MOBA menjadi salah satu jenis permainan yang paling digandrungi masyarakat Indonesia hari ini. Alasannya, permainan ini dipopulerkan oleh game Mobile Legends. Meski begitu, masyarakat Indonesia lebih dulu mengenali game MOBA PC, DOTA 2. Karena komunitasnya sudah besar, ada banyak pemain profesional dari Indonesia. Salah satunya adalah Kenny Xepher yang bermain untuk tim DOTA 2 T1.
Nama Kenny Xepher sebagai pemain DOTA 2 kini sedang menanjak naik. Bukan tanpa alasan, ia kini dikenali masyarakat berkat kelakar dan prestasi yang sedang ia raih hari ini. Kenny Xepher sendiri sekarang sedang bermain dalam kompetisi besar The International 10.
Nama Kenny sendiri sempat menjadi trending topic di sosial media Twitter. Hal ini bermula saat sebuah video wawancara Kenny tersebar di dunia maya. Dalam video singkat tersebut, terlihat Kenny menjawab pertanyaan tentang bagaimana perasaannya sebagai orang Indonesia yang pernah menginjakan kaki ke The International.
Dengan nada sangat polos dan penuh dengan candaan, Kenny Xepher terlihat bangga dan senang atas prestasinya. Kenny kemudian menjawab “Mama, aku di TI” sebagai bentuk kebanggaan dirinya sekaligus membuktikan dirinya sukses pada ibu dan keluarga yang ia sayangi.
Tentu saja ucapan sederhana, “Mama, aku di TI” ini langsung jadi trending topik. Banyak masyarakat Indonesia yang turut memberikan ucapan selamat pada Kenny maupun mencari tahu tentang pemain Indonesia satu ini ataupun mencari tahu apa sebenarnya DOTA 2.
Secara sederhana, Kenny menjadi orang yang memperkenalkan DOTA 2 pada masyarakat awam dan membuktikan pada banyak orang bahwa E-Sport bukanlah divisi olahraga yang bisa dipandang sebelah mata. Buat kamu yang belum tahu, hadiah bagi juara pertama ajang The International bisa mencapai puluhan juta dollar atau setara dengan triliunan rupiah.
T1 Jadi Tim Kuda Hitam yang Kuat
Banyaknya mata masyarakat Indonesia yang menyoroti Kenny Xepher tentu bukan hal yang aneh. Pasalnya, Kenny Xepher dan juga Matthew Whitemon menjadi dua pemain asli Indonesia pertama yang menginjakan kaki di ajang The International sepanjang sejarah kompetisi tersebut. Butuh waktu 10 tahun agar pemain Indonesia bisa berdiri bangga bersama tim-tim besar lainnya
Meski ada banyak tim dan pemain berbakat Indonesia, kenyataanya Kenny dan Matthewlah pioner yang merepresentasikan Indonesia dalam kancah internasional ini. Buat kamu yang mungkin belum tahu, Kenny Xepher dan Matthew Whitemon sendiri bermain untuk tim T1.
Menariknya lagi, tim T1 menjadi kuda hitam kuat yang kini keberadaannya mengancam tim-tim besar lainnya. Mereka sempat menyusahkan tim sebesar PSG.LGD pada pertandingan upper bracket sebelumnya. Sayang, Kenny dan kawan-kawan harus rela kalah dan turun ke lower bracket karena tim asal Tiongkoktersebut terlalu kuat untuk mereka lawan.
Kini, T1 masih bertahan di ajang tersebut dan siap bertanding kembali melawan Vici Gaming di lower bracket. Pertandingan ini akan menjadi pembuktian serta penentuan nasib bagi Kenny serta Matthew. Jika memang mereka menang, mereka akan berlanjut dan bisa memungkinkan menang dan mengambil hadiah bagi 4 tim pemenang.
Akhir kata, sudah seharusnya kita sebagai publik dan pecinta DOTA Indonesia berbangga hati dengan prestasi dan permainan Kenny serta Matthew. Pasalnya, Kenny dan Matthew juga sangat bangga akan identitas mereka dan berusaha sekeras mungkin untuk memberikan reprsentasi baik pemain DOTA Indonesia dalam kancah sebesar The International.
