Naga Paling Besar dari House of Targaryen di Westeros

house of targaryen

Naga merupakan makhluk yang menjadi bagian penting dari kisah Westeros, baik di buku maupun di serial. Tentunya karena naga menjadi sebab berkuasanya House of Targaryen di wilayah ‘The Seven Kingdoms’ dan bisa bertahan selama berabad-abad.

Berkuasanya wangsa Targaryen di Westeros dimulai dengan kedatangan Aegon I Targaryen beserta kedua saudara perempuannya, Visenya dan Rhaenys. Dengan menunggangi naga-naga — Balerion, Vhagar, dan Meraxes — mereka menaklukkan 6 kerajaan (Dorne tetap independen).

Perang saudara wangsa Targaryen — yang dikenal dengan sebutan ‘Dance of the Dragons’ dan jadi pusat serial “House of Dragon” — membuat naga-naga hampir punah. Naga terakhir sebelum era “A Song of Ice and Fire” mati di masa raja Aegon III Targaryen, meninggalkan 5 telur yang tidak pernah menetas.

House of Targaryen berusaha melahirkan naga-naga kembali, namun tidak berhasil. Mulai dari Aegon III Targaryen yang memanggil penyihir (mage) sampai Aegon V targaryen yang berujung pada tragedi Summerhall.

Naga wangsa Targaryen muncul kembali seiring kebangkitan Daenerys Targaryen. Kita sudah melihatnya, baik di buku-buku “A Song of Ice and Fire” atau di serial “Game of Thrones.”

Naga Paling Besar di Westeros

Naga di mitologi Westeros disebut bisa terus tumbuh berkembang seiring usia jika diberi makan yang cukup dan diberi kebebasan. Namun usia juga tidak mencerminkan ukuran (seperti kasus Meraxes dan Vhagar).

Sejauh ini memang tidak ada informasi pasti soal ukuran naga keluarga Targaryen. Tapi dari berbagai buku asli dan diskusi di internet, kita bisa mendapat gambaran soal ini.

Balerion (the Black Dread)

balerion, naga terbesar di westeros
ilustrasi oleh Jordi Gonzalez Escamilla

Balerion adalah naga tunggangan dari Aegon I Targaryen. Ia disebut The Black Dread, karena tidak saja badannya yang berwarna hitam, api yang ia semburkan juga berwarna hitam dengan semburat merah.

Ia adalah naga paling besar milik wangsa Targaryen sepanjang sejarah Westeros. Ukuran badannya begitu besar sehingga bayangannya bisa menutup seluruh kota jika ia terbang di atasnya.

Semburan api Balerion membentuk iron throne di King’s Landing. Selain itu, ia juga mampu melelehkan menara benteng Harrenhall, yang akhirnya memusnahkan House of Hoare.

BACA JUGA  Spin-off John Snow Sekuel “Game of Throne” Tengah Dikembangkan

Balerion mati karena usia tua (sekitar 200 tahun) di era Raja Jaeherys I Targaryen. Pangeran Viserys Targaryen (yang muncul di “House of the Dragon“) sempat menungganginya.

Vhagar

ilustrasi oleh John McCambridge

Vhagar merupakan tunggangan adik perempuan (sekaligus istri) Aegon I, Visenya Targaryen. Ia adalah naga betina berwarna perunggu sengan semburat hijau kebiruan (menurut George R. R. Martin).

Awalnya Vhagar masih belum sebesar Balerion dan masih kalah oleh Meraxes. Namun di peristiwa ‘Dance of the Dragons,’ disebutkan ukurannya sudah hampir menyamai Balerion. Tyrion Lannister sempat berujar bahwa Vhagar begitu besar sampai kamu bisa naik kuda di tenggorokannya.

Di peristiwa ‘Dance of the Dragons,’ Vhagar ditunggangi oleh Aemond Targaryen (artinya akan muncul di serial “House of the Dragon”). Ia mati di pertempuran yang disebut sebagai ‘Battle Above the Gods Eye.’

Vermithor (the Bronze Fury)

ilustrasi oleh Douglas Wheatley

Vermithor awalnya merupakan tunggangan Raja Jaeherys I Targaryen. Ia memiliki bodi berwarna perunggu dengan sayap kecoklatan. Ia sering terbang berpasangan dengan Silverwing.

Pada suatu titik, ukuran Vermithor sudah besar, hanya Balerion dan Vhagar yang melebihinya. Pada masa ‘Dance of the Dragons,’ ia sudah berusia sekitar seratus tahun. Ketika itu, Hugh Hammer-lah yang berhasil mengendarainya. Vermithor mati di Perang Kedua Tumbleton.

Meraxes

ilustrasi oleh Alexandra Boshevska

Meraxes, yang dikendarai oleh Rhaenys Targaryen, adik perempuan sekaligus istri Aegon I, sempat menjadi naga terbesar kedua setelah Balerion. Tidak terlalu banyak kisah soal naga betina ini, karena ia gugur di Pertempuran Dornish I yang dipimpin oleh Ratu Rhaenys.

Silverwing

ilustrasi oleh Emile Denis

Silverwing adalah naga betina yang dikendarai oleh Alysanne Targaryen. Seperti namanya, ia adalah naga dengan tubuh bernuansa perak. Ia juga sering berpasangan dengan Vermithor.

Pada peristiwa ‘Dance of the Dragons,’ Silverwing menerima Ulf the White sebagai pengendara barunya. Ketika perang saudara Targaryen ini usai, Silverwing menjadi salah satu dari 4 naga yang bertahan hidup.

Caraxes

ilustrasi oleh Ruben de Vela

Caraxes, yang juga disebut sebagai the Blood Wyrm, awalnya merupakan tunggangan Aemon Targaryen. Kemudian ia menjadi tunggangan Daemon Targaryen.

BACA JUGA  GoT Menuju Puncak Gemilang Tahta : Jon Snow "Ada Main" Sama Khaleesi ?!

Ia disebut besar tapi langsing, dan tubuhnya setengah ukuran Vhagar di era ‘Dance of the Dragons.’. Walau begitu ia disebut sebagai naga yang menakutkan dan berpengalaman dalam bertempur.

Naga ini sudah muncul di episode pertama serial “House of the Dragon.” Nantinya, Caraxes mati di dalam pertempuran ‘Battle Above the Gods Eye.’

Syrax

gambar: “House of Dragon” – HBO

Syrax merupakan naga betina yang menjadi tunggangan Rhaenyra Targaryen. Ia disebut berbadan besar, namun tidak punya pengalaman tempur seperti Caraxes. Hal itu mungkin disebabkan karena ia lebih banyak dirantai di kandang, meskipun diberi makan dengan baik.

Syrax mati secara ironis di dalam peristiwa yang disebut dengan ‘Storming the Dragonpit’ (ia sebenarnya sudah terbang bebas, tapi kembali mendarat ke pertempuran).

Di episode pertama “House of the Dragon,” kita bisa melihat Rhaenyra Targaryen terbang bersama Syrax.

Meleys (the Red Queen)

ilustrasi oleh Jordi Gonzalez Escamilla

Meleys adalah naga betina dengan tubuh berwarna merah tua dengan membran sayap berwarna merah lebih muda. Oleh karena itulah ia disebut sebagai ‘the Red Queen.’

Naga ini termasuk yang menakutkan dalam pertempuran. Meleys terkenal sebagai salah satu naga paling cepat di Westeros. Ia disebut bisa terbang mengalahkan Caraxes dengan mudah.

Ia merupakan tunggangan Alyssa Targaryen dan kemudian Rhaenys Targaryen. Meleys gugur di pertempuran melawan Vhagar dan Sunfyre.

Dreamfyre

ilustrasi: Tatiana Makeeva (sebenarnya gambar Saphira dari “Eragon”)

Dreamfyre merupakan naga berwarna kebiruan dengan nuansa perak di tubuhnya. Ia awalnya menjadi tunggangan Rhaena Targaryen, dan kemudian terbang bersama Helaena Targaryen.

Ia menjadi salah satu naga yang terkurung dalam kejadian ‘Storming the Dragonpit.’ Dreamfure mati ketika berusaha terbang setelah terkena panah, menabrak atap batu, dan tertimpa reruntuhannya.

Drogon

Seperti kita ketahui, Drogon adalah tunggangan Daenerys Targaryen. Ia sering disebut sebagai kelahiran kembali Balerion dan di serial ia memang terlihat besar (dan kelihatannya lebih besar dari Syrax).

Setelah akhir serial “Game of Thrones” kita melihat ia terbang bersama jasad Daenerys Targaryen. Mengingat ia kini hidup bebas, bukan tidak mungkin Drogon mencapai ukuran Balerion. Yah, sayangnya kita tidak melihatnya lagi (entah bagaimana versi buku).

BACA JUGA  Tertarik mencoba Jon Snow Beer ?

Bonus: The Cannibal

illustrasi oleh Douglas Wheatley 

The Cannibal merupakan salah satu dari tiga naga liar (jadi bukan milik House of Targaryen) yang hidup di Dragonstone, selain Sheepstealer dan Grey Ghost. Ia mendapatkan namanya karena sering memangsa naga lain yang lebih kecil.

Namun ukuran The Cannibal sendiri tidak jelas dan masih jadi perdebatan. Ia disebut sebagai yang paling besar dan paling tua di antara ketiga naga liar tersebut. Dengan pertimbangan itu — juga hidup liar — maka kemungkinan ia memiliki ukuran yang cukup besar.

The Cannibal merupakan salah satu naga yang tetap hidup setelah peristiwa ‘Dance of the Dragons.’


Itulah beberapa naga yang sering dipertimbangkan sebagai yang paling besar di Westeros. Paling tidak sejak Aegon I Targaryen tiba, naga-naga punah, dan kebangkitan Daenerys Targaryen.

Nah, mungkin kamu punya usulan lain selain naga-naga di atas?

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: