The Sandman, yang diangkat dari seri komik berjudul sama karya Neil Gaiman, merupakan salah satu serial fantasi Netflix terbaik yang langsung jadi favorit penonton ketika dirilis. Bagi para penggemar komiknya, karakter The Endless menjadi salah satu yang paling ditunggu ketika serial The Sandman tayang.
Morpheus, yang menjadi tokoh utama dari serial The Sandman, merupakan salah satu karakter dari tujuh bersaudara The Endless. Dengan begitu, karakter-karakter ini memang menjadi bagian penting cerita serial ini. Bukan hanya itu, bahkan ada juga karakter yang muncul di serial lain yang masih dalam satu universe dengan The Sandman, yaitu Dead Boy Detectives.
Mungkin ada di antara kamu yang baru mulai mengikuti serial The Sandman ini dan masih belum punya bayangan tentang mereka. Oleh karena itu, di sini kami berusaha memberi penjelasan lebih jauh soal karakter-karakter tersebut.
Siapa itu The Endless?
The Endless adalah makhluk kosmik dalam wujud tujuh bersaudara yang muncul di seri komik The Sandman karya Neil Gaiman. Mereka merupakan perwujudan kekuatan alam yang muncul dari kepercayaan fana, dan juga anak dari entitas kosmik, Night (malam) dan Time (waktu). Ketujuh bersaudara itu adalah: Dream (mimpi), Death (kematian), Desire (hasrat), Despair (keputusasaan), Destiny (nasib), Delirium (igauan), dan Destruction (kehancuran).
Tiap sosok dari ketujuh bersaudara itu memiliki tugas untuk memenuhi fungsi mereka sebagai kekuatan alam masing-masing, misalnya Death yang bertugas mengantar jiwa manusia yang meninggal ke alam baka menjauhkannya dari alam kehidupan.
Walau begitu, tidak semua dari ketujuh bersaudara itu melakukan tugas mereka seperti seharusnya. Desire, misalnya, sering ikut campur dalam urusan manusia, sementara Destruction tidak melakukan tugasnya sama sekali.
Menariknya, tiap Endless memiliki dualisme. Selain selain fungsi yang mereka lakukan, mereka juga memiliki sisi yang berlawanan dari fungsi mereka tersebut. Misalnya Destruction, walau — sesuai namanya — bertugas mengawasi kehancuran, suka dengan berbagai aktivitas yang bernuansa penciptaan dan kreativitas, seperti musik dan memasak.
Tiap Endless juga memiliki alam mereka masing-masing, tempat mereka berkuasa. Di dunia mereka masing-masing terdapat sebuah galeri tempat simbol tiap Endless dipajang dan berguna sebagai sarana komunikasi di antara mereka.
Meskipun merupakan sosok yang berbeda dari dewa-dewa, mereka juga terhitung sebagai entitas terkuat di jagat komik DC.
Karakter The Endless
Dream
Dream atau dikenal juga dengan sebutan Morpheus adalah tokoh protagonis seri The Sandman. Ia sering ditunjukkan sebagai seorang pemuda murung berkulit pucat dan berambut hitam acak-acakan (terinspirasi dari Robert Smith vokalis band The Cure).
Ia adalah anak ketiga di antara The Endless. Sebagai perwujudan mimpi dan realita, Dream sangat serius menjalani tugasnya. Namun di sisi lain, ia tidak suka dengan perubahan dan tidak peduli dengan hal lain (yang kadang terlihat kejam). Sesuatu yang kemudian ia tebus setelah bebas dari tawanan.
Ada dua sosok Dream di dalam cerita. Morpheus sebagai Dream pertama tewas demi menjaga keutuhan alamnya, The Dreaming. Ia kemudian digantikan oleh Daniel Hall sebagai inkarnasi Dream kedua.
| Nama lain | Oneiros, Sandman, Kai’ckul |
| Alam | The Dreaming |
| Simbol | Helm/masker |
| Pemeran | Tom Sturridge |
Death
Death adalah anak kedua di antara The Endless dan merupakan anggota keluarga yang paling dekat dengan Dream. Pada umumnya, ia terlihat hangat, simpatik dan ceria. Death sangat menikmati tugasnya menjemput jiwa manusia dan mengantarnya ke alam baka, dan melakukannya dengan serius.
Sebagai perwujudan kehidupan dan kematian, ia sering dianggap sebagai yang terkuat di antara ketujuh saudaranya, bahkan di antara entitas kosmik lain. Walau begitu, hubungannya dengan dewa-dewa kematian dari berbagai kepercayaan tidak diketahui dengan jelas.
Di komik, ia digambarkan sebagai seorang gadis muda langsung berkulit pucat dengan penampilan bergaya gothic. Sedangkan di serial di Netflix, ia hadir sebagai perempuan berkulit hitam.
Death sempat muncul di serial Dead Boy Detectives.
| Nama lain | Teleute |
| Alam | The Sunless Lands |
| Simbol | Ankh (Mata Horus) |
| Pemeran | Kirby |
Desire
Desire merupakan yang ketiga termuda di antara The Endless dan juga yang lebih tua dari kembarannya Despair. Ia adalah perwujudan dari keinginan, hasrat, nafsu, dan daya tarik. Dalam melakukan fungsinya, Desire sering mencampuri urusan manusia dan juga Endless lainnya. Ia juga disebut sebagai sosok yang tidak bisa dipercaya, berbahaya, kejam, tapi tidak selalu salah.
Di komik, ia digambarkan sebagai sosok androgini — bisa menjadi pria, wanita, atau keduanya — yang berkulit pucat dan berambut hitam. Di serial Netflix, ia juga tampil sebagai sosok androgini, tapi berambut pirang.
| Nama lain | Epithumia |
| Alam | The Threshold |
| Simbol | Hati dari kaca |
| Pemeran | Mason Alexander Park |
Despair
Despair merupakan anak kedua termuda di antara The Endless dan adik kembar Desire. Ia merupakan perwujudan dari kekecewaan dan rasa putus asa. Walau menampilkan sisi berbeda dari kembarannya, ia sering terlibat dalam tindakan Desire. Selain itu, Despair juga disebut dekat dengan Destruction.
Di komik, Despair sering digambarkan sebagai perempuan pendek gemuk telanjang dan tidak terurus dengan rambut hitam digelung. Sementara di serial Netflix, ia pakai baju walau tetap terlihat tidak terurus dan berambut pirang.
Ada dua sosok Despair. Yang pertama ada di era kuno dan disebut sebagai yang bertanggung jawab atas hancurnya planet Krypton (planet asal Superman). Yang kedua adalah yang ada saat ini.
Despair juga sempat muncul di serial Dead Boy Detectives.
| Nama lain | Aponoia |
| Alam | Grey Realm |
| Simbol | Cincin kait |
| Pemeran | Donna Preston |
Destiny
Destiny adalah anak pertama di antara The Endless. Seperti namanya, ia adalah perwujudan nasib. Di antara saudara-saudaranya, Destiny merupakan yang paling serius dalam menjalani tugasnya, sampai terlihat seperti tidak punya emosi dan kepribadian.
Di komik ia digambarkan sebagai pria tua yang buta, kurus, dan bekulit pucat. Awalnya ia sering ditunjukkan memakai jubah keunguan, namun kemudian berganti menjadi kecoklatan, dengan buku yang dirantai di tangannya. Di serial Netflix, ia tampil sebagai pria bekulit hitam dengan jubah keunguan seperti versi awal di komik.
| Nama lain | Potmos |
| Alam | The Garden of Forking Ways |
| Simbol | Buku |
| Pemeran | Adrian Lester |
Delirium
Delirium adalah anak termuda di antara The Endless. Ia merupakan perwujudan dari kebingungan, igauan, dan juga kewarasan. Ia awalnya dikenal sebagai Delight yang merupakan perwujudan kegembiraan, tapi pada suatu waktu (yang tidak dijelaskan) ia berubah menjadi Delirium.
Sebagai yang paling muda, hampir semua saudaranya sayang padanya, terutama Death dan Destruction. Delirium sendiri juga membalas perhatian itu. Ia terutama dekat dengan Destruction. Lalu, menariknya, ia juga tampak tahu lebih banyak hal dibanding Endless lainnya.
Di komik Delirium digambarkan sebagai gadis muda bertubuh kecil dengan penampilan yang seering berubah, termasuk warna kulit, sesuai perasaannya dan sering tidak matching.
| Nama lain | Delight, Mania |
| Alam | Madness |
| Simbol | Gumpalan warna abstrak |
| Pemeran | Esme Creed-Miles |
Destruction / The Prodigal
Destruction adalah anak keempat di antara The Endless. Seperti namanya, ia merupakan perwujudan dari kehancuran dan juga penciptaan. Destruction merupakan satu-satunya Endless yang meninggalkan alamnya dan tidak melakukan tugasnya. Karena itu, pada galeri di alam saudaranya yang lainnya, simbolnya kosong.
Berlawanan dengan namanya, seperti juga Death, Destruction merupakan sosok Endless yang paling bersahabat. Ia juga lebih suka melihat dirinya sebagai cerminan perubahan dan suka berkreasi (walau tidak ada yang bagus).
Destruction digambarkan sebagai seorang pria bertubuh tegap berotot dengan rambut merah panjang yang dikuncir. Ia juga disebut sebagai yang paling mirip penampilannya dengan ayah mereka, Time.
| Nama lain | Olethros, The Prodigal |
| Alam | The Fulcrum |
| Simbol | Pedang |
| Pemeran | Barry Sloan |
Karakter The Endless itu Kompleks
Sebagai makhluk kosmik yang menjadi perwujudan elemen dasar kehidupan, karakteristik sosok-sosok The Endless memang sangat kompleks. Mereka memiliki sebuah fungsi, namun juga mewakili elemen yang berlawanan dari fungsi tersebut. Kepribadian mereka ada yang senada dengan fungsi mereka, namun ada yang berlawanan.
Keunikan tersebut, bersama dengan konflik mereka masing-masing, memberikan kekuatan tersendiri pada cerita The Sandman. Tentunya, juga menarik melihat bagaimana kisah mereka hadir di serial The Sandman di Netflix. Ya kan?
