Selain Thor sendiri, ada satu karakter penting yang jadi sorotan dalam film “Thor: Love and Thunder”, dialah Gorr, Supervillain dengan Necrosword pedang pembasmi para Dewa.
Namun jika kita coba masuk lebih dalam ke inti cerita, terdapat satu tragedi yang mengubah Gorr menjadi seorang antagonis, yakni kematian putrinya.
Sebagai sosok yang agamis, wajar jika Gorr memiliki perspektif yang sangat kedewa-dewaan. Sampai moment terakhir putrinya, dia memohon pada Dewa untuk keselamatan sang anak dari kemalangan.
Tapi naas, Gorr tetap kehilangan buah hatinya. Di tengah kegalauan pasca kehilangan, terbesit di kepala Gorr bahwa Dewa lah yang harus bertanggung jawab.
Sejak itulah dia bersumpah untuk membunuh semua Dewa dan kemudian pergi ke Eternity, tempat didengarnya segala macam permohonan.
Di akhir cerita, Gorr berhasil mengunjungi Eternity. Siapa sangka, bukannya melampiaskan dendam dengan memohon kematian semua Dewa atau ingin menjadi Dewa, dia malah berdoa untuk kebangkitan putrinya.
Cerita ini sangat menarik, karena pada hakikatnya yang jadi muara alur cerita “Thor: Love and Thunder” adalah seorang bocah atau putri dari Gorr. Lantas, siapa sebenarnya putri Gorr dalam film ini?
Putri Gorr di Film Thor 4
Sangat jelas, dalam film ini “Love” lah yang jadi putri dari Gorr The God Butchers. Tetapi yang membuat anak ini menarik adalah ia lahir dari Eternity.
Ia diramalkan memiliki peran penting di MCU ke depannya, karena Thor lah yang mengasuhnya secara langsung setelah sepeninggal Gorr. Lebih dari itu, Love lah yang akan menjadi penerus pengguna Stormbreaker, senjata ajaib milik Thor. Sedangkan Thor sendiri kembali menggunakan Mjolnir.
Bagaimana dengan Versi Komik?
Faktanya, Love adalah karakter yang benar-benar baru dan tidak pernah ada dalam sejarah komik Marvel. Benarkah? Bagaimana dengan anak Gorr?
Dalam komik “Thor: God of Thunder” Gorr tidak pernah diceritakan memiliki seorang putri apalagi bernama “Love”, tetapi dia memiliki seorang putra bernama “Agar”.
Sama halnya dengan komik, “Agar” meninggal sejak ia masih kecil. Namun bedanya ia tidak dilahirkan dari Eternity melainkan dari All-Black yang Gorr ciptakan sendiri.
Fakta lain dalam sejarah komik Marvel adalah hanya ada satu karakter yang pernah lahir dari eternity, dialah “Now” Gadis dengan tubuh berkilau menyerupai galaxy.
Nah bisa jadi, “Now” lah yang menjadi inspirasi dari kebangkitan karakter “Love”. Karena dari segi ciri-ciri fisik mereka hampir sama, berkilau dan memancarkan semacam panorama percikan bintang.
Bisa kita saksikan di awal terlahirnya kembali “Love” dari Eternity, tepatnya pada pantulan air tempat pijakannya sekaligus tempat berbaring Gorr.
Ini hanya asumsi berdasarkan referensi bacaan dan tontonan ya. Jadi jawaban dari siapa sebenarnya putri Gorr? Pastinya kita tunggu saja di film-film lain MCU.
