Dengan banyaknya manhwa yang punya MC overpower, mungkin ada yang capek melihat jagoan yang gampang menang. Nah, untuk menjawab masalah itu, kali ini kami memberikan rekomendasi manhwa yang bakal bikin lebih capek lagi (lho?). Iya, soalnya di manhwa Eternally Regressing Knight, jagoannya mati terus supaya bisa menang.
Logikanya cukup aneh kan? Yah, nggak juga sih. Sudah ada beberapa manhwa yang bertema mati bolak-balik seperti ini. SSS-Class Revival Hunter atau Murim RPG Simulation misalnya. Harus diakui, manhwa dengan tema seperti ini punya daya tariknya tersendiri.
Tidak percaya? Coba baca dulu review berikut ini.
Tentang Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight adalah sebuah manhwa aksi fantasi dengan elemen psikologis di dalam ceritanya, yang mengikuti perjalanan Encrid, seorang pemuda tidak berbakat, dalam mencapai mimpinya menjadi seorang ksatria melalui proses hidup-mati.
Manhwa ini ditulis oleh Ganala, Lee HyunMin, dan Soul Wind, lalu digambar oleh Ian. Eternally Regressing Knight diterbitkan oleh Naver Webtoon di tahun 2024, tapi sayangnya — sampai ulasan ini ditulis — belum tersedia terjemahan dalam Bahasa Indonesia secara resmi.
Plot Cerita
Encrid belajar bertarung dari seorang pensiunan tentara bayaran yang datang ke desanya. Ia dipuji atas kemampuannya dan mulai bermimpi menjadi seorang ksatria hebat yang nantinya akan mengakhiri peperangan. Namun pada kenyataannya, kemampuan Encrid tidak istimewa, bahkan ia terhitung lemah.
Encrid kemudian menjadi kapten dari kelompok kecil pasukan kerajaan yang terdiri dari orang-orang buangan, yang hobi membuat keributan. Ia dan kelompoknya pun dipandang sebelah mata oleh tentara lainnya.
Dalam sebuah peperangan, Encrid terbunuh. Menjelang kematiannya, ia berpikir bahwa jika ia lebih kuat, mungkin ia tidak akan tewas begitu saja. Sesosok “pencabut nyawa” mempertanyakan kebenaran itu dan memberikan “kutukan” pada Encrid untuk membuktikan ucapannya.
Setiap kali ia tewas, ia akan mengulangi hari yang sama sampai ia bisa melalui “tembok penghalang” di hari itu dan selamat, untuk kemudian melanjutkan hari berikutnya, dan begitu seterusnya.
Encrid yang bertekad menaklukkan nasibnya sendiri kemudian berlatih lebih keras lagi. Setiap ia tewas, ia selalu memperhatikan pilihan apa yang bisa ia ambil, “tembok halangan” apa yang ada, dan bagaimana ia bisa mengalahkannya.
Kemampuan Encrid yang mulai meningkat dan beberapa kesuksesannya mulai mendapat perhatian, tidak saja dari anak buahnya tapi juga dari sesosok elf yang menjadi perwira di pasukan kerajaan itu. Ia pun diuji dengan menjalankan misi rahasia bersama tentara lain di luar pasukannya.
Perjalanan Encrid menuju sosok ksatria impiannya pun dimulai dengan berbagai tantangan, tidak hanya dari sosoknya yang dianggap remeh, tapi juga dari pasukan kerajaan lain yang menyimpan dendam padanya.
Review: Cerita Agak Lambat, Tapi Bikin Penasaran
Dari segi konsep, seperti juga terlihat dari judulnya, Eternally Regressing Knight bisa dihitung sebagai manhwa regresi tapi dalam skala pendek. Di sini terjadi pengulangan peristiwa kembali ke masa lalu dalam hitungan harian.
Lalu, dengan konsep seperti itu, cerita di dalamnya sangat rentan pada kondisi yang itu-itu saja dan bisa memancing kebosanan. Artinya, cerita semacam ini harus benar-benar mampu mengolah detil peristiwa, karakter, dan berbagai plot dengan baik sehingga tetap menarik dibaca.
Harus saya akui, manhwa Eternally Regressing Knight memang mengawali ceritanya dengan cukup lambat. Tantangan pertama yang dihadapi Encrid menghabiskan beberapa chapter sampai ia bisa menanggulangi halangan di hari itu dan move on ke hari berikutnya.
Saya pikir, para penulis cerita ini ingin para pembaca benar-benar merasakan keputusasaan Encrid dan kemauannya yang tinggi, termasuk bagaimana ia kemudian berusaha memecahkan halangan yang ada di depan mata.
Jadi mungkin kamu yang berharap membaca komik yang penuh dengan adegan laga atau pertarungan seru dengan ritme cepat bisa sedikit kecewa. Tapi jika kamu termasuk yang cukup bersabar, sejauh ini plot ceritanya berkembang dengan cukup menarik.
Salah satu yang membuat manhwa Eternally Regressing Knight menarik ada di karakternya. Tidak hanya Encrid saja, tapi beberapa tokoh lain punya karakteristik yang cukup unik.
Misalnya anak buah Encrid sendiri, yang sebenarnya jago tapi susah dikontrol dan selalu membuat keributan. Masing-masing punya keahlian dan sifatnya sendiri yang unik. Lalu mereka selalu cekcok satu sama lain, tapi menghormati dan melindungi Encrid.
Selain itu, beberapa tokoh lain yang muncul juga punya perkembangan karakter yang menarik dan misterius sehubungan dengan cerita. Baik tokoh dari pihak musuh maupun dari pasukan kerajaan tempat Encrid menjadi tentara.
Perkembangan cerita Eternally Regressing Knight sendiri sampai sejauh ini cukup menarik. Baik dari tantangan yang dihadapi oleh Encrid maupun dari segi plot cerita yang menjadi benang merah dalam jangka panjang.
Salah satunya, ada usaha pembunuhan yang tak terduga, sampai Ecrid yang tadinya berang tidur, sadar kalau ia mati saat ia terbangun dan mengulang hari yang sama. Ia pun berusaha memecahkan cara untuk menghindari pembunuhan yang melibatkan tokoh penting tersebut.
Kemudian, untungnya, para penulis manhwa Eternally Regressing Knight tidak melupakan sisi komedi di dalam ceritanya. Walau tidak sering, sisi komedi ini menjadi selingan yang menyegarkan di tengah situasi yang sering berulang dan penuh tantangan. Yah, sejauh ini humor yang muncul memang dari anak buah Encrid yang sering berkelahi satu sama lain itu.
Berikutnya, dari sisi gambar. Secara umum, gambar di manhwa Eternally Regressing Knight ini boleh dibilang bagus. Baik dari sisi karakter sampai ke berbagai adegan aksinya. Pilihan warnanya asik dan penggunaan gradasinya tidak berlebihan (tidak sampai terkesan malas).
Tapi memang, tidak sedikit gambar yang hanya memiliki latar belakang kosong. Walau ketika punya latar belakang, gambarnya memang benar-benar bagus dan dramatis.
Kesimpulan: Seru Dibaca Walau Harus Agak Sabar
Harus saya akui, saya sendiri pada awalnya agak kurang tertarik saat membaca bagian awal manhwa ini. Yah, tentu karena terjadi pengulangan keseharian yang cukup panjang, yang menbuat perkembangan cerita terasa lambat.
Namun seiring berjalannya cerita, pengulangan itu semakin cukup cepat dan perkembangan cerita — beserta konflik yang terjadi — semakin dinamis. Apalagi ditambah karakter yang (sejauh ini) menarik dan masalah yang cukup bikin penasaran.
Saya sendiri sadar kalau manhwa Eternally Regressing Knight mungkin tidak akan menarik bagi semua orang. Toh sejauh yang saya lihat, plot cerita manhwa ini punya potensi. Yah, mungkin tidak akan menjadi hype seperti beberapa manhwa populer yang ada saat ini. Tapi masih layak untuk direkomendasikan.
Kalau kamu tertarik membaca manhwa ini, harap sabar menunggu sampai Naver Webtoon merilis versi terjemahan Bahasa Indonesianya secara resmi. Kalau tidak sabar, ya silakan berburu.
Akhir kata, jangan lupa cek review komik lain dari kami.
