Black Mirror Season 4 Review

Source : dailyexpress.com

2017 sepertinya menjadi tahun yang menyenangkan karena ditutup dengan 6 episode Black Mirror musim ke-4. Semua episode bisa langsung ditonton di Netflix sejak 29 Desember lalu. Seperti biasa, Black Mirror bercerita menggunakan antalogi yang diceritakan dengan gaya dan genre yang berbeda-beda tiap episodenya. Mulai dari Star Trek wannabe di USS Callister sampai dating-app di Hang The DJ.

Tiap episode di season kali ini selalu memberi kejutan yang ‘wow’ meskipun ada beberapa bagian yang mudah ditebak. Tetep aja, setiap episodenya bakal bikin kamu penasaran dengan keputusan-keputusan yang diambil aktornya. Walaupun “shit always happen at the end”, seenggaknya Black Mirror membuat kamu ingat sama peribahasa “sepandai-pandainya tupai melompat, pasti bakal jatuh juga”. Dan sepertinya, konsep itulah yang diangkat di tiap episode, jadi kalau kamu berniat untuk binge-watching, kamu ngga perlu kaget kalau setiap aktornya bakal menemui kesialan di akhir cerita.

Review kali ini akan membahas mulai dari episode terbaik sampai ke episode yang biasa aja dari Black Mirror Season 4. Here we go!

Source : digitalspy.com

1.   Hang The DJ

Cerita Amy dan Frank sepertinya bisa terjadi di kehidupan nyata dalam beberapa tahun ke depan. Hang The DJ memasukkan unsur dating-app dan siri di mana dua software itu menjadi satu-satunya alat yang bisa menentukan jodoh kita. Uniknya, software (asisten digital) ini bisa memastikan bahwa he/she is the one 99,8% akurat. Amy dan Frank menjadi orang yang terjebak di sistem online-dating yang menentukan siapa yang bisa mereka pacari untuk berapa lama. Hang The DJ benar-benar menjadi kisah cinta sejati yang toh akhirnya kembali lagi walau sudah terpisah. Kalau kamu nggak sempat nonton semua episodenya, Hang The DJ bisa menjadi pilihan yang oke.

Kalimat favorit: “everything happens for a reason”

Source : http: ew.com

2.   USS Callister

USS Callister ini mengingatkan kamu tentang rasa kecewa dan putus asa. Perasaan ini kadang bisa bikin kamu berkhayal soal hal-hal buruk yang bisa kamu lakukan ke orang-orang yang sudah menyakiti hatimu. Sama seperti Robert Daley, Chief Technology Officer Infinity (game simulasi), yang dikucilkan dan dikecewakan sama teman-teman sekantornya. Sebagai pembalasan, dia bikin versi lain dari game itu di mana dia menjadi kapten pesawat luar angkasa USS Callister. Semua awak kapalnya adalah orang-orang yang bermasalah dengannya, termasuk sahabatnya yang juga CEO Infinity, Walton. Di dalam game ini semua temannya yang merupakan copycat dari dunia nyata jadi bulan-bulanan Daley. Seenggaknya kalau nggak bisa balas dendam di dunia nyata, di game bisa.

Kalimat favorit: End Game

Source : geek.com

3.   Black Museum

Black Museum ini bisa dibilang jadi White Christmas-nya Black Mirror yang paling horror, yaitu terjebak dalam simulasi digital kosong selama bertahun-tahun. Yang pasti sih, keadaan seperti ini yang bikin orang makin stress dan berharap musnah aja dari semesta. Episode ini bercerita tentang tour Nish di Black Museum milik neurologi terkenal, Rolo Haynes. Haynes menceritakan sejarah dibalik eksperimen sainsnya. Nggak Cuma satu eksperimen aja, tapi ada tiga eksperimen yang diceritakan. Salah satunya adalah versi digital perempuan yang sedang koma dipindahkan ke otak suaminya. Jadi, si istri bisa melihat dan merasakan apapun yang dirasakan suaminya. Sayangnya, hal ini bikin mereka berdua bertengkar dan akhirnya si istri dipindahkan ke boneka monyet milik anaknya. Terus gimana sama Nish? Ternyata dia punya alasan sendiri mengapa dia datang ke Black Museum. Yang pasti, don’t mess with women!

Kalimat favorit: Souvenir is ready

Source : digitalspy.com

4.   Crocodile

Pernah nggak sih kamu berpikir untuk melakukan segala cara, entah baik atau buruk asal keluargamu bahagia? Crocodile adalah cerita yang benar-benar ‘dark’ dimana orang bisa melakukan apa saja untuk menyelamatkan keluarga dan karirnya. Mia Nolan berperang dengan rasa bersalahnya atas kejadian 15 tahun yang lalu dan hal ini membuatnya membunuh orang-orang yang berpotensial berbahaya baginya. Jalan cerita di episode ini bisa dibilang mudah ditebak, tapi kamu bisa ikut merasakan gimana dilemanya menjadi Mia Nolan. Di satu sisi dia nggak mau menjadi orang jahat, di sisi lain dia punya keluarga dan karir yang nggak bisa dia tinggalin. Meskipun nggak ada yang namanya kejahatan sempurna, usaha Mia Nolan patut diacungi jempol.

Kalimat Favorit: Take a sniff

Source : denofgeek.com

5.   Metalhead

Selama 50 menit kamu bakal disuguhi horror yang bikin jantung berdegup kencang. Metalhead diceritakan dalam versi hitam-putih dan menjadi episode terpendek di season ini. Ceritanya simple, tentang seorang survivor yang berusaha lari dari kejaran cyborg anjing di masa pasca-apokaliptik. Wanita ini lari dan bersembunyi di gunung tandus. Banyak cara dilakukan, tapi tetap aja dia ngga bisa lari dari kejaran anjing-anjing itu. Hebatnya, wanita ini mampu survive sendirian, karena dua rekannya sudah mati di awal. Dia cuma modal walkie-talkie aja dan kebanyakan monolog menyedihkan yang ditampilkan. Episode ini menjadi cerita termanis setelah Hang the DJ karena, wanita ini berkorban sedemikian banyak hanya demi mendapat boneka teddy bear. So touching.

Kalimat favorit: Is anyone there?

Source : variety.com

6.   Arkangel

Arkangel menjadi episode yang memiliki cerita yang paling lemah tapi paling berkesan. Arkangel bercerita tentang mimpi buruk seorang ibu. Bayangin aja gimana rasanya jadi ibu yang kehilangan anak. Nah, inilah yang menjadi inti dari Arkangel. Seorang ibu yang over-protective memutuskan untuk memonitor anaknya dengan aplikasi Arkangel. Ibu ini nggak Cuma bisa melacak posisi anaknya, tapi apa yang anaknya rasakan dan lihat. Awalnya sih baik-baik saja, tapi begitu anak perempuannya tumbuh dewasa, aplikasi ini yang membuat hubungan ibu-anak menjadi rusak. Akhirnya si anak kabur dan si ibu benar-benar kehilangan anaknya buat selamanya.

Kalimat favorit: Filter is on

Jadi, dari 6 episode Black Mirror Season 4 ini, mana yang paling kamu suka?

[zombify_post]

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: