The Wheel of Time: Info Penting Buat Teman Nonton

“The Wheel of Time” merupakan salah satu serial fantasi populer dan terbaik yang ada saat ini. Kalau kamu penggemar serial fantasi seperti “Game of Thrones” atau “The Witcher“, kamu wajib mengikutinya.

Setelah hiruk pikuk serial “Game of Thrones” yang fenomenal itu, banyak yang berambisi ingin eraih kesuksesan serupa. Berbagai rumah produksi pun berlomba mencari dan mendapatkan waralaba yang populer.

Saat ini serial fantasi yang cukup bersaing boleh kita sebut ada dua. “The Wheel of Time” dan “The Witcher”. Sebelum ini, kami sudah membahas “The Witcher”. Kini giliran pesaingnya.

Nah, apa saja yang perlu diketahui soal serial ini?

Merupakan adaptasi buku

Serial ini merupakan hasil adaptasi dari seri buku karya Robert Jordan. Seri buku ini sering dibandingkan dengan seri “The Song of Ice and Fire” karya George R. R. Martin yang menjadi dasar serial “Game of Thrones”.

Ada satu hal menarik soal penulisan seri buku ini. Robert Jordan sudah terlebih dulu meninggal dunia pada tahun 2007 sebelum bisa menyelesaikan semua buku itu. Hebatnya, Robert Jordan sudah menyiapkan materi yang lengkap.

Penulisan kisah penutup pun diselesaikan oleh penulis fantasi lain, Brian Sanderson. Ia menulis tiga buku terakhir seri ini. Jumlah total seri ini adalah 14 buku.

Ke-14 buku “The Wheel of Time” adalah:

“The Eye of the World”
“The Great Hunt”
“The Dragon Reborn”
“The Shadow Rising”
“The Fires of Heaven”
“Lord of Chaos”
“A Crown of Swords”
“The Path of Daggers”
“Winter’s Heart”
“Crossroads of Twilights”
“Knife of Dreams”
“The Gathering Storm”
“Towers of Midnight”
“A Memory of Light”

Bagaimana jalan cerita “The Wheel of Time”?

Moiraine, seorang Aes Sedai, dan Lan, penjaganya, mencari orang yang disebut sebagai “Dragon Reborn”, yang diramalkan bisa menyelamatkan dunia atau menghancurkannya. Ia bertemu dengan Rand, Egwene, Nynaeve, Perrin, dan Mat yang diduga reinkarnasi tersebut.

Pasukan Kegelapan (the Dark One) juga mencari orang yang menjadi reinkarnasi itu. Begitulah Moraine dan rombongannya lari dari kejaran pasukan Kegelapan, sambil mencari siapa yang menjadi Dragon Reborn sebenarnya.

Namun ketika sang Dragon Reborn diketahui dan bertarung dengan the Dark One, masalah tidak selesai. Bahkan pertempuran besar baru dimulai.

Siapa saja karakter penting “The Wheel of Time”?

Moiraine Damodred, seorang Aes Sedai
Lan Mandragoran, warder dari Moraine
Nynaeve al’Meara, seorang Wisdom
Egwene al’Vere, adik angkat Nynaeve
Rand al’Thor, sang Dragon Reborn, kekasih Egwene
Perrin Aybara, teman Rand dan Egwene
Mat Cauthon, teman Rand dan Egwene
Liandrin Guirale, seorang Aes Sedai
Alanna Mosvani, seorang Aes Sedai
Loial, sesosok Qgier
Siuan Sanche, Amyrlin Seat, pimpinan Aes Sedai
Min Farshaw

Apa itu Aes Sedai?

Aes Sedai adalah adalah para perempuan yang bisa terhubung dengan One Power dan dilatih di White Tower of Tar Valon. Istilah Aes Sedai sendiri dalam mitologi serial ini berarti Servant of All (mereka yang melayani semua).

Organisasi Aes Sedai memiliki 7 Ajah yang masing-masing memiliki kemampuan dan fungsi sendiri. Ke-7 Ajah itu hadir dengan warna sebagai identitas: Biru, Hijau, Kuning, Merah, Putih, Abu-abu, dan Coklat.

Tiap Aes Sedai selalu memiliki Warder, semacam pelindung yang terikat sumpah. Hubungan Aes Sedai dan Warder digambarkan lebih dekat dari sepasang kekasih.

Organisasi Aes Sedai dipimpin oleh seorang Amyrlin Seat. Sebagai pimpinan, Amyrlin Seat tidak terikat dengan Ajah, dan digambarkan sebagai “of all Ajahs and none”.

Siapa Dragon Reborn?

Dragon adalah gelar yang diberikan pada sosok dari kekuatan baik (Light) yang melawan The Dark One. Sosok ini akan hadir melalui reinkarnasi (oleh karena itu ada sebutan “Reborn”)di masa tertentu.

Pada kisah di serial ini (Third Age), yang menjadi Dragon Reborn adalah Rand al’Thor. Namun, ramalan untuk Dragon Reborn kali ini sedikit kabur, dan menggambarkan kalau ia bisa menyelamatkan atau menghancurkan dunia.

Siapa The Dark One?

The Dark One adalah entitas kuno dengan kekuatan jahat. Nama aslinya adalah Shai’tan. Namun karena nama itu dianggap membawa kutukan, orang-orang lebih sering menyebutnya dengan The Dark One (yah, mirip seperti Voldemort, walau buku seri ini terbit lebih dulu)

Ia bisa mempengaruhi jiwa orang-orang bertindak jahat dengan mendorong untuk berbuat egois. Selain itu, ia juga membuat kekacauan dan kehancuran melalui makhluk-makhluk yang menjadi pasukannya.

Apa beda buku dan serial “The Wheel of Time”?

Kisah awal diserial TV yang lebih langsung berbeda dengan di buku yang memiliki pembukaan untuk membangun plot sosok Dragon. Walau keduanya sama-sama mengungkap siapa Dragon Reborn, namun di serial TV tidak ada kejadian pertanda seperti di buku (yang membuat pembaca menduga-duga).

Tokoh di serial TV juga lebih tua dari di buku. Jika di buku Rand masih malu-malu, di serial TV ia dan Egwene sudah menjadi pasangan. Perbedaan lain yang jelas adalah Perrin sudah punya istri (di buku tidak ada).

Di buku, ada tiga Ta’veren yang diduga adalah Dragon Reborn, dan semuanya laki-laki (Rand, Perrin, dan Mat). Namun di serial TV, jumlah Ta’veren jadi 5 dengan Egwene dan Nynaeve, membuka kemungkinan jika Dragon Reborn bisa juga perempuan.

Kemudian perwujudan One Power di buku lebih berwarna, dengan masing-masing elemen alam punya warna sendiri. Namun di serial TV, One Power semua berwarna putih.

Selain itu, beberapa plot di serial TV berbeda jika dibandingkan dengan di buku. Misalnya seperti pertemuan dengan Thom Merrilin yang baru hadir di episode 3, dan kejadian Nynaeve yang diculik Trolloc. Perjalanan tokoh-tokoh ini pun dipercepat di serial TV.

Di mana bisa streaming “The Wheel of Time”?

Serial “The Wheel of Time” bisa kamu tonton secara streaming di layanan Amazon Prime. Episode di musim pertama tayang pada tiap hari Jumat dan sudah selesai.