Kreatif abis!!! Politisi asal Peru ini bikin cosplay anime buat menggaet suara kalangan otaku. Gimana tampilannya? Yuk langsung saja kepoin di sini!
Dilansir dari Anime News Network, baru-baru ini kantor berita internasional Spanyol, EFE, memprofilkan politisi Peru, Jorge Hugo Romero dan Milagros Juarez.
Kedua politisi ini jadi sorotan media karena strategi mereka yang ‘super unik’ untuk menjaring suara pemilih. Bukan bagi-bagi amplop, mereka berdua justru bikin cosplay anime untuk menggaet simpati kalangan otaku setempat.
Penampakan Politisi Peru dengan Cosplay Anime
Pertama adalah Jorge Hugo Romero. Dia adalah anggota Peru’s Christian People’s Party (Partido Popular Cristiano, PPC). Politisi yang satu ini terkenal karena berdandan layaknya anggota Akatsuki di anime “Naruto.”
Alasannya memilih cosplay Akatsuki juga cukup unik. Romero menganggap Akatsuki sebagai ‘ninja pemberontak’ yang memutuskan untuk melawan pejabat korup, yang telah menyebabkan kehancuran dan perang.
Pria tersebut memberi tahu ke EFE bahwa ‘jalan ninja’ tersebut telah ia pilih sejak sebelas tahun yang lalu, saat ini mulai bertugas di PPC.
“Sebelumnya secara sangat benci politik, sampai saya sadar kalau tidak ikut, maka artinya saya akan membiarkan para koruptor mengambil alih negara,” kata Romero pada EFE.
Layaknya generasi muda lainnya, Romero mengerti bagaimana rasanya melepaskan diri dari politik. Jadi dia memutuskan untuk menjangkau anak muda lewat cara yang berkaitan dengan anime.
Lebih lanjut, Romero mengaku jika ia ingin menciptakan ‘aliansi shinobi’ lewat Andean Parliament. Jika ia terpilih jadi anggota parlemen, dia menjanjikan undang-undang agar semua gelar universitas berlaku di negara-negara ‘aliansi,’ yang terdiri dari Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru dan Venezuela.
Kita beralih ke politisi yang kedua, Milagroz Juarez dari partai nasionalis Union for Peru (Union por el Peru, UPP). Berbeda dengan Romero yang mau bikin ‘aliansi shinobi,’ Juarez justru terkenal lewat kontennya di media sosial.
Juarez kedapatan mengunggah konten dengan ber-cosplay sebagai karakter Asuka Langley Sohryu dari anime “Neon Genesis Evangelion.” Serunya lagi, Juarez juga menyanyikan opening “A Cruel Angel’s Thesis” lho!
Juarez mengaku muak dengan politisi yang penuh pencitraan. Di depan mereka memakai setelan jas dan dasi yang rapi, namun di belakang mereka justru menjadi ‘maling’ uang negara.
“Koruptor berkata kalau mereka serius, karena mereka berpakaian dengan baik. Namun saat mereka berkuasa, mereka mencuri dan akhirnya mengecewakan masyarakat,” kata Juarez.
Saat ini, Juarez sedang berkampanye tentang proposal kontroversial untuk mendeportasi orang asing pengangguran yang telah melakukan kejahatan di Peru.
“Kami tidak akan bersabar untuk mereka (orang asing) yang terus melakukan kejahatan. Saya mengadopsi estetika ‘otaku,’ karena itu adalah cara saya mengkomunikasikan sesuatu. Tapi pesan saya ditujukan untuk kelas pekerja, ibu tunggal, dan anak muda (khususnya kalangan otaku),” pungkasnya.
Di sisi lain menurut Benjamin Edwards, direktur Peruvian Marketing Society, fenomena tersebut masih agak asing di Amerika Latin. Tapi politisi yang memanfaatkannya benar-benar terlihat sangat inovatif dan berani.
“Anak-anak muda yang melihat politisi ber-cosplay tak akan mengejek atau menertawakan mereka. Justru anak-anak muda akan lebih percaya kepada mereka,” kata Edwards.
Hm, gimana nih menurutmu? Sungguh cara yang kreatif ya. Jadi penasaran, gimana jadinya kalau politisi-politisi di tanah air bikin cosplay seperti itu. Mungkin bakal terlihat aneh ya. Hayuk, siapa nih yang mau bikin cosplay seperti itu? Hahaha~~~
