Banner Vivobook Go 14
Banner Vivobook Go 14
Banner Vivobook Go 14

Boku No Hero Academia Season 4: Tidak Ada Yang Spesial

Boku No Hero Academia kini sudah menginjak season ke-4. Pada season sebelumnya diceritakan sang karakter utama, Deku dan kawan-kawannya akan memasuki periode magang yang kedua. Deku kemudian dipertemukan dengan partner dari simbol kedamaian bernama Night Eye.

Boku No Hero Academia atau My Hero Academia adalah salah satu anime yang digadang-gadang lebih baik dari para pendahulunya. Bisa dibilang Boku No Hero adalah X-Men versi Anime. Tempat bumi diisi oleh orang-orang yang memiliki bakat (selanjutnya disebut quirk).

Orang-orang yang memiliki quirk ini berlatih untuk menjadi seorang pahlawan, dimana mereka bekerja untuk menyelamatkan masyarakat yang kesusahan dan menjaga keamanan. Seperti dalam film-film dengan tema yang sama, para pahlawan dihadapkan dengan sekelompok penjahat yang memiliki bakat-bakat mengerikan.

Plot Alur Cerita

Seperti kebanyakan anime-anime, dalam satu season plot cerita selalu punya setidaknya satu atau dua konflik besar. Karena anime ini belum tamat, dalam season review kali ini saya akan membahas tentang plot yang berfokus pada cerita “Penyelamatan Eri”.

Konflik tersebut bermula saat Deku berhasil meyakinkan Night Eye untuk mengizinkannya magang. Saat itu Deku berpasangan dengan Lemillion, kakak kelasnya di SMU U.A yang memiliki bakat menembus. Deku dan Lemillion diperintahkan untuk mengawasi seorang penjahat bernama Overhaul yang sedang merencanakan sebuah kejahatan dengan cara menghilangkan quirk pahlawan

Night Eye telah mengumpulkan berbagai data dan menemukan bahwa Overhaul diyakini telah berasalah dan biang kejahatan yang terjadi di seluruh Jepang. Night Eye mengumpulkan banyak pahlawan dari penjuru negeri untuk membantunya menangkap sang penjahat dikediamannya.

Pengembangan Karakter

Pada Boku No Hero Academia season 4 ini, terdapat beberapa catatan penting tentang pengembangan karakter. Sisi positif, Deku telah berhasil lepas sepenuhnya dari bayang-bayang All Might dan berhasil mengembangkan kekuatannya sendiri. Namun sangat disayangkan, cerita dalam anime ini seolah mencari jalan keluar ‘sampah’ untuk mengembangkan sang karakter utama. Kini kita tahu bahwa perempuan yang diselamatkan Deku memiliki kemampuan mengembalikan kondisi seseorang ke satu waktu tertentu.

BACA JUGA  Teaser 'Gamera Rebirth' Perlihatkan Sang Kaiju Dalam Serial Anime Netflix

Selain Deku, saya begitu terpana dengan pengembangan karakter pada Lemillion yang intense dan tidak memaksakan. Dia mengalun lambat namun pasti dan memberikan guncangan tersendiri saat saya tahu ia tidak akan bisa menggunakan quirk-nya lagi untuk sementara waktu.

lemillion boku no hero

Untuk Overhaul, ini adalah pengembangan karakter yang cukup aneh. Overhaul diceritakan begitu kejam, kuat dan badass di awal cerita. Namun saat berhadapan dengan Deku, pahlawan kacangan yang tidak memiliki pengalaman, ia kalah telak. Saya tentu saja saya tidak terima dengan pengembangan karakter macam ini.

Untuk karakter-karakter lain, saya sangat senang pada Night Eye dan Fat Gum. Beberapa tokoh sampingan juga cukup menarik untuk diikuti, namun semakin kesini Boku No Hero jadi anime yang cringe dengan mengobral obsesi kepahlawanan para tokoh-tokohnya.

Kelebihan Dalam Season 4

Season ini sangat mengagumkan karena menghadirkan konflik psikologis bagi sang tokoh utama. Ia dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekuatan yang diberikan oleh All Might ternyata tidak dapat ia maksimalkan. Di samping tekanan tersebut, ia harus bekerja sama dengan calon penerus All Might yang lebih hebat kuat secara tekad dan skill pertarungan darinya, Lemillion.

Dalam season ini pula kita bisa melihat seorang superhero yang menggunakan otak daripada menggunakan ototnya. Kita mesti menunggu orang yang tidak memiliki quirk beraksi (mungkin bisa diperlihatkan kekuatan para mekanik). Sebab melihat seorang yang memiliki quirk hebat terlalu lama membuat saya pusing dan mual.

Kekurangan Fatal Season 4

Jika bicara soal kekurangan, tentu anime ini punya segudang permasalahan. Pertama adalah soal ‘jalan pintas’ yang menghadirkan Eri. Kita tahu bahwa kekuatan Eri berpotensi membuat Deku terlalu powerful, dan kita bisa melihatnya saat Deku melawan Overhaul. Padahal jika menggunakan logika, Overhaul jauh lebih bisa menang karena kemampuan bertarungnya yang terasah.

Selain itu, saya kira Deku dan para pahlawan akan kalah, karena memberi terus menerus kemenangan pada pihak protagonis bukanlah ciri dari cerita yang menegangkan. Sekiranya Anime ini harus memberi kekalahan pada pihak Protagonis untuk memberi unsur kehilangan dan memacu protagonis untuk mengevaluasi yang menjadi kekurangan mereka

BACA JUGA  Rahasia Toji Fushiguro, Tanpa Curse Power Bisa Imbangi Satoru Gojo

Karakter Favorit (Bonus)

Dalam season ini, karakter favorit saya adalah Fat Gum. Ia bekerja profesional sebagai pahlawan, tidak ambisius dan tidak memiliki tendensi berlebih pada para penjahat. Ia realistis dan menggunakan logika setiap bertarung. Tentu saja, sosok asli Fat Gum adalah hal paling mengejutkan dalam season 4!

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: