6 Penjahat Anime yang Menjadi Lemah Setelah Berubah Jadi Baik

Nasib sial dialami oleh beberapa penjahat anime ini. Pasalnya beberapa penjahat anime ini justru menjadi lemah setelah mereka berubah menjadi baik.

Hampir setiap anime pasti punya satu atau beberapa karakter antagonis alias penjahat. Keberadaannya nggak hanya sebagai pelengkap cerita, namun kadang karena karakter mereka sangat epic, tak jarang ada karakter penjahat anime yang lebih populer dari si protagonis.

Bicara soal penjahat di anime, kamu percaya nggak kalau mereka bisa berubah menjadi baik? Pasti percaya dong. Manusia saja bisa berubah menjadi baik, apalagi mereka. Hehehe.

Sayangnya bukannya untung saat sudah bertobat, beberapa ‘mantan’ penjahat anime ini justru harus bernasib sial. Bahkan tak sedikit pula yang berubah menjadi karakter lemah tak berguna. Ya, seperti beberapa karakter di bawah ini. Mereka adalah beberapa penjahat anime yang menjadi lemah setelah berubah jadi baik.

Ken Ichijouji – “Digimon Adventure 02”

Ken Ichijouji adalah salah satu karakter paling terkenal di “Digimon Adventure 02.” Pasalnya ia adalah sosok villain yang sangat kuat namun juga menyebalkan di sana.

Selama masih menjadi penjahat, Ken Ichijouji telah melakukan berbagai tindakan keji ke Kaisar Digimon. Namun berkat Digidestined, Ken Ichijouji akhirnya sadar tentang betapa buruk dirinya dan akhirnya memutuskan untuk tobat.

Sayangnya setelah berubah baik, ia justru tak sekuat dulu. Ken Ichijouji juga jarang menggunakan kekuatannya. Pasalnya ia harus memperhatikan semua orang dan kehidupan Digimon. Ia juga nggak mau bertindak sembrono seperti saat masih jadi penjahat.

Yamcha – “Dragon Ball”

Yamcha dulunya adalah seorang bandit di serial animasi “Dragon Ball.” Ia juga sempat bertarung melawan Goku dalam sebuah pertempuran. Tapi karena kalah, ia akhirnya tobat dan bergabung dengan geng Goku. Kehadiran Yamcha pun akhirnya terus berlanjut dalam setiap seri.

Sayangnya sejak kejadian itu, Yamcha seolah berubah menjadi karakter yang paling sial. Untuk seukuran manusia, Yamcha memang sangat kuat. Tapi kekuatannya tak dapat mengimbangi Saiyan. Jelas hal tersebut membuatnya terlihat seperti karakter tak berguna di serial “Dragon Ball.”

Orochimaru – “Naruto / Boruto”

Sesuai dengan wujudnya yakni manusia ular, Orochimaru memang terkenal sebagai penjahat paling licin di Naruto. Bahkan untuk melacak keberadaannya saja sangat susah.

Walau pernah terjebak dalam situasi genting dan seolah hampir mati, tapi entah bagaimana Orochimaru tetap berhasil kabur dari situasi itu. Bahkan ketika dirinya mau diadili, Orochimaru berhasil kabur dari penjara.

Namun semuanya berubah saat Orochimaru tampil dalam serial “Boruto.” Ia perlahan mulai mengurangi eksperimen gilanya. Keberadaannya pun menjadi tak semencolok dulu. Bahkan dalam beberapa scene, karakter berlidah tajam ini tak lagi terlihat berbahaya.

Robert EO Speedwagon – “Jojo: Phantom Blood”

Robert EO Speedwagon adalah penjahat yang tinggal di London sebelum bertemu Jonathan Joestar. Saat mereka berdua bertemu, Speedwagon menyerang Jonathan menggunakan topi siletnya. Sayangnya dalam pertempuran itu Speedwagon kalah.

Sejak insiden itu, Speedwagon memutuskan untuk mengikuti Jonathan dalam usahanya menghancurkan DIO. Sayangnya, Speedwagon tak lagi sama seperti dulu. Topi siletnya jarang dipakai dalam setiap pertempuran. Ia juga jarang terlibat dalam pertempuran. Peran barunya setelah tobat justru menjadi pengusaha yang mendanai upaya Joestar melawan vampir dan Pillar Men.

Gaara – “Naruto”

Di awal kemunculannya, Gaara adalah karakter yang paling ‘anti’ dengan Naruto. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Gaara tak segan-segan menunjukkan rasa tak sukanya itu dengan Naruto. Mereka bahkan pernah bertarung habis-habisan.

Tapi dalam “Naruto Shippudden,” Gaara akhirnya berubah menjadi baik dan berbalik mendukung Naruto. Ini terjadi setelah Naruto dan teman-temannya berhasil menyelematkan Gaara yang diculik oleh anggota Akatsuki, Deidara dan Sashori.

Setelah itu, Gaara fokus menjadi Kazekage dan melindungi Sunagakure. Ia juga mati-matian menjaga Shukaku di dalam tubuhnya supaya tak membahayakan orang lain. Sayangnya hal tersebut justru membuat kekuatan Gaara jadi tak terlalu terekspos. Gaara seolah berubah menjadi karakter lemah, dan tidak sekuat karakter-karakter lain.

Zuko – “Avatar: The Last Airbender”

Siapa nih yang dulu benci banget dengan Zuko? Pangeran dari Negara Api ini memang menyebalkan banget. Di mana pun keberadaan Aang, entah kenapa Zuko berhasil melacaknya dan menyebabkan kekacauan besar di sana.

Namun dalam “Avatar: The Last Airbender,” Zuko akhirnya memutuskan untuk berbalik membantu tim Avatar. Ia berubah menjadi guru pengendali api untuk Aang. Sayangnya Zuko harus menelan pil pahit, karena ternyata kekuatan apinya tak lagi berfungsi.

Usut punya usut, ternyata kekuatan api Zuko selama ini berasal dari dendam dan amarah yang bersemayang dalam hatinya. Jadi setelah ia berubah menjadi baik, api yang ada dalam dirinya tak lagi ada.

Kalau menurutmu bagaimana?