Setelah lama nggak mengulas film, kali ini Popculture.id akan kembali dengan review film Korea terbaru berjudul Space Sweepers. Film besutan Netflix ini disutradarai oleh Jo Sung-hee dan dibintangi sejumlah nama terkenal seperti Jin Seon Kyu, Song Joon-Ki dan Kim Tae-ri.
Film ini mendapatkan sambutan meriah dari penggemar film Korea. Pasalnya sangat jarang film Korea yang mengangkat tema luar angkasa dengan tampilan visual yang semegah film ini. Nah daripada berlama-lama lagi, langsung aja simak review film Space Sweepers di bawah ini!
Plot

Space Sweepers mengisahkan bumi yang sudah hampir hancur karena polusi udara. Manusia yang mengetahui bumi telah hancur mulai membuat koloni baru di planet mars dan membuat replika bumi di sana. Karena langkanya udara bersih, pohon dan makanan organik membuat harga-harga buah, beras dan bahan-bahan makanan alami menjadi mahal.
Dikisahkan seorang ilmuan bernama James Sullivan membuat sebuah surga baru, replika bumi yang abadi di mars. Ia mengembangkan teknologi dan membuat planet mars dipenuhi oleh pohon dan tumbuhan. Hanya saja, 95 persen populasi nggak bisa tinggal di tempat tersebut karena harganya mahal. Peradaban bumi yang sudah hancur memaksa sebagian anak muda berprofesi sebagai pembersih luar angkasa dari puing-puing. Tokoh utama dalam film ini merupakan kesatuan tim pembersih puing-puing dalam sebuah pesawat bernama Victory.
Konflik bermula saat Victory menemukan seorang anak misterius dengan kekuatan yang ajaib. Anak tersebut bernama Dorothy. Anak ajaib tersebut rupanya diperebutkan oleh dua kubu yakni Rubah Hitam dan James Sullivan. Organisasi Rubah Hitam ingin menjadikan Dorothy sebagai obat untuk memperbaiki bumi sementara James ingin menggunakannya sebagai senjata penghancur.
Kelebihan

Oke, kita mulai dari kelebihan film Space Sweepers. Film ini begitu memukau karena visualnya yang rapi dan cantik. Beberapa karakter juga tampak menghibur. Akting beberapa aktor amat memukau dalam film ini.
Film Space Sweepers sangat menarik dan mungkin nggak akan pernah kalian temukan di film Korea lain. Singkatnya, film ini merupakan gebrakan baru. Space Sweepers juga sukses menggabungkan beragam aktor multi-etnis dengan beragam bahasa dalam film ini. Ada bahasa Italia, Rusia, Korea, Inggris dan masih banyak lagi.
Efek visual film ini juga amat memukau, apalagi dalam beberapa adegan seperti kejar-kejaran antar luar angkasa, tembakan senjata luar angkasa dan teknologi yang melengkapi kapal-kapal pemburu puing luar angkasa. Terakhir, pengembangan karakter dalam film ini amat mengagumkan. Setiap karakter utama mendapatkan porsi yang cukup dan merasionalkan setiap adegan dalam film.
Kekurangan

Setelah kelebihan kita akan membahas beberapa kekurangan dalam film ini. Entah kenapa, Space Sweepers sangat-sangat membosankan. Entah itu karena ceritanya yang kurang mendalam atau karena kita sudah pernah menonton film-film sejenis ini sebelumnya.
Sejak film ini dimulai, cerita seperti dipaksa berjalan tanpa arah. Banyak hal yang nggak atau nggak terjelaskan sama sekali. Cerita dalam Space Sweepers terlalu lemah untuk tema luas tentang luar angkasa. Meski mengambil sisi profesi pembersih, cerita soal profesi ini hanya berjalan selama babak pertama saja. Sisanya adalah “penyelamatan dunia” yang telah banyak di bahas di film-film lain.
Menonton Space Sweepers seperti kita menonton gabungan film Star Wars, Wall E dan Guardian of Galaxy. Nggak ada hal spesial dalam cerita. Semua yang diceritakan Space Sweepers amat lemah, terlalu cepat dan nggak menarik. Mungkin hal itu lah yang membuat film ini terasa lambat dan membosankan.