Lika-Liku Hidup Dari ‘Ngomik’ Versi Sweta Kartika

Source : Instagram

Sadar nggak sih kalo sekarang ini semuanya bisa didapat dengan sentuhan digital?

Dulu, saat digital books belum populer, kita harus rajin-rajin ngapelin toko buku cuma untuk mengecek apakah komik kesayangan kita udah rilis atau belum. Bagi rakyat jelata yang nggak mau keluar duit sih malah memilih untuk meneror penjaga rental buku supaya buru-buru update koleksinya. Sementara itu fakir gratisan lebih memilih buat baca di tempat daripada mengeluarkan uang. Ibaratnya, kalo bisa gratis kenapa harus bayar?

Sepertinya, prinsip ini juga yang membawa karir salah satu komikus kece di Indonesia, Sweta Kartika, melejit. Awalnya Mas Sweta yang lahir di Kebumen, 14 April 1986 ini mulai ngomik sejak dia SD. Tapi awalnya komik yang dibuatnya adalah hasil meniru dari komik-komik lain. Nah, dia mulai serius membangun karirnya sebagai komikus setelah resign dari kantor advertising agency di akhir 2010. Dia memberanikan diri buat ikut sayembara komik yang diselenggarakan oleh Koloni Gramedia. “Saat itulah komik pertama saya lahir di tahun 2011 dengan judul The Dreamcatcthers” jelasnya.

Source : Instagram Sweta Kartika

Selama itu, mas Sweta nggak cuma ngomik aja, tapi juga meneruskan karirnya sebagai illustrator novel karena emang jaman itu, duit yang dihasilkan belum begitu banyak. Di tahun yang sama dia merilis komik online melalui website makko.co yang berjudul Wanara. Dari situlah bisa pelan-pelan hidup dari komik. Nggak cukup dengan Wanara, mas Sweta juga mulai belajar pemasaran komik secara online dengan merilis serial Grey&Jingga di halaman Facebooknya. Nggak disangka-sangka, ternyata komik itu dilirik sama penerbit karena viral. Kalau dulu penerbit bakal mikir dua kali buat nerbitin komik yang udah digratisin di internet, saat ini penerbit malah mencari konten yang udah duluan viral. Ini bisa membantu penerbit sebagai acuan calon marketnya. Intinya, dengan media sosial, karir mas Sweta sebagai komikus jadi mudah naik.

Source : starinvasion.com/sweta-kartika/

Meskipun kelihatannya asik banget jadi komikus, tapi ternyata banyak juga masalah-masalah yang dialami seperti waktu, finansial, dan kurangnya data riset. Cara mengatasinya? ya tetep fokus sama apa yang ingin dicapai.

BACA JUGA  Ada GODAM di Balik Bat.. eh, Film GUNDALA 2019? Simak Trailernya

Sampai saat ini mas Sweta udah menghasilkan 10 komik, termasuk salah satunya Guardians of Majapahit yang lagi happening. Tapi mas Sweta nggak bekerja sendirian dalam menghasilkan karya-karya yang awesome. Salah satu proyek kolaborasinya adalah H2O: Reborn Trilogy. Di komik ini, dia berkolaborasi dengan musisi Jogja Fahzariri (@fahzaradha & @ririfebi). Dua musisi ini yang bikin OST untuk masing-masing komik. Guardians of Majapahit sendiri rencananya bakal dibikin versi boardgame-nya.

Meskipun disibukkan sama berbagai proyek, mas Sweta nggak lupa untuk ngasih saran buat kamu yang berminat jadi komikus

“Komik yang bagus nggak hanya dinikmati saat dibaca, tapi juga meninggalkan kesan saat selesai dibaca”

Jadi, apa kamu tertarik buat ikutan berkarya di bidang komik?

[zombify_post]

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: