Gundam: The Witch From Mercury adalah serial mecha Gundam terbaru yang diproduksi studio Sunrise yang tayang musim ini.
Di balik setting sekolah dan karakternya yang terkesan innocent, tersimpan rahasia gelap yang bisa jadi mengubah The Witch From Mercury menjadi salah satu serial Gundam terkelam yang pernah ada.
Pembantaian di Prologue Witch From Mercury
Sebelum serialnya tayang, ada episode 0 atau prologue yang dirilis Sunrise. Episode prologue ini diceritakan dari sudut pandang Ericht Samaya.
Mengambil cerita di koloni milik Vanadis Institute, tempat perkembangan mobile suit oleh orang-orang Bumi. Ericht, atau Eri, yang baru berusia 4 tahun, harus menghadapi tragedi dibantainya komunitas tempatnya tinggal, bahkan Ayahnya sendiri. Tragedi ini menjadikan Eri harus melarikan diri ke Planet Merkurius.
Tidak Cocoknya Timeline Waktu Event
Menurut informasi resmi, usia tokoh utama The Witch from Mercury, Suletta Mercury, adalah 17 tahun. Sedangkan di episode terbaru, yakni episode 6, ada informasi baru dari karakter Belmeria, junior dari Lady Prospera di Vanadis Institute.
Belmeria, yang kini merupakan salah satu engineer di Peil Technology, memperingatkan Lady Prospera untuk melupakan dendamnya.
Kata-kata yang dipilih Belmeria adalah, “Lupakan saja dendam yang sudah berlangsung 21 tahun itu….”, memberikan indikasi kalau peristiwa di prologue terjadi 21 tahun yang lalu.
Tentunya informasi ini bertolak belakang dengan usia Ericht, yang kini mengganti namanya menjadi Suletta. Seperti yang sudah disebutkan di atas, usia Suletta saat ini adalah 17 tahun. Pada saat peristiwa prologue berlangsung , sedangkan usia Ericht saat prologue adalah 4 tahun.
Berarti, kalau peristiwa di prologue terjadi 21 tahun sebelum waktu cerita di serial dimulai, maka usia Suletta seharusnya adalah 25 tahun.
Ericht Samaya berbeda dengan Suletta Mercury?
Karena itu, banyak fans yang berspekulasi kalau Suletta Mercury adalah individual yang berbeda dengan Ericht Samaya di Prologue.
Tentunya kalau benar, lantas di mana Ericht yang asli?
Di episode 5 dan 6, terungkap kalau karakter Elan Celes tidak terlahir sebagai Elan. Dia hanyalah anak yatim yang diambil untuk kemudian wajahnya diubah menjadi mirip Elan Celes yang asli. Percakapan Belmeria dan atasannya mengungkapkan kalau Peil Technology tak keberatan kehilangan Elan karena mereka tinggal membuat “Elan” yang lain.
Peil Technology yang berambisi menguasai teknologi Gundam yang berbahaya bagi pilotnya, tak ragu untuk mengorbankan anak-anak yang mereka pilih untuk percobaan
Oleh karena itu, ada kemungkinan metode yang sama juga digunakan oleh Lady Prospera untuk membuat “Ericht” yang baru demi agenda balas dendamnya.
Jika teori ini benar, maka Suletta yang kita ikuti sejak awal cerita hanyalah tiruan palsu yang membuang identitas aslinya.
Worst Possibility
Sisi gelap lainnya dari teori ini adalah kemungkinan kalau Ericht Samaya yang asli sudah meninggal. Kita sudah melihat efek penggunaan GUND-format pada Gundam di Witch from Mercury.
Ketika Permet Score sudah melewati ambang batas, maka kontraksi saraf dan otot akan terlihat, bahkan bisa memakan korban jiwa. Efek ini bisa kita lihat pada Elan dan para anggota Orcs Earth yang menggunakan mobile suit dengan GUND-format.
Karena efek itulah yang dipakai oleh grup Benerit untuk mengkampanyekan larangan produksi Gundam adalah dikarenakan Gundam adalah mobile suit yang membahayakan pilotnya.
Lantas, bisa kita tebak nasib Eri yang sudah menggunakan mobile suit dengan GUND-format sejak berusia 4 tahun. Ketika pembantaian di Orcs Earth terjadi, Eri tanpa sengaja terhubung dengan Gundam Lfrith, bahkan efek Permet Score terlihat di kulitnya.
Kemungkinan terburuk yang terjadi adalah Eri meninggal tak lama setelah menggunakan Lfrith, dan Prospera atau Elenora terpaksa harus membuat “clone” dari putrinya tersebut.
Patut diingat kalau konsep cloning bukan hal yang asing di dunia Gundam. Salah satu contohnya adalah Ple Two dari Mobile Suit Gundam ZZ.
Kesadaran Ericht bersatu ke Aerial
Gundam yang muncul di episode prologue, Lfrith, berbeda dengan yang muncul sebagai Gundam utama di Witch from Mercury, yakni Aerial Gundam.
Penampilan Lfrith dan Aerial memang sekilas terlihat sama. Tetapi, selain tema warna, ada beberapa perbedaan mencolok antara Aerial dan Lfrith.
Aerial memiliki sistem yang lebih canggih untuk pengendalian senjatanya. Selain itu, pengguna Aerial tidak mengalami kontraksi otot dan saraf seperti Lfrith. Dengan kata lain, tak dideteksi adanya Permet Score.
Sejauh ini, ada tiga orang yang diketahui menggunakan Aerial : Suletta, Miorine, dan Elan.
Selain itu, persenjataan Aerial lebih banyak dengan 11 Gund-Bits dibandingkan Lfrith yang hanya memiliki 7.
Kemudian, penonton yang cermat akan mendapati kalau sistem operasi yang terlihat saat penggunaan Lfrith dan saat Aerial dinyalakan akan berbeda.
Pada layar Lfrith bertuliskan tulisan “SYS Ver. 2.0”, sedangkan pada Aerial bertuliskan “SYS Ver. E.S.”
Penonton yang mendukung teori sebelumnya beranggapan kalau kesadaran Ericht yang sudah meninggal kemudian masuk ke dalam Lfrith.
Bagaimana Kelanjutannya?
Serial Gundam dikenal dengan eksplorasi sisi gelap manusia, termasuk perang dan percobaan manusia. Karena itu, meski teori di atas belum terbukti 100%, tidak mengherankan hal tersebut terjadi di serial Gundam.
Kalau mau mengetahui lanjutannya, ikuti Gundam : Witch from Mercury setiap hari minggu di channel youtube gundamnews.info atau channel Ani-One Asia.
