10 Film A24 Terbaik: Dari Horor Sampai Yang Mind Blowing

Everything Everywhere All At Once (2022)

Everything Everywhere All At Once mengikuti kisah Evelyn Quan Wang, seorang ibu rumah tangga dan pemilik jasa cuci baju, yang ketika sedang membuat laporan pajak terhubung dengan dirinya sendiri di berbagai dunia paralel berbeda dan harus mencegah sosok berbahaya menghancurkan dunia.

Sebagai salah satu film A24 terbaik, EEAAO berhasil mencapai sesuatu yang dengan susah payah dicapai film-film Marvel di fase 4 dan 5 (dan belum berhasil), yaitu mengantar cerita multiverse dengan kreativitas tinggi, tampilan visual keren, dan performa aktor yang dahsyat.

Moonlight (2016)

Moonlight menceritakan 3 fase kehidupan tokoh utamanya, Chiron, yaitu masa kecil, masa remaja, dan masa awal sebagai orang dewasa. Film ini mengeksplorasi kesulitan yang dia hadapi dengan seksualitas dan identitasnya, termasuk pelecehan fisik dan emosional yang dia alami saat tumbuh dewasa.

Film A24 satu ini menyajikan ceritanya dengan berbagai aspek sinematik yang keren. Tidak heran jika kemudian Moonlight memenangkan berbagai penghargaan, termasuk piala Oscar dan Golden Globe.

Minari (2020)

Minari mengikuti kisah keluarga Korea-Amerika yang pindah ke lahan pertanian Arkansas untuk meraih impian mereka. Di tengah tantangan kehidupan baru yang aneh dan sulit di Ozarks, mereka menemukan makna keluarga yang tak terbantahkan dan arti dari rumah sebenarnya.

Kisah yang ada di film ini berhasil dibawakan dengan bagus oleh para pemerannya, melalui cerita yang ditulis dengan baik dan dilengkapi dengan sinematografi yang apik. Kekuatan drama di film A24 satu ini tidak bisa diremehkan begitu saja.

Uncut Gems (2019)

Uncut Gems mengikuti kisah Howard Ratner, seorang pedagang perhiasan yang impulsif dan pecandu judi. Ceritanya memperlihatkan upaya Howard untuk mendapatkan kembali berlian langka yang ia pinjamkan ke temannya untuk membayar utang. Namun masalah itu justru menjadi panjang dan bertambah pelik.

Salah satu hal yang menonjol dari film A24 satu ini, selain dramanya yang mencengkram, adalah performa Adam Sandler yang keren. Bahkan beberapa kritikus berpendapat bahwa Adam Sandler layak masuk sebagai salah satu nominasi Academy Awards.

Lady Bird (2017)

Lady Bird bercerita tentang Christine “Lady Bird” McPherson, seorang gadis remaja yang bercita-cita untuk kuliah di New York City, dan sering berselisih dengan ibunya yang ingin dia tinggal di Sacramento.

Film A24 satu ini merupakan debut Greta Gerwig sebagai sutradara. Dengan cerita yang menggelitik, menyentuh dan penuh dialog cerdas, Lady Bird tidak saja membuktikan kemampuan Greta Gerwig, tapi juga kembali menunjukkan kemampuan akting Saorsie Ronan yang keren.

Past Lives (2023)

Past Lives bercerita tentang dua sahabat masa kecil, Na Young dan Hae Sung, yang terpisah selama 24 tahun. Na Young, yang sekarang menjadi penulis di New York City, dan Hae Sung, yang tinggal di Korea, berusaha menjalin kembali hubungan mereka meski telah terpisah selama bertahun-tahun.

Past Lives berhasil menggambarkan hubungan kompleks antara Na Young dan Hae Sung dengan cara yang autentik dan menyentuh. Dengan dialog yang realistis dan beberapa momen yang kuat, film A24 ini bisa membuat kita terhanyut dalam cerita.

The Lighthouse (2019)

The Lighthouse bercerita tentang dua penjaga mercusuar di abad ke-19; Ephraim Winslow, mantan penebang kayu, dan Thomas Wake, mantan pelaut. Bertugas di tempat terpencil tanpa teman lain, mereka menjalani pekerjaan yang melelahkan dan kondsi yang tidak menguntungkan. Hempasan badai besar pun menambah tekanan itu dengan cengkeraman kegilaan yang semakin erat.

Seebagai sebuah film yang “minimalis”, cerita di film The Lighhouse berhasil dibawakan dengan baik oleh dua pemerannya, Willem Dafoe dan Robert Pattinson. Di sisi lain, butuh kesabaran tersendiri untuk bisa menikmati film ini beserta konflik di dalamnya.

Midsommar (2019)

Midsommar mengisahkan sepasang suami istri yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi festival pertengahan musim panas Swedia yang terkenal di kampung halaman mereka. Sesuatu yang awalnya merupakan liburan indah dengan cepat berubah menjadi pengalaman aneh dan mengerikan di tengah sekte sesat.

Melalui film A24 ini, Florence Pugh berhasil meraih perhatian industri perfilman dan juga para penggemar film. Ari Aster berhasil menghadirkan sebuah film horor unik dengan cerita yang mengusik daripada mengerikan melalui Midsommar, dan mengukuhkannya sebagai sutradara film horor yang layak diperhitungkan.

Hereditary (2018)

Hereditary bercerita tentang sebuah keluarga; Annie dan Steve, beserta dua anak mereka Peter dan Charlie; yang menghadiri pemakaman ibu Annie meninggal dunia dan kemudian mengalami berbagai peristiwa buruk yang memecah keluarga mereka. Annie kemudian menemukan bahwa ibunya merupakan pimpinan sekte pemuja setan.

Hereditary adalah film A24 yang paling sukses secara komersial, sebelum EEAAO dirilis. Tidak heran, dalam debutnya ini, Ari Aster berhasil mengubah konsep cerita klasik menjadi sebuah film horor yang mencekam sampai akhir.

Good Time (2017)

Good Time mengikuti Connie Nikas yang berusaha membebaskan adiknya, Nick, yang ditangkap polisi setelah usaha perampokan bank yang mereka lakukan gagal. Namun, Nick yang berkelahi dengan napi lain masuk rumah sakit. Connie pun menelusuri dunia kriminalitas New York demi menyelamatkan adiknya itu.

Good Time berhasil membedakan kisahnya dari film-film kriminalitas pada umumnya, melalui cerita yang menarik, tampilan visual yang asik, dan performa Robert Pattinson yang ciamik.

Film-film A24 Selalu Unik

Bisa dilihat dari berbagai judul di atas, film-film keluaran A24 memang hadir dalam berbagai genre dan dari berbagai sutradara berbakat. Namun apa pun itu, hampir semuanya menyajikan keunikan dan kualitas yang di atas rata-rata.

Memang, tidak semua film dari A24 itu bagus. Tapi dengan banyaknya film berkualitas di dalam koleksinya, setiap film A24 yang baru jelas layak diperhatikan. Nah, kalau kamu sendiri, film apa yang jadi favoritmu?