Film Martin Scorsese “Killer of The Flower Moon” Tambah 4 Aktor Baru

Kabar baru datang dari sutradara senior Martin Scorsese. Kabarnya film terbaru Martin Scorsese berjudul Killers of The Flower Moon telah mendapatkan 4 aktor pribumi yang baru. Maksudnya?

Setelah pemberitaan mengenai keterlibatan dua aktor andalan Martin, Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro, kini film baru Martin Scorsese berjudul Killers of The Flower Moon telah mendapatkan 4 aktor pribumi yang berasal dari Oklahoma.

Buat kamu yang belum tahu, film baru Martin Scorsese ini berlatar di Osage Nation pada tahun 1920an di Oklahoma. Untuk menjaga keotentikan, Martin memastikan bahwa ia memilih aktor pribumi untuk mengisi tokoh-tokoh dalam film.

Oiya, Killers of The Flower Moon terbaru Martin Scorsese ini telah memulai proses pengambilan gambar di Oklahoma pada musim semi 2020 dengan penulisan skenario oleh Eric Roth, penulis scenario A Star Is Born dan Forrest Gump.

Beberapa nama yang telah masuk antara lain Lily Gladstone, Jesse Plemons, Robert De Niro dan Leonardo DiCaprio. Sekarang ada empat aktris pribumi yang telah bergabung antara lain Tantoo Cardinal, Cara Jade Myers, JaNae Collins dan Jillian Dion.

Buat kamu yang belum tahu, film Killers of the Flower Moon adalah film yang diadaptasi dari buku karya David Grann, sebuah kisah nyata tentang serangkaian pembunuhan yang menargetkan anggota Osage Nation pada 1920-an di Oklahoma.

Tantoo Cardinal yang pernah berperan dalam film Dances With Wolves akan berperan sebagai Lizzi Q, ibu dari Mollie Burkhart, karakter yang akan diperankan oleh Lily Gladstone. Sementara Jade Myers, JaNae Collins dan Jillian Dion masing-masing akan berperan sebagai saudara perempuan Mollie bernama Anna, Reta dan Minnie.

Sementara itu Leonardo DiCaprio akan berperan sebagai suami Mollie Burkhart bernama Ernest Burkhart sementara Roberth De Niro berperan sebagai Tom White, agen FBI yang menyelidiki pembunuhan.

Ada hal yang menarik dari pemilihan peran Killers of The Flower Moon. Awalnya DiCaprio akan memerankan Tom White sebagai tokoh utama. Namun ia lebih suka pada tokoh Ernest yang lebih kompleks. Peralihan peran ini membuat Paramount takut dan hendak mundur untuk mendistribusikan film tersebut. Beruntung, Apple datang dan menyelamatkan proyek Martin Scorsese ini.

Banyak penggemar film yang sudah tak sabar menantikan film dari sutradara Martin yang terkenal karena film-film berkualitasnya. Belakangan nama Martin Scorsese banyak dibicarakan karena sebuah essay yang menyebut bahwa platform streaming perlahan-lahan menggantikan makna sinema menjadi sekedar konten belaka

Ya terlepas dari kontroversi sang legenda, perlu diakui, ia adalah salah satu sutradara Hollywood paling berkualitas dan memiliki karya-karya genius dan berpengaruh untuk dunia sinema di dunia sepanjang karirnya.

%d blogger menyukai ini: