Serial Warrior Nun: Saat Biarawati Badass Melawan “Malaikat”

Beatrice adalah MVP-nya

gambar adegan dari serial warrior nun di netflix

Warrior Nun merupakan salah satu serial fantasi Netflix terbaik yang mengikuti kisah Ava Silva, seorang gadis yang hidup kembali dan mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak, lalu bergabung dengan ordo kuno yang terdiri dari biarawati ksatria.

Serial ini menghadirkan aktris Portugis, Alba Baptista, sebagai tokoh utamanya, Ava Silva. Selain itu, hadir pula pemeran pendukung lain, seperti: Thekla Reuten, Lorena Andrea, Kristina Tonteri-Young, Sylvia De Fanti, Tristán Ulloa, Olivia Declan, dan Willian Miller.

Serial Warrior Nun tayang pertama kali di Netflix pada tanggal 2 Juli 2020. Serial ini diperbarui dengan season ke-2 yang tayang pada tanggal 10 November 2022, tapi kemudian tidak berlanjut. Serial fantasi ini pun harus menerima nasibnya sebagai salah satu serial Netflix seru yang dihentikan.

Akan tetapi, fans serial ini tidak tinggal diam dengan pembatalan itu dan melakukan protes. Hal itu berhasil. Pada tanggal 15 Oktober 2023 produser eksekutif Dean English mengumumkan kalau cerita Warrior Nun akan berlanjut dalam bentuk trilogi film. Netflix tidak ambil bagian dalam film tersebut.

Kalau kamu belum nonton Warrior Nun dan penasaran, silakan baca ulasan ini supaya tahu apakah serial ini bagus atau tidak. Yah, minimal kamu sudah punya gambaran terlebih dulu.

Cerita Warrior Nun

gambar tokoh Ava Silva dari serial Warrior Nun
Alba Baptista sebagai Ava Silva

Order of the Cruciform Sword merupakan sebuah organisasi rahasia kuno yang terdiri dari para biarawati ksatria yang bertugas melawan setan-setan yang muncul di muka bumi. Pasukan mereka memiliki ujung tombak seorang “warrior nun” yang memiliki artefak “halo” (lingkaran cahaya) dari malaikat sebagai sumber kekuatannya.

Pada sebuah insiden, Shannon Masters, sebagai warrior nun saat itu, tewas akibat luka parah dari serangan senjata yang terbuat dari divinium, satu-satunya logam yang bisa membunuhnya. Dikejar oleh musuh, salah sati biarawati mengambil halo dari tubuh Shannon dan menyembunyikannya di tubuh Ava Silva (Alba Baptista) yang baru saja meninggal dunia.

Keajaiban pun terjadi. Ava hidup lagi. Bahkan ia yang tadinya lumpuh seluruh badannya, kini bisa bergerak normal. Tidak hanya itu, ia juga memiliki kekuatan supranatural, seperti bisa melihat setan dan bisa menembus tembok.

Ava yang tadinya lumpuh pun menikmati kebebasannya. Namun, halo yang tertanam di tubuhnya membuatnya tidak bisa mengingkari takdirnya. Ia pun kemudian terlibat dengan Order of the Cruciform Sword di bawah pimpinan Ibu Superion (Sylvia De Fanti) dan bimbingan Pastor Vincent (Tristán Ulloa), bersama rekan lainnya Mary (Toya Turner), Beatrice (Kristina Tonteri-Young, Lilith (Lorena Andrea), dan Camilla (Olivia Delcán).

Mereka terlibat konflik dengan Kardinal Francisco Duretti (Joaquim de Almeida) yang ambisius dan ilmuwan Jillian Slavius (Thekla Reuten) yang berusaha membuka portal ke alam lain dengan logam divinium untuk bisa menyembuhkan anaknya yang sakit.

gambar tokoh Pastor Vincent, Ava Silva, dan Beatrice dari serial Warrior Nun season 1
Pastor Vincent, Ava, dan Beatrice

Konflik itu membawa Ava dan para biarawati ksatria menemukan bahwa kematian Shannon merupakan hasil sebuah konspirasi. Merekapun menyelidikinya dan menelusuri asal mula halo beserta malaikat Adriel (William Miller) yang disebut memberikannya pada Areala, sang warrior nun pertama.

Hanya saja, mitos halo dan malaikat Adriel itu tidak seperti yang mereka kira dan membawa para biarawati ksatria pada masalah besar yang mengancam kepercayaan mereka.

Seru Tapi Tidak Konsisten

Sebagai sebuah serial fantasi bertema agama, Warrior Nun memiliki premis dengan berbagai elemen cerita yang sangat menarik. Ada relikui suci yang memberikan kekuatan dan tanggung jawab pada pemegangnya, ada konflik di dalam institusi agama Katolik, ada sosok malaikat dan setan, dan tentu saja ada biarawati-biarawati cantik yang badass.

Menurut saya, season 1 serial ini bisa mengantarkan cerita itu dengan baik, terutama dari perkembangan karakter Ava Silva dan intrik di antara Order of the Cruciform Sword, institusi keagamaan yang diwakili Kardinal Duretti, dan institusi ilmu pengetahuan yang diwakili Jillian Slavius.

gambar tokoh ava dan beatrice dari serial warrior nun season 1
Ava dan Beatrice

Ava Silva, yang selama hidupnya lumpuh dan kemudian meninggal, berusaha menikmati hidup sebebas mungkin. Tapi bagaimanapun ia memiliki tuntutan sebagai pemegang halo. Berawal dari seseorang yang punya jiwa “pemberontak”, ia pun perlahan menyadari kenapa ia diberi kesempatan kedua.

Kardinal Duretti yang ambisius berusaha memanfaatkan kondisi yang menimpa Order of the Cruciform Sword untuk meningkatkan karirnya, sementara Jillian Slavius menantang keimanan Katolik melalui teknologi ciptaannya. Sementara Order of the Cruciform Sword sendiri memiliki masalahnya sendiri dengan kehadiran Ava dan calon penerus lainnya, Lilith.

Season 1 mengantar cerita di dalamnya dengan ritme yang dinamis, berbagai adegan aksi yang seru, dan berbagai twist yang mengejutkan. Ceritanya cukup rapat, menegangkan, dan bikin penasaran sampai kamu akan terus tergoda untuk melihat episode-episode selanjutnya.

Season 2 menghadirkan cerita serial Warrior Nun menjadi lebih bombastis seiring terkuaknya identitas Adriel. Sang “malaikat” ingin mewujudkan agama baru dengan ia sebagai sosok yang dipuja. Ia mengacak-acak Order of the Cruciform Sword dan Kepausan dengan sukses.

Walau dari sisi konflik season 2 ini memang lebih bombastis, namun dari sisi mitos religi — yang jadi dasar kekuatan cerita pertama — ceritanya agak kurang menggigit. Identitas Adriel, “alam lain” yang menjadi asalnya, juga berbagai makhluk (seperti Tarask), tampak menjauh dari mitologi awalnya.

gambar tokoh Adriel, Ava, dan Lilith dari serial Warrior Nun season2
Adriel, Ava, dan Lilith

Dengan perubahan ini, season 2 menjadi lebih terasa sebagai sebuah serial fantasi generik dibanding season 1 yang memberikan sisi misterius dari mitos religi.

Konflik personalnya pun tidak sekuat di season 1. Walau beberapa tokoh yang di season 1 tidak terlalu menonjol mendapat porsi lebih di sini (seperti Beatrice dan terutama Camilla), tapi konfliknya tidak sekompleks season 1.

Secara umum, serial Warrior Nun memang mengasikkan sebagai sebuah tontonan. Plot ceritanya menyajikan twist tak terduga, banyak adegan aksi yang keren, karakter-karakter di dalamnya juga kuat (dan bisa diperankan dengan baik), dan penuh tampilan visual yang menarik (termasuk penampilan seksi Alba Baptista). Tapi bagi penonton yang jeli, serial ini juga memiliki cukup banyak hal yang tidak konsisten.

Order of the Cruciform Sword disebutkan sebagai sebuah organisasi rahasia yang mengandalkan biarawati sebagai pasukannya dalam melawan setan. Tapi para biarawati berjalan dan beraksi di tempat umum dengan seragam tempur mereka.

Lalu, sebagai organisasi yang sudah bertahan selama berabad-abad, Order of the Cruciform Sword juga tampak tidak rapi dan mudah ditaklukkan. Bayangkan, mereka tetap memanfaatkan sistem komunikasi darurat yang sama walau tahu ada pengkhianat di antara mereka.

gambar karakter Reya dari serial Warrior Nun season 2
Reya

Kemudian tentu saja pergeseran mitologi pada season 1 dan season 2. Dari permasalahan “surga” dan “neraka” beserta “malaikat” dan “setan” di season 1, cara bercerita di season 2 menggesernya menjadi seperi plot multiverse lain tanpa banyak penjelasan.

Apalagi sosok Reya yang ditunjukkan sebagai yang paling berkuasa dari alam asal Adriel yang tadinya tampak ditakuti, kemudian bisa dikalahkan begitu saja oleh setan-setan kelas rendah, yang bisa dimusnahkan oleh Tarask.

Ketidakkonsistenan ini, bagi saya pribadi, menurunkan citra keren Order of the Cruciform Sword dan intensitas cerita serial Warrior Nun pada umumnya.

Potensinya Tidak Dijaga

Pada satu sisi, saya bisa paham kenapa serial Warrior Nun populer dan mampu memiliki basis fans yang kuat sampai mendorong kelanjutannya sebagai trilogi film (yang tentu saja masih harus diuji lagi). Walau begitu, saya juga paham kenapa Netflix kemudian menghentikan serial ini.

Bagi saya pribadi, yang menjadi kekuatan serial ini adalah mitos religi yang ada di dalamnya, beserta perkembangan karakter-karakter di dalamnya. Ini berhasil diantar dengan cukup baik di season 1. Tapi, seperti sudah dibahas di atas, season 2 serial ini menjadikannya sebagai sebuah tontonan generik.

gambar tokoh Beatrice dari serial Warrior Nun
Beatrice

Entah apakah keputusan mengolah konsep kreatif itu ada di tangan Netflix atau di tangan tim produksi. Tapi tanpa mitologi agama yang kental, serial ini jadi kehilangan taringnya dan tidak jauh berbeda dengan serial fantasi lainnya.

Dengan begitu, walau pada umumnya season 2 lebih mendapat banyak pujian, tidak banyak potensi yang bisa didorong lebih jauh dari serial ini.

Sebagai sebuah serial, Warrior Nun memang berhasil menjadi tontonan yang menghibur dan mengasikkan. Hanya sayangnya, mereka tidak bisa menjaganya untuk tetap seperti itu. Tentu saja, ini juga menjadi PR besar bagi pembuatan trilogi filmnya (termasuk apakah akan tetap menjaga para pemerannya mengingat usia mereka terus bertambah).

gambar banner serial warrior nun
Judul
Warrior Nun
Genre
Aksi, Fantasi
Jumlah Season
2
Jumlah Episode
18
Tanggal rilis
2 Juli 2020
Link nonton
Penulis

Kalau menurutmu bagaimana?