Musik tidak harus mengandalkan alat-alat kontemporer seperti gitar, piano, drum dan lain lain. Memang benar, tapi untuk menghasilkan suara yang indah gampangnya ya pakai alat-alat tersebut. Karena disamping punya bunyi yang variatif, seorang musisi bisa menciptakan bunyi itu sendiri.
Nah, variasi bunyi yang diciptakan oleh para musisi tidak serta merta ngasal, melainkan mereka pasti punya inspirasi dan bakatnya sendiri. Artinya bentuk musik yang dihasilkan sudah tertanam tujuan dan arahnya. Inilah yang nantinya menjadi pembeda antara musik satu dengan yang lain, atau sering kita kenal dengan Genre atau Aliran musik.
Tapi bagaimana cara membedakan masing-masing genre tersebut? Hampir tidak bisa dibedakan sebenarnya. Tapi setidaknya ada parameter yang berguna sebagai pembeda, mulai dari gaya, konteks, teknik, dan temanya.
Dari sini kita akan coba klasifikasikan jenis aliran atau macam-macam genre musik berdasarkan parameter yang ada.
Blues

Blues awal diperkenalkan di Amerika oleh para budak berkulit hitam atau Afrika. Biasanya tema yang dipakai dalam blues adalah berisi pujian-pujian dengan irama gitar yang melengking.
Kalau penasaran sama Blues, kamu bisa dengarkan karya-karya dari King of Blues yakni BB King. Atau bisa juga dari Gary Moore dan Gugun Blues Shelter.
Jazz

Banyak yang berpendapat bahwa musik Jazz terinspirasi dari Blues. Memang sih agak mirip-mirip (terutama pada metode gitarnya) tapi nada yang dihasilkan musik genre Jazz ini terkesan lebih tidak beraturan. Karena di sana ada campuran dari improvisasi gitar, trompet, trompone, saxofon, dan juga piano.
Aliran ini cukup susah diterima oleh telinga millenial, kecuali beberapa karya musik Jazz dari Michael Buble atau Tompi.
Metal

Ini adalah musik yang banyak dibikin gaya-gayaan, entah karena style dari para band pembawanya atau dari suara berat mereka atau dari tekniknya.
Musik metal hadir dengan khas dengan suara berat dari para vocalis, alat musik yang dimainkan dengan super cepat dan acak-acakan, lirik yang cenderung pada amarah kritik sosial, juga tampilan ngeri dari seluruh anggota bandnya. Headbang !!
Genre musik ini jugalah yang memiliki banyak sekali turunan atau sub genre. Diantaranya adalah:
- Heavy Metal
- Thrash Metal
- Death Metal
- Grincore
- Progressive Metal
- Folk Metal
- Black Metal
- Alternative Metal
- Ghotic Metal
- Nu Metal
- Metalcore
Rock

Meski hampir mirip dari Metal, aliran musik Rock terkesan lebih beraturan dan suara vocalisnya juga tidak segarang Metal. Tidak heran jika Rock berpotensi memiliki sub genre slow rock.
Begitu juga dengan lagu-lagunya, hampir semua orang bisa menyanyikan tanpa harus screaming atau growling.
Di antara band yang menggunakan aliran musik Rock adalah Gun N Roses, AC/DC, Scorpions, dan Boomerang.
Reggae

Genre musik ini berasal dari Jamaika. Reggae menggunakan tempo yang cukup lambat, khas dengan off-beat. Saking khasnya dijamin kalian bisa tebak dari awal aksen “tet” musik ini dimainkan.
Kiblat Reggae adalah Bob Marley, yang kemudian lahir Shaggydog dkk di Indonesia.
Pop

Ini adalah jenis musik yang paling umum dan paling mudah disukai oleh anak jaman sekarang. Karena nada dan lirik dalam musik pop biasanya sederhana, tidak terlalu cepat seperti Metal dan tidak seslow reggae. Begitu juga dengan instrumen yang diciptakan tidak seacak aliran musik Jazz.
Seperti halnya musik dari Sheila On 7, Noah, Dewa dan Padi. Tapi kalau mau dari Amerika Michael Jackson adalah referensi yang bagus, secara dia kan King of Pop.
Hip Hop

Tidak seperti musik pada umumnya, genre musik ini cukup unik karena sangat bergantung pada kecepatan ngoceh Vokalis / Rapper-nya. Sedangkan untuk instrumen malah sangat sederhana, seringnya hanya merupakan kombinasi gaya bernyanyi rap dengan DJ .
Bagi kalian yang pengen coba dengerin genre ini mungkin Eminem jadi referensi yang bagus, kalau Indonesia kalian bisa dengerin Saykoji atau Iwa K.
Dangdut

Kalau Amerika punya 2 raja, King of Blues BB King dan King of Pop Michael Jackson, maka Indonesia punya Rhoma Irama Raja Dangdut.
Sebenarnya ini termasuk jenis musik tradisional, karena meski ada piano dan gitar, nada yang dihadirkan lebih dominan berasal dari gendang dan seruling. Di samping itu genre Dangdut juga berasal dan hanya ada di Indonesia.
Meski jenis aliran atau genre musik bisa diklasifikasikan, tapi jangan terlalu berpatok pada satu parameter saja. Karena tidak menutup kemungkinan ada 2 genre sekaligus dalam satu musik, begitupun musisi biasanya mereka tidak hanya berfokus pada satu atau dua genre saja.