Di seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, ada 9 Hashira atau Pilar Utama Korps Pembasmi Iblis yang menjadi ujung tombak dalam usaha memusnahkan para iblis. Di sisi lain, di pihak Muzan Kibutsuji, ada 12 Kizuki atau Iblis Bulan yang menjadi lawan mereka dan menjadi teror mengerikan.
Sebagai musuh, 12 Kizuki ini tidak bisa dianggap remeh. Karena mereka sangat kuat. Bahkan, sebagian besar mereka terbukti merupakan karakter terkuat di Kimetsu no Yaiba. Begitu kuatnya mereka, sampai beberapa iblis yang menduduki posisi itu tidak bisa dikalahkan oleh para Hashira dalam pertarungan satu lawan satu.
Apa itu Iblis Bulan?
12 Iblis Bulan, atau dalam bahasa Jepangnya Jūnikizuki, adalah pihak antagonis di seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Mereka merupakan iblis-iblis terkuat yang bergerak di bawah perintah Sang Raja Iblis, Muzan Kibutsuji.
Para iblis yang masuk di dalam kelompok ini mendapat porsi darah Muzan lebih banyak dibanding iblis-iblis lainnya. Dengan begitu, mereka memiliki kekuatan yang lebih besar dan mampu menggunakan Teknik Darah Iblis.

Para Kizuki mendapat tugas dari Muzan untuk mencari bunga Lili Laba-laba Biru (Blue Spider Lily) bahan utama ramuan yang membuat Muzan jadi iblis dan menghancurkan Korps Pembasmi Iblis. Namun, sejak Muzan mengetahui kalau Nezuko bisa hidup di bawah sinar matahari, ia menyuruh mereka untuk menangkap Nezuko.
Kelompok ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Tingkat Atas (Jōgen) dan Bawah (Kagen). Iblis Tingkat Atas memiliki kekuatan yang cukup jauh di atas mereka yang berada di tingkat Bawah. Menurut Shinobu Kocho, kekuatan satu Iblis Bulan Atas sama dengan tiga orang Hashira, Mereka juga diberi kekuasaan oleh Muzan untuk mengubah manusia menjadi iblis.
Menariknya, walau disebut 12, sebenarnya ada 13 iblis yang masuk di kelompok ini. Ada dua sosok iblis yang menduduki posisi yang sama, yaitu Gyutaro dan Daki.
13 Anggota 12 Iblis Bulan
Kokushibo

Kokushibo duduk sebagai Iblis Bulan Atas Pertama dan yang paling kuat. Ia aslinya bernama Michikatsu Tsugikuni dan merupakan kakak dari Yoriichi Tsugikuni, si pencipta teknik pernapasan dan pembasmi iblis terkuat.
Sebagai mantan pembasmi iblis yang menjadi iblis, Kokushibo sangat kuat. Ia menguasai Teknik Pernapasan Bulan yang ia kembangkan lagi dengan Teknik Darah Iblisnya, ia memiliki Tanda Pembasmi Iblis dan bisa mengakses Dunia Transparan, di samping kekuatan lain.
Begitu kuatnya Kokushibo, sampai dibutuhkan empat Pembasmi Iblis — Muichiro Tokito, Genya Shinazugawa, Sanemi Shinazugawa, dan Gyomei Himejima — untuk bisa mengalahkannya. Itupun dengan pengorbanan besar di pihak para Pembasmi Iblis.
Doma

Doma adalah Iblis Bulan Atas Kedua. Dia memiliki penampilan yang menawan dan bertentangan dengan sifatnya yang kejam dan manipulatif. Doma merupakan iblis yang gemar memakan wanita muda dan memiliki kekuatan yang sangat besar.
Doma punya kekuatan fisik dan kemampuan regenerasi yang tinggi. Ia juga menguasai Teknik Darah Iblis Es yang memungkinkannya untuk memanipulasi daging dan darah menjadi es. Doma juga menguasai Tessenjutsu, seni bertarung dengan kipas, yang dahysat.
Dibutuhkan tiga Pembasmi Iblis — Shinobu Kocho, Inosuke Hashibira, dan Kanao Tsuyuri — untuk mengalahkan Doma.
Akaza

Akaza, dikenal sebagai Hakuji sebelum menjadi iblis, adalah adalah iblis Bulan Atas Ketiga dan merupakan salah satu iblis terkuat di bawah Muzan Kibutsuji. Akaza memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap mereka yang menunjukkan kekuatan dan tekad yang luar biasa.
Akaza memiliki kekuatan fisik dan kemampuan regenerasi tinggi, ditambah dengan Teknik Darah Iblis Destruktif dan seni bela diri Soryu Shiki yang dia kuasai. Ia mampu bertarung melawan Giyu Tomioka dan Tanjiro Kamado bersamaan.
Hantengu

Hantengu adalah Iblis Bulan Atas Keempat yang menjadi musuh utama di arc Desa Pembuat Pedang. Sebelum menjadi iblis, ia sudah menjadi penjahat yang suka membunuh dan mencuri, tapi tetap berlagak tidak bersalah.
Hantengu memiliki Teknik Darah Iblis yang unik. Ia mampu memecah dirinya menjadi enam klon yang mewakili satu emosi — Sekido (kemarahan), Karaku (kepuasan), Aizetsu (duka), Urogi (gembira), Zohakutan (kebencian), Urami (sakit hati) — dan masing-masing memiliki kekuatan yang setara dirinya. Hantengu berhasil dibunuh oleh Tanjiro Kamado.
Gyokko

Gyokko adalah Iblis Bulan Atas Kelima. Sebelum menjadi iblis, ia adalah seseorang bernama Managi yang tinggal di desa nelayan. Setelah melihat mayat orang tuanya, ia menjadi terobsesi dengan mayat dan membunuh seorang anak. Managi kemudian ganti dibunuh oleh orang anak itu, namun sebelum mati diubah menjadi iblis oleh Muzan.
Gyokko memiliki Teknik Darah Iblis berupa Mantra Vas Porselen, yang memungkinkan ia memunculkan berbagai vas dalam berbagai ukuran di mana saja. Ia bisa berpindah tempat melalui vas itu dan bisa memerangkap obyek, termasuk manusia, di dalamnya. Gyokko dibunuh oleh Muichiro Tokito.
Gyutaro

Gyutaro adalah Iblis Bulan Atas Keenam dan menduduki posisi itu bersama adik perempuannya, Daki. Ia menjadi tokoh antagonis di arc Distrik Hiburan. Sebelum diubah menjadi iblis oleh Doma, ia adalah seorang penagih hutang di Distrik Hiburan.
Gyutaro memiliki Teknik Darah Iblis yang memungkinkannya memanipusai darah dan tubuhnya sendiri. Ia juga mampu memisahkan “inti” iblisnya dari tubuhnya, bahkan bisa menanamkannya dalam bentuk mata ke tubuh adiknya yang kemudian meningkatkan kekuatan adiknya itu. Gyutaro dibunuh oleh Tanjiro Kamado.
Daki

Daki adalah Iblis Bulan Atas Keenam yang menduduki posisinya bersama kakaknya, Gyutaro. Sebelum menjadi iblis, ia adalah gadis remaja cantik bernama Ume yang dilatih sebagai Oiran. Namun ia dibunuh karena menusuk mata seorang pelanggan setelah orang itu menghina kakaknya.
Daki memiliki Teknik Darah Iblis yang memungkinkannya memanipulasi tubuhnya menjadi seperti obi (ikat pinggang kain). Tekniknya ini sangat fleksibel untuk menyerang dan bertahan. Ia bisa memotong dan menghindari atau mengurangi efek tebasan karena sangat fleksibel. Walau begitu, Daki akhirnya bisa dibunuh oleh Zenitsu dan Inosuke.
Enmu

Enmu adalah Iblis Bulan Bawah Pertama yang menjadi salah satu musuh di arc Mugen Train. Ia diubah menjadi iblis oleh Muzan. Enmu memiliki Teknik Darah Iblis yang unik, yaitu membuat orang tidur dan memanipulasi mimpi. Ia juga bisa memanipulasi tubuhnya sendiri seperti yang terlihat ketika ia menyatukan dirinya dengan kereta. Namun Tanjiro dan Inosuke bisa menemukan lehernya dan membunuh Enmu.
Rokuro

Rokuro adalah Iblis Bulan Bawah Kedua. Sayangnya, kekuatan dan identitas dirinya tidak diketahui karena ia tidak muncul lama. Ia menjadi yang terakhir dibunuh oleh Muzan, saat sang Raja Iblis kecewa bahwa mereka tidak sekuat yang diharapkan setelah menerima kabar kalau Rui tewas dikalahkan pembasmi iblis.
Wakuraba

Wakuraba adalah Iblis Bulan Bawah Ketiga. Bersama rekannya yang lain, Wakuraba dipanggil oleh Muzan setelah Rui mati. Merasa kecewa dengan kemampuan mereka, Muzan membunuh anak buahnya itu satu per satu. Wakuraba sempat mencoba kabur, namun tetap saja tidak bisa lari dari Muzan.
Mukago

Mukago adalah Iblis Bulan Bawah Keempat. Ia juga termasuk yang dipanggil dan dibunuh Muzan, setelah Sang Raja Iblis kecewa dengan kemampuan mereka. Mukago berusaha minta maaf pada Muzan dan menyatakan kalau ia tetap lebih takut pada Sang Raja Iblis dibanding pada para Pembasmi Iblis. Namun permintaan maafnya itu percuma, dan Muzan pun membunuhnya sekeetika.
Rui

Rui adalah Iblis Bulan Bawah Kelima dan merupakan tokoh antagonis di arc Gunung Natagumo. Semasa hidup, ia adalah bocah laki-laki yang lemah, ringkih, dan gampang stres. Ia kemudian diubah jadi iblis oleh Muzan yang menawarkannya kekuatan.
Rui disebut memiliki kekuatan setara dengan Iblis Bulan Bawah Pertama atau Kedua. Namun ia tidak memiliki hasrat untuk menaikkan tingkatnya. Rui memiliki Teknik Darah Iblis yang memungkinkannya mengubah tubuhnya menjadi benang yang bisa memotong tubuh musuh. Ia akhirnya dibunuh oleh Giyu Tomioka.
Kamanue

Kamanue adalah Iblis Bulan Bawah Keenam. Ia termasuk iblis yang dibunuh oleh Muzan setelah Sang Raja Iblis kecewa mendengar kematian Rui di tangan pembasmi iblis. Kamanue dengan bodohnya mencemooh Muzan yang menyebabkan pimpinannya itu marah. Kamanue kemudian dilahap oleh Muzan.
Para Iblis Penyebar Teror
Itulah jajaran 12 Iblis Bulan anak buah Muzan Kibutsuji. Dari peristiwa yang mereka alami, sangat menarik melihat perbedaan kekuatan dan perlakuan di antara dua tingkat yang ada. Tingkat Atas memang kuat dan diberi kepercayaan penuh oleh Muzan. Sementara Tingkat Bawah, walau juga kuat, ternyata bisa dengan mudah dibuang begitu saja oleh sang Raja Iblis.
Yang tidak kalah menarik, masing-masing karakter iblis juga memiliki kisah yang tragis dan dramatis. Tidak kalah dengan kisah para Hashira. Sekali lagi, karakteristik dan kisah latar belakang tokohnya inilah yang membuat Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sangat menarik diikuti.