Penyebaran virus corona memaksa ruang-ruang publik yang berpotensi membuat kerumunan ditutup. Salah satunya adalah bioskop. Namun pemerintah Provinsi DKI telah resmi menetapkan bahwa bioskop dan produksi film kembali dibuka.
Di Jakarta, bioskop kembali dibuka dan diizinkan beroperasi pada 6 sampai 16 Juli 2020, mengikuti perpanjangan fase pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Untuk skala nasional, melansir dari kompas, Bioskop serentak dibuka kembali pada 29 Juli 2020
Izin pemutaran fim tersebut diatur dalam surat keputusan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Nomor 140 tahun 2020, seperti dikutip Tirto.
Selain bioskop, produksi dan syuting film kembali diizinkan. Bahkan penyelenggaraan pertunjukan atau menonton film di ruang terbuka boleh beroperasi kembali. Dengan ini banyak sineas dan orang-orang yang berkecimpung dalam industri film memulai pekerjaanya kembali.
Kedati demikian, pemerintah meminta bioskop agar tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Bioskop harus melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Bioskop juga wajib menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer dan tempat sampah khusus untuk APD.
Selain itu bioskop harus membatasi jumlah pengunjung. Mereka yang ingin pergi bioskop harus memesan tiket secara online dan wajib mengenakan masker. Bioskop juga akan menyajikan data pengunjung yang akurat demi antisipasi jika terjadi penularan Covid-19
Joko Anwar Manfaatkan Momen Untuk Mulai Produksi
Karena virus corona, banyak orang-orang kehilangan pendapatan karena menggantungkan diri pada industri film. Mereka adalah aktor, sineas, dan crew. Dengan diizinkan kembali produksi maka ini adalah angin segar untuk pekerja film.
Salah satu yang memanfaatkan momen adalah sutradara film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar. Kendati begitu, menurut Joko, para pekerja film tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Menurut pengakuannya, Joko kini telah menyiapkan banyak hal untuk memulai kembali produksi film terbarunya. Bahkan ia telah melakukan rapid test pada para rekannya sejak proses pra produksi.
Setelah itu ia pasti akan menerapkan rapid test berkala setiap dua minggu sesuai dengan anjuran pemerintah. Menurut Joko Anwar, dibukanya bioskop memang harus diterima, sebab Indonesia sudah masuk pada masa new normal. Meski bioskop sudah dibuka, Joko Anwar mengaku nggak memiliki film yang siap untuk ditayangkan.