Sony Pictures nampaknya akan mengembangkan dunia Spider-man lebih luas lagi dengan menambah satu film baru dengan tokoh utama superhero bernama Dusk.
Sebagai pemegang lisensi Spider-Man, Sony kelihatannya benar-benar memanfaatkan ombak kepopuleran dan semakin pentingnya posisi si manusia laba-laba di MCU.
Seperti kita ketahui, film mendatang mereka yang berhubungan dengan Spider-Man meliputi Morbius yang diperankan Jared Leto, dan Venom: Let There Be Carnage sebagai kelanjutan Venom yang sebelumnya sukses. Selain itu, ada pula film arahan Olivia Wilde yang disebut akan berhubungan dengan Spider-Woman.
Kabar mengenai pembuatan film superhero Dusk ini datang dari The Iluminerdi. Sumber mereka menyebutkan kalau film Dusk akan menjadi bagian dari dunia Spider-Man walau belum ada informasi lebih jauh soal pemeran maupun tanggal rilis.
Nama ‘Dusk’ mungkin terdengar asing bagi orang Indonesia pada umumnya. Namun ternyata tokoh ini memiliki kisah latar belakang yang menarik.
Mengenai Dusk
Dusk aslinya adalah julukan pimpinan gerombolan pemberontak yang memakai kostum hitam dan berteman dengan Spider-Man di Negative Zone. Setelah orang terakhir yang menjadi Dusk mati, Spidey mengambil alih kostum itu dan membawanya pulang.
Pada suatu ketika, Spider-Man dituduh melakukan pembunuhan dan harus bersembunyi. Supaya bisa tetap membela kebenaran, Ia pun menggunakan berbagai kostum berbeda. Salah satunya adalah Dusk (lainnya termasuk Ricochet, Hornet, dan Prodigy).
Setelah Spider-Man berhasil membersihkan namanya, Black Marvel memberikan kostum-kostum itu ke empat anak muda. Tim ini kemudian dikenal dengan nama Slingers.
Kostum Dusk kemudian dikenakan oleh Cassie St. Commons. Menariknya, dalam menjalani inisiasi sebelum masuk tim itu, Cassie jatuh, mati, dan lahir kembali (walau tidak sepenuhnya hidup). Dengan energi Darkforce di kostum Dusk, ia pun punya kemampuan teleportasi melalui bayangan dan kemampuan psikis untuk mendeteksi rekan-rekannya.
Versi Mana di Film?
Melihat riwayat tokoh ‘Dusk’ ini, kelihatannya era Cassie St. Commons-lah yang akan menjadi cerita utama (paling tidak, The Iluminerdi mengisyaratkan itu). Tentunya mengingat porsi Spider-Man yang sekarang punya peranan penting di MCU paska Endgame.
Hal itu juga sesuai dengan film Morbius dan Venom yang merupakan tokoh-tokoh yang ada di seputar Spider-Man. Apalagi mengingat kalau kelihatannya baik MCU dan Spider-Man sama-sama akan mengadaptasi tema multiverse.
Tugas terbesar Sony mungkin adalah bagaimana memperkenalkan tokoh Dusk yang relatif asing di film ini. Sejauh ini, mempopulerkan tokoh baru merupakan keahlian Marvel Studios (bisa kita lihat dari suksesnya MCU). Inilah yang pantas kita tunggu berikutnya.
