuk bisa menjadi penggantinya. tidak jarang ia memberi tugas sulit untuk melihat apakah Hughie mampu menjalaninya atau tidak.
Tindakan Butcher ini memang membuat Hughie jadi lebih punya nyali, termasuk melawan keinginan Butcher sendiri. Namun, semakin lama hubungan mereka semakin toksik, walau Butcher sebenarnya memang peduli dengan Hughie.
Dengan berbagai perbedaan anatara di komik dan di serial live action, tentunya akan menarik melihat akhir cerita hubungan keduanya. Karena di komik, tujuan paling dasar Butcher memanipulasi Hughie adalah untuk menggantikan dirinya.
Di Komik Membunuh Anak Becca
Inilah salah satu perbedaan besar antara Billy Butcher versi live action dan di komik. Kita tahu kalau istri Butcher, Becca, diperkosa oleh Homelander dan memiliki seorang anak laki-laki. Di serial live action, anak itu bernama Ryan dan tumbuh menjadi remaja, yang kemudian diperebutkan oleh Butcher dan Homelander (yang jadi salah satu plot The Boys season 4).
Tapi di komik, Butcher menemukan Becca tewas dan sesosok janin melayang di dekatnya. Janin itu menyerang Butcher dengan sinar laser dari matanya. Panik, Billy mengambil lampu meja dan menghajar janin itu sampai mati.
Punya Teman Superhero
Butcher sudah terkenal benci dengan superhero, terutama Homelander. Namun di komik ia punya pengecualian. Billy Butcher memiliki teman seorang berkekuatan super dengan julukan Love Sausage. Bernama asli Vasili Vorishikin, ia adalah mantan superhero yang punya bar di Moskow, Rusia.
Vasili juga punya hubungan baik dengan The Boys dan membanttu mereka dalam beberapa misi, terutama yang bertempat di Rusia. Walau begitu, hal ini tidak mencegah Butcher untuk membunuh Love Sausage dengan roket RPG, setelah pertarungan mereka melawan Stormfront.
Di Komik Akhirnya Jadi Villain
Walau membenci superhero secara umum, motif utama Butcher dalam melawan The Seven dan Vought adalah membalas dendam pada Homelander. Namun, di komik, ia melakukan lebih dari itu dan berubah menjadi sosok villain sebenarnya.
Di komik The Boys, nantinya diketahui kalau Black Noir sebenarnya adalah klon dari Homelander, yang diciptakan oleh Vought kalau si superhero lepas kendali. Begitulah pada akhirnya Black Noir dan Homelander bertarung, dengan Black Noir menjadi pemenangnya. Butcher kemudian mengambil kesempatan dan membunuh Black Noir.
Namun setelah itu, Billy Butcher berencana membunuh semua orang yang pernah memakai Compound V, entah mereka baik atau jahat, Ia bahkan membunuh teman-temannya sendiri agar mereka tidak menghalanginya, kecuali Hughie.
Saat Hughie menyerang Butcher, ia jatuh dari puncak Empire State Building. Butcher menangkapnya dan lehernya patah akibat jatuh tersebut. Billy kemudian meminta Hughie untuk mengakhiri hidupnya.
Pimpinan The Boys Memang Karakter Yang Kompleks
Billy Butcher memang sebuah karakter yang kompleks. Tidak hanya karakter itu sendiri, tapi juga beberapa perbedaannya antara di serial The Boys versi live action dengan di komik. Namun kompleksitas karakternya itulah yang menjadi salah satu bumbu penyedap serial superhero ini.
Serial The Boys saat ini sudah mencapai season 4 dan sudah dipastikan akan berakhir di season 5 yang akan datang. Tentunya akan menarik melihat bagaimana nasib Billy Butcher ini nanti, apakah akan sama dengan di komik atau tidak. Bagaimana menurutmu?
