Setelah sebelumnya saya mengajak melihat serial komedi misteri “Only Murders in the Building” yang cukup ringan, kini saya mengajak kamu nonton yang agak berat. Inilah “Godfather of Harlem”, sebuah serial bertema gangster yang berdasar tokoh nyata dan historis.
Sudah jelas, kalau kamu suka film mafia seperti “The Godfather”, “Goodfellas”, “The Untouchables”, atau serial seperti “The Soprano”, kemungkinan besar kamu suka serial ini. Ya, sama-sama tontonan bertema gangster.
Sinopsis
Serial “Godfather of Harlem” mengikuti sepak terjang Ellsworth “Bumpy” Johnson (Forest Whitaker), seorang gangster berkulit hitam yang berusaha menguasai Harlem kembali setelah ia keluar dari penjara. Ia mendapat hambatan besar dari Vincent “Chin” Gigante (Vincent D’Onofrio), bos keluarga mafia Genovese asal Italia yang sebelumnya merebut wilayah itu.

Namun, usaha Bumpy tidak hanya mendapat tantangan dari pihak Chin saja. Konflik pun melebar sampai melibatkan keluarga mafia lain. Tidak hanya itu, konflik yang sudah berat itu juga ditambah dengan permasalahan ras dan sosial politik.
Berdasar Tokoh Nyata
Salah satu hal yang menarik dari serial ini adalah begitu banyaknya karakter yang berasal dari tokoh nyata. Perhatikan, tokoh nyata bukan kisah nyata. Karena serial “Godfather of Harlem” memang menyajikan kisah yang berbeda dengan kenyataan.
Bumpy Johnson sendiri merupakan tokoh nyata. Sebelum ini karakter Bumpy Johnson pernah muncul di film “American Gangster” (2007) dan diperankan oleh Clarence Williams III. Tokoh ini juga pernah diperankan oleh Lawrence FIshburn di film “Hoodlum” (1997).

Beberapa tokoh mafia lain pun merupakan tokoh nyata. Seperti Vincent Gigante, Joe Bonanno, dan Frank Costello. Selain itu, ada pula tokoh bersejarah lain yang muncul, seperti Adam Clayton Powell, Jr., Elijah Muhammad, Malcolm X, Cassius Clay (Muhammad Ali), dan banyak lagi.
Walau jalan cerita serial ini mengaburkan fiksi dan sejarah, sangat menarik melihat hubungan antar tokoh tersebut. Misalnya melihat bagaimana awal karir Muhammad Ali berhubungan dengan intrik di antara mafia.
Penuh Intrik dan Brutal
Serial ini sudah jelas ditujukan untuk penonton dewasa. Bahkan ketika kamu mulai menontonnya di DIsney+ ada peringatan soal itu.
Bukan apa-apa, banyak plot cerita yang menampilkan tema dewasa. Pengkhiatan, kemunafikan, rasialisme, narkotika, kekerasan, pembunuhan, dll mewarnai serial ini. Selain itu ada pula nuansa politik dan agama.

Sebagai sebuah drama mafia, “Godfather of Harlem” juga punya plot yang menarik. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Yah mungkin kalau kamu membaca sejarah soal mafia, kamu sudah tahu nasib beberapa tokoh ini. Toh jalan cerita yang penuh intrik inilah yang asik.
Apalagi Amerika Serikat memang saat itu mengalami banyak pergolakan sosial politik. Misalnya masalah rasisme dan pembunuhan Presiden Kennedy. Jadi memang menarik.
Penggemar Kisah Mafia Jangan Sampai Melewatinya
Saat artikel ini saya tulis, serial “Godfather of Harlem” sudah berjalan dua season, dengan masing-masing musim memiliki 10 episode. Musim pertama berjalan dari bulan September – Desember 2019 dan musim kedua berjalan dari bulan April – Agustus 2021.
Serial ini mendapat tanggapan bagus. Saya sendiri pun merekomendasikannya. Terutama untuk kamu yang suka kisah drama mafia.
Serial “Godfather of Harlem” ini bisa kamu tonton di layanan streaming Disney+. Entah kapan season ke-3 akan mulai tayang. Belum ada gosip atau informasi lebih jauh.