Kamu tahu kan, kalau kadang kala, ada sebuah film muncul dengan cerita yang mengalir sederhana tapi mampu mengantar tema atau pesan yang ingin disampaikan dengan begitu baik dan mengena? Yah, film Are You There God? It’s Me, Margaret adalah salah satunya.
Film ini merupakan sebuah film drama komedi remaja yang dirilis tahun 2023. Beberapa pemeran yang ada di film ini adalah Abby Ryder Fortson, Rachel MacAdams, Elle Graham, Benny Safdie, dan Kathy Bates.
So, TLDR…. film ini melebihi ekspektasi. Saya mulai menonton dengan bayangan akan menemui film seperti Family Switch atau The Family Plan yang relatif standar, dan mengakhirinya dengan senyum di wajah.
Anyway… Let’s dig in.
Cerita “Are You There God? It’s Me, Margaret.”

Margaret adalah seorang anak perempuan yang mulai beranjak remaja. Ia suka curhat pada Tuhan, walau ia belum menganut agama tertentu. Hal itu disebabkan karena kedua orang tuanya memiliki agama yang berbeda dan bersepakat kalau ia bisa memilih kepercayaannya sendiri jika sudah dewasa.
Kisah dimulai ketika keluarga Margaret harus pindah ke kota lain karena ayahnya mendapat promosi di pekerjaannya. Di kota yang baru ini ia menemui berbagai hal baru yang sebelumnya belum ia hadapi.
Berusaha beradaptasi, Margaret terbawa pandangan teman-teman barunya. Seperti pertumbuhan sebagai gadis remaja dan cowok yang disukai. Hal itu kemudian membuatnya sedikit minder. Repotnya, ia tidak mendapat jawaban dari curhatannya pada Tuhan.

Kebingungan Margaret bertambah ketika ia diharapkan menganut agama tertentu. Neneknya dari pihak ayah ingin ia menganut Yahudi, sementara kakek nenek dari pihak ibunya — yang selama ini belum pernah ia temui — ingin ia menganut agama Kristen.
Filmnya Enak Ditonton
Kalau dilihat sekilas dari sinopsis di atas, ada tema yang cukup berat di film ini, yaitu agama. Tapi sebagai sebuah film drama komedi remaja, film Are You The God? It’s Me, Margaret. bisa bercerita dengan sederhana.

Kisahnya ringan dan mengalir lancar menyentuh berbagai kejadian yang membicarakan topik-topik “sensitif”. Tidak ada adegan yang mengguncang, tidak ada kejadian yang bikin mikir, atau bahkan membuat kita bertanya-tanya.
Masalah agama dan percakapan dengan Tuhan dikemas dengan cantik dalam permasalahan gadis remaja pada umumnya. Perubahan yang ada di tubuh mereka waktu beranjak dewasa, hubungan dengan anggota keluarga, sampai pergaulan di sekolah dengan gosip-gosipnya.
Lihat saja bagaimana Margaret dan teman-temannya, terutama Nancy, yang terobsesi dengan bentuk tubuh perempuan dewasa. Nancy kemudian mengajari teman-temannya latihan supaya tubuh mereka bisa tumbuh lebih cepat. Margaret sendiri kemudian berdoa agar pertumbuhannya tidak kalah dengan teman-temannya.

Bahkan ketika menyentuh “sosok” agama itu sendiri, adegan yang ditampilkan juga tidak menunjukkan sesuatu yang dogmatis, sesuatu yang suci, atau menggurui. Semua tetap dalam pandangan anak yang beranjak remaja.
Contoh ketika Margaret ikut neneknya ke sinagoga. Ia tidak paham dengan pembacaan kitab yang memakai bahasa Yiddi. Begitu juga ketika ia ikut temannya ke gereja Kristen, ia tidak paham apa-apa tapi berkomentar “it’s fun” karena banyak nyanyian pujian.
Jadi ini bukan film soal Yahudi atau film soal Kristiani. Hanya seorang gadis yang curhat dengan Tuhan dan berusaha memahami kehidupannya.
Pemerannya Oke
Karakter utama film ini jelas adalah Margaret yang diperankan oleh Abby Ryder Fortson. Sebelum ini, kita mengenal sang aktris ketika ia berperan sebagai Cassie Lang, anak Scott Lang alias Ant-Man, ketika kecil.

Sebagai pendatang baru, Abby Ryder Fortson membuktikan kalau ia mampu berperan dengan baik di film Are You There God? It’s Me, Margaret. Ia terlihat sangat natural membawakan peran Margaret di film ini.
Begitu juga dengan Rachel McAdams yang berperan sebagai ibunya. Walau kisah sang ibu merupakan plot pendukung, namun Rachel McAdams tetap tampil memukau dalam berbagai adegan yang subtil.
Chemistry mereka berdua pun berhasil dibangun dengan baik, sehingga hubungan ibu dan anak ini juga terlihat alami. Chemistry yang sama juga bisa dibangun oleh Abby Ryder Fortson dengan aktris veteran Katie Bates, yang berperan sebagai neneknya.
Ringan dan Menyenangkan
Seperti yang sudah disebut di atas, film Are You There God? It’s Me, Margaret berhasil melebihi ekspektasi sebagai sebuah tontonan ringan. Ada kepuasan tersendiri ketika selesai menontonnya.
Cerita film ini mengalir lancar, para pemerannya berakting bagus, dan temanya tidak dipaksakan pada para penontonnya. Yang jelas, film ini menghibur. Paling tidak kamu bisa senyum-senyum sendiri melihat tingkah Margaret dan teman-temannya.
Kalau kamu berminat menonton film ini, saat review ini ditulis Are You There God? It’s Me Margaret ditayangkan di layanan streaming Netflix.