Avatar: The Last Airbender versi live action merupakan salah satu serial terbaru di tahun 2024 yang banyak dinanti. Serial Avatar di Netflix ini akan kembali membawa kita pada petualangan Aang yang melegenda melalui serial animasinya.
Serial ini juga akan menjadi sebuah penebisan dosa setelah kegagalan versi live action di layar lebar di tahun 2010 lalu, yang berjudul The Last Airbender. Film itu mendapat kritikan pedas baik dari kritikus maupun fans Avatar. Terutama karena plot cerita yang buruk, akting yang tidak meyakinkan, dan arahan dari sutradara M. Night Shyamalan yang tidak jelas.
Nah, sebelum menonton serial Avatar di Netflix yang baru ini, ada baiknya kamu ketahui beberapa informasi penting soal serial itu.
Detil Info Serial Avatar di Netflix
Kapan Serial Avatar Dirilis di Netflix?
Serial Avatar: The Last Airbender versi live action mulai tayang di Netflix pada tanggal 22 Februari 2024. Netflix mengumumkan tanggal tayang itu di acara Tudum di Sao Paolo, Brazil, pada bulan Juni 2023. Saat memberikan pengumuman itu, Netflix juga menunjukkan tampilan pertama dari serial tersebut.
Serial Avatar di Netflix akan mengadaptasi cerita aslinya, yang berawal dari Book 1: Water, ke dalam tayangan perdana serial ini. Musim pertama Avatar: The Last Airbender versi live action akan memiliki 8 episode yang akan tayang sekaligus. Durasi masing-masing episode diperkirakan sepanjang 1 jam.
Berikut daftar episode serial Avatar: The Last Airbender season 1:
- Episode 1:The Last Airbender — 22 Februari 2024
- Episode 2: Warriors — 22 Februari 2024
- Episode 3: Omashu — 22 Februari 2024
- Episode 4: Into the Dark — 22 Februari 2024
- Episdoe 5: Spirited Away — 22 Februari 2024
- Episode 6: Masks — 22 Februari 2024
- Episode 7: The North — 22 Februari 2024
- Episode 8: Legends — 22 Februari 2024
Bagaimana Sinopsis Serial Avatar?
Avatar: The Last Airbender berlatar dunia yang dilanda perang di mana orang-orang tertentu dapat “membengkokkan” salah satu dari empat elemen klasik – air, tanah, api, atau udara.
Aang, sang “Avatar” dan Pengendali Udara terakhir yang masih hidup, merupakan jembatan antara dunia fana dan dunia roh, dan nantinya menjadi satu-satunya yang mampu mengendalikan keempat elemen itu, bukan hanya satu.
Avatar bertugas menjaga keseimbangan dunia dan alam untuk membawa perdamaian, dan Aang kini dihadapkan pada tanggung jawab untuk mengakhiri ambisi Negara Api menaklukkan dunia.
Bersama teman barunya Katara dan Sokka, Aang pun bertekad untuk menguasai keempat elemen. Mereka dikejar oleh Zuko, putra mahkota Negara Api yang diasingkan, yang berusaha mendapatkan kembali kehormatannya dengan menangkapnya.
Siapa Karakter dan Pemeran Yang Muncul di Serial Avatar?
- Avatar Aang diperankan oleh Gordon Cormier
- Katara diperankan oleh Kiawentiio
- Sokka diperankan oleh Ian Ousley
- Pangeran Zuko diperankan oleh Dallas Liu
- Paman Iroh diperankan oleh Paul Sun-Hyung Lee
- Putri Azula diperankan oleh Elizabeth Yu
- Raja Api Ozai diperankan oleh Daniel Dae Kim
- Komandan Zhao diperankan oleh Ken Leung
- Suki diperankan oleh Maria Zhang
- Gyatso diperankan oleh Lim Kay Siu
- Pakku diperankan oleh A Martinez
- Putri Yue diperankan oleh Amber Midhunter
- Gran Gran diperankan oleh Casey Camp-Horinek
- Avatar Kyoshi diperankan oleh Yvonne Chapman
- Avatar Roku diperankan oleh C. S. Lee
- Yukari diperankan oleh Tamlyn Tomita
- Raja Bumi diperankan oleh Utkarsh Ambudkar
- Kya diperankan oleh Rainbow Dickerson
- Hakoda diperankan oleh Joel Montgrand
Apa Fakta Lain Yang Perlu Diketahui Soal Serial Avatar?
- Proses pengembangan serial Avatar sudah berjalan sejak tahun 2018.
- Serial Avatar di Netflix ini dijalankan oleh Albert Kim, yang sebelumnya menggarap serial Sleepy Hollow.
- Awalnya kreator asli Avatar: The Last Airbender, Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko, akan bertindak sebagai showrunner. Namun kemudian hengkang karena perbedaan visi kreatif di tahun 2021. Mereka akhirnya mendapat kredit untuk episode 1 dan episode 6.
- Awalnya, komposer dari serial animasi aslinya, Jeremy Zuckerman, akan kembali membuat musik di serial ini. Namun kemudian ia membantah keterlibatannya sejak kedua kreator asli mundur dari proyek. Musik serial Avatar di Netflix kemudian dibuat oleh komposer asal Jepang Takeshi Furukawa.
- Netflix disebutkan mengucurkan dana besar untuk produksi serial Avatar: The Last Airbender, yaitu sekitar $15 juta per episode.
- Di serial animasi, Aang berhasil menguasai keempat elemen dalam waktu satu tahun. Namun di serial Avatar di Netflix, jangka waktu itu dipercepat, karena mempertimbangkan usia aktor bersangkutan.
- Cerita serial Avatar di Netflix ini cukup mendekati versi animasinya. Paling tidak jika terlihat dari trailer-nya. Silakan lihat perbandingan trailer Avatar: The Last Airbender dengan versi animasinya.
- Cerita soal Putri Azula akan berbeda dari seri animasinya. Di serial live action ini, Putri Azula akan memiliki peran lebih besar, termasuk latar belakang Pangeran Zuko, dan kisah keluarga mereka.
- Sifat Sokka yang terlihat seksis di serial animasinya (dan berubah saat bertemu Suki) dihilangkan. Dengan begitu perkembangan karakter dan interaksinya dengan tokoh lain bisa berubah.
Tantangan Versi Live Action
Membuat versi live action dari komik atau serial animasi bukanlah hal mudah. Ini sudah terbukti dari berbagai kegagalan versi live action dari berbagai cerita populer. Sebut saja, salah satunya adalah Death Note.
Walau begitu, ada juga yang berhasil. Versi live action anime dan manga One Piece, Kingdom, dan Yu Yu Hakusho berhasil mendapat tanggapan baik dari fans mereka. Terutama One Piece yang memang fenomenal. Tentunya hal ini memberikan kepercayaan diri pada Netflix untuk melakukan adaptasi live action lainnya.
Avatar: The Last Airbender sendiri merupakan salah satu serial yang paling populer. Tidak kalah dengan beberapa judul lain yag sudah disebut di atas. Ini jelas merupakan tantangan besar bagi Netflix. Apalagi mereka rela mengucurkan dana besar untuk produksi serial ini.
Walau begitu, melihat trailer yang sudah dirilis, kelihatannya serial Avatar di Netflix ini cukup meyakinkan. Paling tidak dari sisi visual, baik dari kostum, tempat, beerbagai adegan pertarungan, sampai efek visual. Sisanya tinggal masalah cerita. Jangan sampai kayak Game of Thrones yang kedodoran di ending-nya.
Kalau cerita serial Avatar di Netflix ini berhasil diolah dengan bagus, maka bukan tidak mungkin akan menjadi fenomena besar lainnya untuk keberhasilan versi live action. Kalau berhasil, maka kita juga akan bisa terus menikmati lanjutan serial ini. Ya kan?
Nah, menurutmu bagaimana? Apakah serial live action Avatar: The Last Airbender ini akan memuaskan?
Baca review Avatar: The Last Airbender dari kami.
