“The Witcher” di Netflix merupakan salah satu serial fantasi yang bisa kamu tonton. Tapi mungkin tidak semua orang mengenal tokoh dan jalan cerita serial ini. Untuk itu, kami membahas beberapa informasi penting seputar serial tersebut.
Persaingan kisah fantasi di layar kaca memang meningkat deras setelah kesuksesan serial “Game of Thrones” di HBO. Serial “GoT” sendiri hadir menyusul kesuksesan trilogi film “The Lord of the Rings.”
Untungnya, bagi kita, persaingan ini menghasilkan beberapa serial fantasi terbaik yang asik buat ditonton.
Lalu, apa saja info penting soal “The Witcher” yang perlu diketahui?
Serial “The Witcher” Berasal dari Buku
Mungkin sebagian besar mengetahui serial ini dari seri game. Tapi sebenarnya, baik serial Netflix dan game lahir berdasar seri buku “The Witcher” karya Andrzej Sapkowski. Seri ini berawal dari beberapa cerita pendek yang kemudian berlanjut menjadi buku.
Seri buku ini akhirnya melingkupi dua buku awal berisi cerita pendek, lima buku “The Witcher Saga”, dan satu buku yang berdiri sendiri (berlatar waktu antara cerita pendek di buku pertama). Uniknya, kumpulan cerita pendek yang menjadi buku ke-2 justru terbit lebih dulu dari kumpulan cerita pendek di buku pertama.

Seri buku “The Witcher” adalah (tahun terbit dari edisi bahasa Polandia):
- “The Last Wish” (1993)
- “Sword of Destiny” (1992)
- “Blood of Elves” (1994)
- “Time of Contempt” (1995)
- “Baptism of Fire” (1996)
- “The Tower of the Swallow” (1997)
- “The Lady of the Lake” (1999)
- “Season of Storms” (2013)
Apa saja seri game “The Witcher”?
Lalu mungkin ada yang belum kenal game seri ini. Ada tiga seri utama game, dengan tambahan paket ekspansi untuk game ke-3.
Seri game “The Witcher” adalah:
- “The Witcher” (2007)
- “The Witcher 2: Assassins of Kings” (2011)
- “The Witcher 3: Wild Hunt” (2015)
- “Hearts of Stone” (2015)
- “Blood and Wine” (2016)



Siapa tokoh penting di serial “The Witcher” di Netflix?
- Geralt of Rivia (Henry Cavill) – Seorang witcher yang jadi tokoh utama serial ini.
- Yennefer of Vengerberg (Anya Chalotra) – Penyihir berdarah campuran elf, punya hubungan romantis dengan Geralt.
- Ciri / Cirilla (Freya Allan) – Putri kerajaan Cintra yang diasuh Geralt akibat perjanjian (“Law of Surprise”).
- Jaskier (Joey Batey) – Penyanyi keliling yang menjadi teman Geralt.
- Cahir Mawr (Eamon Farren) – Komandan Nilfgaardian yang memimpin penyerbuan ke Cintra dan memburu Ciri.
- Tissala de Vries (MyAnna Buring) – Guru Yennefer dan rektor Aretuza, sekolah penyihir perempuan.
- Fringilla Vigo (Mimî M. Khayisa) – Penyihir yang berlatih bersama Yennefer, tapi kemudian memimpin invasi Nilfgaardian bersama Cahir.
- Triss Merigold (Anna Shaffer) – Penyihir di kerajaan Temeria, teman Geralt (juga punya hubungan romantis dengan Geralt).
- Istredd (Royce Pierreson) – Penyihir dan sejarawan, teman Yennerfer.
- Dara (Wilson Mbomio) – Elf yang jadi teman Ciri setelah Ciri kabur dari Cintra.
- Vilgefortz (Mahesh Jadu) – Penyihir yang memimpin perlawanan terhadap Nilfgaardian.
- Francesca Findabair (Mecia Simson) – Penyihir dan ratu bangsa Elf.
- Vesemir (Kim Bodnia) – Witcher paling senior yang jadi guru Geralt.
Apa saja spin-off Serial “The Witcher”?
Selain yang utama, Netflix memproduksi serial spin-off yaitu:
- “The Witcher: Nightmare of the Wolf” — Sebuah serial animasi yang bercerita soal mentor Geralt, Vesemir.
- “The Witcher: Blood Origin” – Serial live-action tentang asal mula witcher yang berakhir dengan peristiwa Conjuction of the Sphere.
Apa sebenarnya Witcher itu?
Witcher adalah manusia yang mengalami mutasi sehingga punya kemampuan unik dan dilatih sejak kecil untuk membasmi monster. Walau punya kekuatan sihir, kemampuan mereka terbatas, tidak seperti penyihir. Lalu, meskipun orang membutuhkan witcher untuk membasmi monster, orang-orang cenderung tidak menyukai witcher karena mereka mutan.

Para witcher berlatih dan berkumpul di tempat tertentu, seperti Kaer Morhen (School of the Wolf). Pada era yang ada di serial “The Witcher” di Netflix, jumlah para pemburu monster ini sudah jauh berkurang (dan semakin berkurang seiring kejadian di serial).
Di sisi lain, mini seri “Blood Origin” kemudian memberi cerita baru soal penciptaan kaum Witcher, yang berbeda dengan mitologi aslinya.
Kenapa Ciri diburu?
Sejak musim pertama, kita sudah melihat kalau Ciri punya kekuatan unik. Kekuatan yang juga pernah ditunjukkan oleh ibunya, Pavetta, saat upacara pernikahan dan perjanjian “Law of Surprise” dengan Geralt.
Ciri ternyata merupakan keturunan Elf. Bahkan ia berasal dari garis keturunan Elf yang mengandung Elder Blood. Elder Blood ini memberikan kekuatan besar pada Ciri.
Misalnya ia bisa merasakan “tarikan” dari monster, melihat masa depan, darahnya bisa membuat mutagen (menghasilkan mutasi witchers), dan punya kekuatan sihir (Chaos), termasuk membuka portal antar dunia (Sphere).

Elder Blood yang dimiliki Ciri juga berhubungan dengan ramalan Ithlinne. Di musim pertama, Ciri menyebutkan ramalan itu.
“The world will perish amidst ice and be reborn with the new sun. Reborn of the Elder Blood, of Hen Ichaer, of a planted seed. A seed that will not sprout but burst into flames.”
Jadi Ciri dianggap berbahaya karena bisa menjadi akhir dunia atau interpretasi lainnya: Siapa yang bisa mengontrol Ciri bisa mengontrol dunia.
Apa itu Wild Hunt?
Wild Hunt sebenarnya adalah kaum Elf dari dunia (Sphere) lain. Kaum itu bernama Aen Elle. Mereka memiliki kemampuan keluar masuk dimensi lain melalui “Gate of the Worlds”. Mereka suka melakukan invasi ke dunia lain dan menjadikan penghuni asli sebagai budak.
Peristiwa “Conjuction of the Sphere” mengganggu kemampuan mereka tersebut. Walau masih bisa pergi ke dunia lain, mereka kini hadir sebagai makhluk spektral yang bagai hantu.

Mereka juga memburu Ciri. Versi buku menyebutkan kalau kaum Ael Elle ingin agar raja mereka mendapat keturunan dari Ciri sehingga mereka bisa menggunakan “Gate of the Worlds” seperti semula.
Di sisi lain, mini seri “Blood Origin” menggambarkan kalau manusialah yang masuk ke dunia lain (tempat tinggal ras seperti elf dan dwarf) setelah conjuction.
Apa beda “The Witcher” versi buku dengan serial Netflix?
Seperti juga tayangan adaptasi buku lain, ada beberapa hal yang berbeda dari “The Witcher” versi buku dan serial di Netflix. Yah, paling tidak sejauh ini sudah ada dua hal yang paling terlihat.
Yang pertama, karakter Deathless Mother yang menipu Yennefer, Fringilla, dan Francesca dan kemudian merasuki Ciri di Kaer Morhen, tidak ada di buku.

Yang kedua, episode ke-8 di season 2 menunjukkan kalau Emhyr ternyata adalah ayah Ciri, Duny yang dikutuk mirip landak di episode pertama (yang berhubungan dengan “Law of Surprise” Geralt). Sementara di buku, identitas Emhyr baru terbuka pada akhir buku “The Lady of The Lake.”
Mungkin masih ada detil lain yang berbeda dari buku pada serial “The Witcher”. Nantinya pasti akan juga ada lagi. Tapi untungnya, sejauh ini perbedaan itu cukup menarik dan memberi serial ini nuansa tersendiri.
Selain itu, seperti disebut di atas, spin-off “Blood Origin” juga memberikan perspektif berbeda soal penciptaan kaum Witcher dan kejadian conjuction yang membawa manusia ke dunia lain (yang rancu dengan penjelasan Wild Hunt dari buku).
Jadi mungkin arah serial di Netflix secara keseluruhan akan bergeser dari mitologi di buku atau di game.
Berapa banyak musim dan episode “The Witcher” di Netflix?
Berdasar wawancara di majalah SFX edisi 320 bulan November 2019 (via PCGamesN), Lauren Hissrich (yang membuat serial ini) sudah mempersiapkan cerita serial ini sampai 7 musim tayang (season).
“The Witcher” season 1 dengan 8 episode mulai tayang di Netflix pada 20 Desember 2019. Kemudian, “The Witcher” season 2, juga sebanyak 8 episode, mulai tayang pada 17 Desember 2021.
Pada bulan September 2021, Netflix sudah mengumumkan akan melanjutkan ke season 3. Sayangnya, musim itu akan menjadi kali terakhir Henry Cavill berperan sebagai Geralt. Ia akan digantikan oleh Liam Hemsworth.